Wednesday, September 21, 2016

Menulis


Menulis. Menulis bukanlah hal asing bagi orang Indonesia. Menulis dapat dimulai dari hal terkecil. Contohnya menulis buku harian. Siapapun bisa menulis buku harian, meski dengan tatanan kata yang berbeda-beda.

Menulis berarti menuangkan seluruh ide atau imajinasi ke dalam sebuah bentuk tulisan. Yang namanya tulisan tentu saja banyak macamnya. Bisa menulis artikel, puisi, syair, cerita, bahkan buku, dan masih banyak lagi jenis-jenis tulisan lainnya.

Menulis bisa dijadikan sebagai sarana untuk mencurahkan segala macam bentuk perasaan. Dengan menulis, segala emosional jiwa dapat tersalurkan secara positif. Bahkan, sebuah tulisan yang berkualitas biasanya tertuang dari emosi jiwa si penulis yang disulap menjadi rangkaian kata. Sedih, senang, marah, semuanya bisa menjadi tulisan. Tentunya jika si penulis memiliki kemampuan untuk mengubahnya menjadi tulisan yang menarik.

Menulis diperoleh berdasarkan naluri dari masing-masing diri. Namun untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas dan mampu menarik banyak pasang mata untuk membacanya, dibutuhkan keterampilan dan latihan. Keterampilan sudah pasti berasal dari bakat yang dimiliki. Sedangkan latihan yang dimaksud adalah dengan terus-menerus menulis serta membaca. Karena untuk bisa merangkai kata-kata menjadi sebuah tulisan yang baik dan menarik tentu saja tidak terjadi secara instan.

Menulis dimulai dengan mencari topik atau tema atau bahasan. Biasanya orang akan tertarik dengan topik yang sedang “hot” atau “trend”. Jadi, carilah topik yang sekiranya akan dicari dan dibaca oleh orang lain. Jangan lupa perhatikan etika dalam menulis. Jnagan gunakan bahas kasar, pornografi, atau rasis. Jangan membuat tulisan yang mengundang pertikaian atau perselisihan.

Menulis tidak susah, tapi juga tidak mudah. Perbanyak membaca untuk merefresh otak kita saat ide sedang buntu. Teruslah menulis dan teruslah berkarya. Semangat!