Friday, December 30, 2011

Rahasia Hati 2 : Sekuel Rahasia Hati (part 16A)

Hai , ketemu lagi nih di part 16 . part ini terdiri dari 2 bagian , part 16A sama part 16B . abis panjang banget . takut error catatanya kalo panjang banget . makasih buat yag udah koment di part kemaren . maaf yang ga ke tag , insya allah kali ini ke tag .
Let’s read !
Rahasia Hati 2 : Sekuel Rahasia Hati (part 16A)

Ify memperhatikan  bayangan dirinya yang terpantul di cermin . aneh , wajah pucat itu kembali lagi . wajah pucat yang 3 tahun lalu melekat di wajahnya . wajah pucat yang 3 tahun lalu selalu menemaninya ke manapun ia pergi , di mana pun ia berada . tiba2 dadanya terasa sesak . nafasnya tersegal-sengal . ia meremas dadanya yag terasa sesak itu . dan tangan yang satunya bertumpu pada pinggiran wastafel guna menahan tubuhnya agar tidak jatuh .

dan sakit itu menyerang kembali . menyerang kepalanya . sakit yang luar biasa itu kembali hadir di tubuhnya . kalii ini , ia tak kuat lagi untuk menopang tubuhnya , dan akhirnya ia terjatuh . meringkuk dibawah , menahan sakit .

“aargh ,, aargh .. sa..kit….” rintihnya entah pada siapa . saat itu , tak ada siapapun di dalam toilet , kecuali dirinya .

Darah dari hidungnya , kembali mengalir , kali ini lebih deras lagi . hingga menempel ke lantai toilet . ia meremas kepalanya itu . rasanya seperti ingin meledak sekarang juga .

15 menit kemudian , rasa sakit itu mulai berkurang meski tak sepenuhnya hilang . dengan sisa tenaga yang dimilikinya , ia mengeluarkan hapenya dari dalam saku celana jeans yang dikenakannya . dan segera menghubungi siapapun untuk dimintai tolong .

Tuuut ,, klik …

“halo..” sapa orang disebrang sana .

“ha…lo..Ag..” ucap Ify terbata .

“Fy ,, elo kenapa ?”

“Ag..sa..kit..to..long..gue..Ag…”

“lo di mana Fy ???” Tanya Agni mulaii khawatir .

“to..i..let..”

“okeh.. lo tunggu yaa Fy . tahan ya Fy .. gue ke sana ..”

Ify meletakan hapenya di sembarang tempat . ia mencoba mengatur nafasnya yang tersengal-sengal menjadi normal kembali . ada setitik air mata yang jatuh dari matanya . akibat menahan sakit yang luar biasa tadi . Ify mencoba untuk merubah posisinya menjadi duduk . namun untuk berdiri apalagi berjalan , sepertinya tenaganya belum cukup terkumpul untuk itu . akhirnya ia memilih untuk duduk menyandar di tembok terdekat , menunggu bantuan datang .

***
Agni langsung berdiri panic saat mendapati telpon dari salah satu temannya itu . membuat Cakka dan Shilla yang sedang mengobrol dengannya menatapnya bingung .

“ag ,, ada apa sih sebenernya ??” Tanya Shilla heran .

“Ify ! ayo ah buruan ikut gue … Kka , lo tolong kabarin ka Rio .. buruan yaa .. ayo Shil !!” Agni memberikan aba-aba layaknya seorang komandan . dan tanpa aba-aba dahulu , ia langsung menarik Shilla . meskipun bingung , Shilla tetap menurut pada Agni . ia tau , pasti sesuatu yang buruk sedang terjadi dengan temannya itu .

Mereka berdua berlari menuju toilet . sesampainya ditoilet , Agni langsung membuka pintu . dan alangkah terkejutnya mereka saat melihat banyak darah yang berlumuran di lantai . Shilla menganga kaget melihat keadaan di dalam toilet itu . segera mereka menghampiri Ify yang sedag duduk tak berdaya di dinding .

“fy , elo kenapa ? ya ampun , kok bisa kaya gini sih ??” tanya Agni panic .

Ify hanya menggeleng lemas . sakit yang tadi ia rasakan , belum sepenuhnya hilang . namun juga tidak sehebat tadi . kepalanya masih terasa berat . dadanya juga masih sedikit sesak sehingga ia tak berenergi sama sekali untuk mengucapkan sepatah kalimat , sekedar memberi penjelasan pada kedua temannya ini , apa yang terjadi dengannya .

Agni dan Shilla membantu Ify untuk berdiri . Ify sendiripun berusaha sekuat tenaganya hanya untuk sekedar berdiri . kakinya dan seluruh tubuhnya masih terasa lemas seperti tak bertulang . beberapa kali mereka hampir terjatuh karena Ify selalu tidak bisa menjaga keseimbagannya  . sampai akhirnya ketika akan keluar dari toilet , Rio bersama dengan Cakka dan Alvin muncul .

“Ify , kamu kenapa ???” Tanya Rio dengan ekspresi yang hampir sama seperti Agni dan Shilla tadi .

Ify kembali menggeleng lemas .

Riopun mengambil alih Ify dari Agni dan Shilla . ia membopong Ify menuju ruang kesehatan .

Di sana , Ify dibaringkan di atas tempat tidur yang tersedia . Agni dan Shilla langsung sibuk dengan tugas masing2 . Shilla membuatkan teh anget , Agni mengambil kotak kapas dan membersihkan darah dari hidung Ify yag masih tersisa . sedangkan Cakka dan Alvin hanya bisa melihat mereka yang begitu peduli terhadap sahabatnya itu . Rio yang duduk di samping Ify sambil mengelus-elus kepala Ify .

“Fy , minum dulu yaa ???” Shilla memberikan segelas teh hangat . Ify tersenyum dan meminumnya .

“thanks .” ucapnya dengan suara yang hampir tak terdengar .

Shilla mengangguk .

Agni segera mengambil kapas dan mengelap sisa darah di hidung Ify .

Setelah mereka selesai , mereka mengerubungi Ify .

“jelasin deh Fy sama kita , tadi elo kenapa ??” Tanya Agni . diikuti anggukan oleh Shilla yang berarti setuju denga permintaan Agni .

“gue…errrr..” erangnya pelan ketika rasa sakit itu menyerang kembali . meski tidak sedahsyat tadi , namun tetap menyakitkan .

“Fy ..” mereka mendekat .

“eerrr , sakit…” rintihnya lebih kencang .

“sakit ?? apanya yang sakit ?? bagian mana yangsakit ? kita ke rumah sakit yaa ?? kita periksa ??” Tanya Rio bertubi-tubi saking paniknya .

“sa…kit…” erangnya . ia terus-terusan mengerang seperti itu .

Dan Riopun segera menggendong Ify menuju mobilnya dan menuju ke rumah sakit terdekat .

***
Mama Rio , mama Ify , Iel dan Sivia pun tiba di rumah sakit . mereka langsung menghampiri Rio beserta teman2 Ify yang lainnya .

“gimana Ify ?? Ify kenapa ?” Tanya mama Ify terlebih dahulu . dapat dilihat jelas raut wajah panic dari wajahnya .

“tante tenang ya ? kita masih nunggu .” ucap Shilla .

“gimana ceritanya Yo ?” Tanya mama Rio .

“Rio ga tau mah . tadi tiba2 aja aku dipanggil sama Cakka , trus dia bilang kalo udah terjadi sesuatu sama Ify . pas aku samperin , Ify udah dalem keadaan lemes . pas udah tenangan , tiba2 dia ngerintih gitu . langsung aja kau bawa ke rumah sakit .” jelas Rio , meski tidak cukup memperjelas apa yang sebenarnya terjadi dengan Ify .

Dokterpun keluar dari ruangan , dan memanggil mama Ify agar ikut ke ruangannya . sedangkan Rio , Agni , juga dengan mama Rio , masuk ke dalam UGD duluan karena tak diizinkan masuk bersama-sama .

Terlihat Ify yang sedang terlelap . entah pingsan , atau memang tertidur .

Rio mendekati Ify . lalu mengelus rambutnya dengan lembut .

“kamu kenapa ??” tanya Rio . entah ditanyakan ke siapa .

Mama Riopun mendekati Rio .

“kamu tenang aja ya Yo . ga akan terjadi apa-apa sama Ify ..” mama Rio mencoba menenangkan Rio .

Tibe2 terdengar suara pintu dibuka . mama Rio dan Rio sama-sama menoleh kea rah pintu . mereka mendapati mama Ify masuk dengan air mata yang sudah berlinang di wajahnya .

“tante kenapa ?? dokter bilang apa sama tante ?? Ify kenapa tan ???” Tanya Rio panic .

Mama Ify menatap Rio , dengan tatapan iba , takut , sedih . beliau menggeleng .

“kenapa tan ?? Ify kenapa ?? kasih tau Rio ! Ify kenapa ?” Tanya Rio mulai histeris .

Mama Ify hanya menunduk sambil terus menangis . beliau tak tau harus memberitaukannya dari mana . beliau juga tak sanggup menceritakannya . oh Tuhan , mengapa semuanya harus seperti ini ? mengapa kejaidan seperti ini harus terulang lagi ?
***

Sebenarnya ini memang bukan waktu yang tepat untuk berbahagia , mengingat salah satu temannya sedang berada di rumah sakit . namun , mereka juga tak mau munafik , bahwa saat ini mereka sedang berbahagia . mereka menatap undangan yang tadi pagi diberikan oleh orang tua Shilla saat sedang sarapan . dan Shilla dengan terheran-heran menerimanya .

Saat membaca apa isinya , ia tak dapat menyembunyika rasa bahagianya . ia langsung melompat saat itu juga . dan dengan secara tidak sabar , ia memberitahukan Alvin akan hal itu .

Dan lihatlah sekarang ! mereka sedang membicarakannya .

“kok kita bisa ga tau sih ?” Tanya Alvin menatap Shilla .

“aku juga heran . aku pikir undangan apa . ternyata .. haha..”

“aku seneng banget deh !” ucap Alvin .

“apalagi aku Vin . padahal kita ga pernah ngerencanain ini sebelumnya . eh , malah orag tua kita yang repot . pantesan aja belakangan ini tuh mama sama papa sering banget keluar makan malem . ternyata , ketemuan sama calon besan ..”

Shilla menyikut lengan Alvin .

“huuu , ngarep !” cibir Shilla .

“alah ,, jangan muna deh ! sendirinya juga kan ??!” ledek Alvin .

“iya sih ..” Shilla nyegir .

“ke rumah sakit yuk ! kabarin ke temen2 ..” aja Alvin .

“tapi Vin , kau ga enak sama mereka , apalagi sama ka Rio .. ntar kesannya kita tuh bahagia diatas penderitaannya ..”

“ya enggalah Shil . masa Rio mikirnya sedangkal itu sih .. udah yuk ah !” Alvin menarik tangan Shilla . mau tak mau Shilla menuruti . dan merekapun segera menuju ke rumah sakit .

***
Dengan penuh cinta (alah !) , Rio menyuapi Ify makan . Ify memang sudah bangun , namun wajahnya pucat sekali . matanya juga terlihat sayu . tak ada lagi Ify yang cerewet , tak ada lagi Ify yag ceria . Ify berubah sejak kemarin . sejak ia tau apa yang telah terjadi dengannya . sejak mamanya bercerita tentang kondisinya .

Melihat Ify seperti itu , ia kembali teringat akan penjelasan mama Ify tentang kondisi Ify saat ini .

Kata dokter , penyakitnya itu muncul lagi . dan kita terlambat menyadari semuanya . sekarang kanker yang di derita Ify sudah masuk stadium akhir . kemungkinan untuk sembuhpun sudah sangat tipis . apalagi , ini adalah penyakit yang kambuh lagi . kita hanya bisa berdoa dan menunggu mukjizat itu datang sambil terus berusaha melakukan yang terbaik buat Ify .

Hati Rio miris melihat keadaan kekasihnya itu . Ify jadi sulit diajak berbicara . setiap ditanya , ia hanya menjawab dengan gelengan . Rio tak tau lagi harus berbuat apa agar Ify bisa tegar menghadapi semuanya .

“Fy , jangan dipikirin yaa ?? kamu harus kuat ! kamu pasti bisa Fy !!” Rio mengelus rambut Ify .

“kenapa sih ,, harus ada lagi penyakit beginian !?? kenapa juga dari sekian banyak orang dimuka bumi ini , harus aku yang di kasih penyakt ini ?? udah cukup aku menderita tiga tahun yang lalu , sekarang giliran aku udah bisa ngejalanin hidup aku dengan normal lagi , Tuhan malah kirim lagi penyakit ini !! aku benci hidup aku !! aku benci semuanya !!!” lirih Ify menangis . Rio meletakan mangkuk bubur yang dipegangnya tadi , lalu berdiri memeluk Ify . mencoba menyalurkan sedikit kekuatan yang ia punya untuk Ify .

“ssstt, kamu ga boleh gitu ! kamu sama aja ga bersyukur Fy ! kamu harus kuat ! kamu pasti bisa sembuh lagi .. kemaren aja kamu bisa , masa sekarang kamu gabisa sih !? kamu ga boleh putus asa .. Tuhan sayang sama kamu , makanya Dia kirim penyakit itu buat kamu . Dia mau tau , seberapa kuat kamu ngejalanin ujian yang Dia kasih . seberapa tegar kamu jadi umatNya .. kamu harus tunjukin sama Tuhan , kalo kamu bisa ! kalo kau bukan makhluk yang lemah ! kamu makhlukNya yang tegar , yang paling kuat !!”

“tapi aku udah cape Yo .. kenapa harus ada yang kedua kali lagi ! ga cukup apa , tiga tahun yang lalu itu ??”

“Ify aku bukan Ify yang suka ngeluh ! bukan Ify yang cengeng ! bukan Ify yang gampang putus asa ! Ify aku , Ify yang tegar ! Ify yang kuat ! Ify yang selalu ngadepin semuanya dengan senyum ! Ify yang ga pernah mau kalah dalam hal apapun !”

Tangis Ify semakin jadi saja . Ia tak tau lagi harus bagaimana menjalani hidup kedepannya . hidup di atas bayang-banyang kematian dan selalu digerogoti oleh rasa sakit yang luar biasa menyakitkannya . ia tak mau seperti itu ! ia mau hidup seperti remaja kebanyakan ! masih banyak mimpi yang belum ia capai . masih banyak keinginannya yang belum bisa terwujud . dan yang terpenting , ia masih mau bersama Rio lebih lama lagi . masih mau menemani Rio , di samping Rio sampai seterusnya . sekarang , apa masih bisa semua itu ia dapatkan , apa masih sanggup ia penuhi semua keinginannya , di atas bayang-bayang kematian ?

Rio melepaskan pelukannya ,. Ia menyentuh kedua pipi Ify yang sudah sangat basah akibat air matanya . dan dengan jempolnya , rio menghapus air mata Ify . lalu menatap mata bening Ify dengan lembut .

“liat aku Fy ! kamu masih mau nemenin aku kan ? kamu belum bosen hidup sama aku kan ? kamu masih mau ngejalin hubungan yang lebih jauh dari sekarang kan sama aku ? kamu masih sayangkan sama aku ??”

Ify mengangguk .

“perjuangin Fy ! jangan nyerah sampe sini aja ! kamu harus bisa , dan kamu emang pasti bisa !!! mama , mama kamu , Shilla , Agni , Sivia , semua , bakal selalu ada di belakang kamu buat terus nyemangatin kamu ! dan aku , aku akan selalu ada di samping kamu buat terus ngebantu kamu ngehadapin semuanya !!!”

Ify menatap mata Rio juga . ia dapat merasakan kenyamanan di sana . ia juga dapat melihat , bagaimana Rio yang begitu mengharapkannya untuk selalu ada di sampingnya .

Rio melepaskan tangannya dari wajah Ify . lalu ia mengacungkan jari kelingkingnya sambil berkata ,”janji ??”

“janji apa ??” Tanya Ify .

“janji sama aku , kalo kamu bakal terus berjuang buat sembuh ! demi aku , demi cinta kita , demi semua !!”

Bukannya menjawab , Ify malah menatap kelingking Rio itu . da air matanya kembali tumpah .

“loh loh , kok malah nangis lagi sih ???”

Dan lagi-lagi , bukannya menjawab , Ify malah langsung memeluk Rio . membenamkan wajahnya di dada Rio . menagis , menumpahkan segala kesedihannya di sana . Rio membalas pelukan Ify . ia mengelus punggung Ify .

“yaudah , kalo kamu mau nangis , nangis aja sekarang ! nangis sepuas-puasnya . tapi inget ya , aku ga mau lagi liat air mata kamu setelah ini ! aku mau kamu selalu senyum buat aku , buat dunia !!” Ify mengangguk .

Setelah puas mennagis ,, ia melepaskan pelukannya . lalu menghapus air matanya . dan menatap Rio yang sedang memperhatikannya .

“udah nangisnya ? udah puas nangisnya ??” Ify menunduk .

“yaudah , sekarangs senyu  !! ayo senyum !!” suruh Rio sambil mengangkat dagu Ify .

Ify menatap Rio agak lama , dan perlahan ia menarik kedua ujung bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman . Riopun ikut tersenyum melihatnya . lalu ia mengacak-acak rambut Ify .

“nah , gitu dong !! kan cantik !!” Rio mengedipkan mata kananya .

“apaan sih ?? genit !”

Tiba2 pintu kamar rawat Ify dibuka , dan masuklah Alvin dan Shilla dengan senyum kebahagiaan yang merekah di bibir mereka .

“hai Ify , ka Rio … gimana keadaan lo Fy ??” sapa Shilla .

“udah baikan ..” jawab Ify .

“ada apaan nih ?? kok kayanya seneng banget yaa ???” Rio menangkap gelagat yag tak biasa dari keduanya .

“hehe ,, iya dong ! kita berdua lagi seneng banget !!” jawab Shilla .

“kenapa ?? mau merried lo berdua ??” Tanya Rio asal .

“aminn …” ucap Alvin dan Shilla serempak .

“lah trus apa dong ???” Tanya Rio .

“nih ,, undangan pertama buat kalian !!” Shilla menyerahkansebuah undangan pada Rio . rio menerimanya dan membaca .

Matanya membelalak saat mengetahui maksud undangan itu .

“wew ,, lo berdua mau tunangan ?? asik daah …” ucap Rio , matanya tak lepas dari undangan itu .

“ha ??! apaan ?? mana aku liat !!” pinta Ify , Rio memberikan undangan tersebut ke Ify .

Ekspresi Ify tak kalah kaget campur senang membacanya . ia menatap Shilla . lalu tersenyum .

“cieeee , selamat yaa ?? satu langkah lagi menuju pelaminan ..” goda Ify .

“amin banget !!! makasih Fy !! lo juga sama ka Rio udah kan dulua ? haha ..” Ify dan Rio tersenyum .

“kita nih yang pertama dikasih tau ??” Tanya Rio .

“iya ,, baru lo berdua yang di kasih tau , yang lain belum ..” kali ini Alvin yang menjawab pertanyaan Rio .

“kalian datengkan ??” Tanya Shilla .

“ya pastilah Shil ! masa kita ga dateng ..” jawab Ify .

Shilla tersenyum .

Tak lama ,, datang Iel , Sivia , Cakka dan Agni .

“ciah , udah pada ngumpul nih !!” ceplos Agni .

“Ag , Vi , ka Iel , sama Cakka ,, gue mau ngasih sesuatu ..” ujar Shilla dangan senyuman kebahagiaan yang masih merekah dibibirnya .

“apaan tuh ?” Tanya Agni .

Shilla mengeluarkan 2 buah undangan dari dalam tasnya dan memberikannya pada mereka . Agni dan Sivia mengambilnya .

“wau , mau tunangan lo berdua .. selamat yaa ….” Ucap Via heboh ..

“iya , nyusul lo sama Ify ..” mereka semua tertawa bersamaan .

***
Ify sudah keluar dari rumah sakit . dan ia sudah berangkat ke kampus seperti biasa .

Pulang kampus ,

Rio dan Ify makan dulu di kantin . sudah lama mereka ga makan berdua kaya gini . saat sedang asik-asiknya mengobrol , tiba2 makhluk yang sangat tak mereka inginkan , datang dan mengacaukan semuanya .

“eh Ify udah sembuh yaa ???” Ify dan Rio menoleh ke suara . mereka berdua melengos sama-sama .

“eh ada Rio juga ?? kok berduaan aja ?? ntar nambah satu loh sama setan ..”

“ya , elo setannya !!” ketus Rio .

Zahra manyun .

“oh ya Fy , gue denger-denger , katanya lo tuh sakit ya ???” Ify tersentak mendengar penuturan Zahra . ia menghentikan kegiatan menyuap makanan ke dalam mulutnya .

“sakit apa ya ?? em , le.. leu.. leukemia …. Iyaa itu kan ??? yaampun , kasian banget sih lo …” Zahra mengompori .

Nafas Ify memburu menahan amarah . wajahnya juga memerah . Rio yag menyadarinya langsung menggebrak meja .

BRAAAK !

“heh , lo ga usah ngomong sembarangan ya !!!?” bentak Rio . membuat semua menoleh padanya .

“loh , emang bener kan ?? iya kan Fy bener ??? lo kan sekarang udah ga sehat lagi ! udah MAU MATI malah !!” ucap Zahra memberi penekanan apada kata mau mati .

Nafas Ify semakin memburu . dadanya terasa sesak sekarang .

“kasian banget sih yang udah MAU MATI !!”  ucap Zahra lagi . membuat Rio semakin geram .

Ia menghampiri Zahra . dan PLAAAAK satu tamparan melayang dipipi Zahra .

“lo kenapa sih ??! emang bener ka kalo dia sakit dan udah mau menjelang ajal !!?” omel Zahra tak terima .

“eh , jaga yaa tuh mulut lo ! lo tuh yang udah mau mati !! atau emang lo pengen mati sekarang juga ,, hah !? sini gue bunh biar mati lo sekarang juga !!” bentak Rio .

“ih , apaan sih Yo !!? gue ka masih sehat ! gue juga ga penyakitan !! hidup gue masih pajang , dan ga sekarat mau mati ! emang kaya dia tuh ! penyakitan ! hidupnya sebentar lagi !! ckckck , ga berguna banget sih dia !! Cuma bisanya ngerepotin orang doang !!” ucap Zahra dengan angkuhnya .

Rio benar-benar geram dengan makhluk satu ini . saat mau melanjutkan aksinya , tiba2 saja Ify berdiri , lalu mendekati Zahra dan menatapnya dengan tatapan yang begitu menusuk dengan nafas yang sudah memburu dan wajah yag memerah . juga air mata yag sudah menggenang di pipinya .

“yaa , gue emang penyakitan ! gue emang udah mau mati , hidup gue udah ga lama lagi !! gue emang nunggu ajal , dan gue emang ga berguna !! tapi setidaknya , gue udah berusaha yang terbaik buat hidup gue !! ga kaya lo yang bisanya Cuma ngurusin hidup orang lain , padahal hidup sendirinya juga ga bener , ancur ga karu-karuan ! mendingan lo ngaca dulu sebelum ngomongin orang lain !!!” bentak Ify tertahan . ia langsung pergi dari kantin . dan Rio segera menyusulnya , setelah sebelumnya ia memberikan tatapan tajam dan menusuknya pada Zahra .

Zahra menghentakan kakinya , kesal . ia merasa sangat diremehkan . ia tak terima dengan ucapan Ify tadi . akhirnya ia menyusul Ify berniat balas dendam .

***
Ify terus berjalan dengan langkah cepat . sampai tiba2 ia berenti melangkah karena sesak di dadanya semakin menjadi-jadi . ia meremas dadanya . mencoba mengatur nafasnya kembali . ia menarik nafas panjang . dan terjatuh saking lemasnya . perkataan Zahra tadi benar2 mengusik hati dan pikirannya .

emang kaya dia tuh ! penyakitan ! hidupnya sebentar lagi !! ckckck , ga berguna banget sih dia !! Cuma bisanya ngerepotin orang doang !!

apa benar ia merepotkan ? apa benar ia tak berguna ? ia tau memang , ia skit , ia tak lagi seperti dulu yang bisa bebas melakukan apapun yang ia sukai . sekarang kondisinya bergantung pada obat-obatan . namun , ia tak mau merepotkan orang lain . apalagi sampai benar2 tak berguna sama sekali .

Rio menghampiri Ify yang sedang menangis itu .

“jangan dipikirin Fy kata2nya si Zahra tadi ! kamu taukan kalo dia tuh emang ga punya otak !! udahlah , ngapain juga nagis gara2 omongannya dia ..”

“aku benci dia Yo !!”

“kita benci dia Fy !!”

“gue juga benci sama lo berdua !!” serunya . membuat Ify dan Rio menoleh bersamaan .

“gue benci sama lo berdua ,apalagi sama lo , Ify !!” Zahra menunjuk Ify .

“maka dari itu , gue mau lo lenyap dari muka bumi ini !! gue udah muak ngeliat lo !!” lanjutnya .

“mau apa lagi lo !? balom cukup tadi bikin ribut ??!” ketus Rio .

“gue mau dia mati !”

“sebelum lo ngapa-ngapain Ify , lo yang akan mati duluan !!!” seru Rio .

“oh ya ,, masa ??! kayanya ,, engga deh !!! karena gue sendiri yang bakal ngehabisin nyawanya !!” lalu Zahra mengeuarkan sebilah pisau dari dalam tasnya . dan dipermainkanya pisau itu .

“liat kan ini apa ? ini yang bakalan bikin nyawa lo melayang Ify !!”

“lo mau bunuh gue ?? silahkan !” ucap Ify .

“hahaha ,,, bagus deh ! lo emang kayanya udah siap banget buat mati ya ??!”

“heh ,, lo berani macem-macem , bakalan gue habisin lo !!” ancam Rio .

“hhaha , gue ga takut , Mario ! em , ada kata-kata terakhir yang mau lo ucapin ! mungkin , sebelum lo bener2 ga bisa ngomong lagi , lo mau  maki-maki gue dulu !!!”

“Lo brengsek !!” ucap Ify .

“hahaha ,, gue emang brengsek !!! udah ?? itu doang !!? yaudah  sekarang ucapin deh tuh selamat tinggal buat Rio , sama temen2 lu yang lain !! mungkin karena mereka ga ada di sini , lo bisa titip di Rio .” Ify hanya menatap Zahra dengan tajam .

“saatnya gue bales dendam !!” Zahra mengangkat pisau itu sambil menatap Ify dengan tajamnya . dan ia berlari mendekati Ify .

Semua jga tau , sekali tusuk , pisau itu akan melukainya . dan itu yang diharapkan oleh Zahra . Ify menutup matanya . sedangkan rio hanya bisa melongo kaget melihat kenekatan Zahra . dan Zahra yang terus berlari , hingga saat tinggal 5 ubin lagi menuju ke Ify , Zahra terpeleset

“aaa ! AAAAAAAAAAAAAAA !!” dan siapa sangka , semua itu berbalik ke dirinya sendiri .



No comments:

Post a Comment