Saturday, May 14, 2011

The Power Of Love *Part 18*

The Power Of Love *Part 18* (Pembaharuan)

oleh Amelia Jonathan Azizah RiseIfc pada 13 Maret 2011 jam 19:06
Part 18 yang baru kembali hadir . bagian awalnya sama kok , Cuma pas akhir-akhirnya aja yang aku rada ubah . semoga yang part ini ga mengecewakan banget kaya yang kemaren itu yaa . 

***
The Power Of Love *Part 18* (Pembaharuan)

Rio sudah benar-benar tak tahan melihat adegan ini . akhirnya Rio beraksi . ia lepas kendali . emosinya tak terkontrol . ia sudah tak dapat berpikir dengan jernih lagi . ditariknya Ify kencang agar terlepas dari pelukan Debo lalu dipeluknya dengan sangat erat . sangat erat hingga Ify sesak nafas .

Semua melongo melihat aksi Rio termasuk Debo .

“gue emang cemburu Fy !” tegas Rio berbisik pada Ify namun cukup untuk didengar oleh Debo dan teman-teman Rio dan Ify juga .

Ify tersentak mendengar ucapan Rio .

Cukup lama dalam posisi seperti itu , Rio melepaskan pelukannya . menatap Debo dengan sengitnya , lalu berlalu pergi tanpa satu katapun terucap .

Ify menatapi punggung Rio yang semakin menjauh itu . ada apa dengan lelaki satu itu ? tunggu ! apa yang tadi diucapkannya ? ia cemburu ? ah , benarkah ?

“ya ampun ka Rio bener-bener deh !” Shilla geleng-geleng kepala .

“bener-bener romantis ..” sambung Oik .

“Fy , ka Rio tadi bilang kalo dia cemburu Fy ! dia cemburu ! berarti dia …” Shilla menggantungkan ucapannya .

“dia kalo lagi emosi emang begitu ! udahlah , ga mungkin ka Rio beneran cemburu !” Ify tak mau keGRan .

“yaampun Fy ! jelas-jelas tadi tuh keliatan banget kalo dia tuh cemburu !” Shilla gemes sendiri ngedenger jawaban Ify tadi .

Ify tesenyum miris .

“semoga aja emang bener begitu Shil !”
***
Lelaki itu memain-mainkan gitarnya secara asal sambil menatap kosong ke depan . hanya ada satu yang dipikirkannya saat ini .

‘ah , bego bego bego ! ngapain juga tadi gue bilang kalo gue cemburu !? emang gue cemburu apa ?! engga tuh ! gue ga cemburu ! gue Cuma ga suka aja negliat orang mesra-mesraan di depan gue . kan gue jadi keinget Via lagi ! aargh , ngeselin !’

Setelah tersadar dari lamunannya , Rio mengacak-acak rambutnya . sial . batinnya .

Kejadian tadi terputar kembali di benaknya . ia yang melihat Debo memeluk Ify . lalu ia menarik Ify ke dalam pelukannya . ah , ini sudah gila dan benar-benar gila ! apa yang telah dilakukannya tadi !? Rio , apa-apaan kau ini !

Tidak ! ia tidak cemburu ! ia sama sekali tidak jealous pada Ify dan Debo ! ia memebenci Ify ! Ify yang telah menyebabkan Via menggalkannya ! ingat Rio , Ingat itu !

Ah , tapi … mata itu . mata yang selalu mengisyaratkan kesedihan yang mendalam . yang mampu membuat siapa saja terbawa oleh suasana mata itu . mata yang menyejukan namun menyakitkan . apa itu semua karenanya ?

Bening matamu pancarkan kesedihan
Tak pernah terlihat selama ini
Senyum pedihmu lukiskan air matamu
Perihnya hatimu menyentuh batinku

Mata itu benar-benar membuatnya galau . apa yang ia rasakan sesungguhnya pada gadis itu ? ia sendiri tak mengerti mengapa Ia selalu akan merasa bersalah jika melihat mata itu . juga dengan segala senyuman kepedihannya . senyuman tulus namun serasa menyayat hati yang selalu ia persembahkan untuk Rio .

Sungguh mati aku tidak
Bisa meninggalkan dia
Walaupun kau dekap aku
Ampun aku bila kini
Yang terkuak hanya perih
Yang mungkin kan menghantui
Hidupmu hidupku

Tidak ! ia mencintai Via ! dan ia menyalahkan Ify atas segalanya yang telah menimpa Via . egoiskah ia ? ah , masa bodoh ! yang ia tau , ia belum bisa melupakan Via dan memaafkan Ify .

Hey ! Apa ?! apa yang ia katakana tadi ? belum ? belum , berarti suatu saat nanti akan dong ?! tidak-tidak ! ia meralat ucapannya ! ia takkan bisa melupakan Via .

Ah , mengapa sepertinya pemikiran itu tidak sama seperti hatinya ? ia selalu saja merasa bersalah pada Ify , hanya saja , keegoisannya membuat ia tak ingin mengakuinya . belakangan ini , ia selalu kepikiran akan perasaannya itu . ah tak taulah ! ia tak mengerti dengan keadaan ini !

Detak jantungmu tegaskan perih hatimu
Dan perih hatiku
Hidupmu… hidupmu hidupku

Saat ia memeluknya tadi , ia dapat merasakan sesuatu yang berbeda yang ia tak pernah ia rasakan sebelumnya . ia merasa… akh , apa ya namanya itu ? bagaimana ya menjelaskannya ? apa … ia merasa nyaman dengan gadis itu ?? tidak tidak ! sekali lagi , itu TIDAK MUNGKIN ! lantas apa yang dirasakannya itu ?!

Sungguh mati aku tidak
Bisa meninggalkan dia
Walaupun kau dekap aku
Ampun aku bila kini
Yang terkuak hanya perih
Yang mungkin kan menghantui
Hidupmu hidupku

Ada segurat rasa penyesalan kala ia mengingat kembali segala perlakuan dan perkataan kasarnya pada Ify . ia telah menyakiti gadis itu ? gadis yang sesungguhnya berhak menyayanginya . bukankah semua orang itu behak menyayangi orng lain ya ? mengapa ia  malah melarang Ify untuk memiliki perasaan itu ? kasihan Ify . ia ingin sekali meminta maaf pada Ify .

Apa ?! sekali lagi ia tersentak dengan pikirannya sendiri . ia ingin meminta maaf pada Ify ?? em , apa salahnya ? pikirnya .


Aaah , kenapa semuanya jadi aneh gini sih !?? aah , ga tau ah !! pusing ! (kenapa jadi gajelas gini sih ???)
***
Akhirnya acara yang ditunggu-tunggu oleh para siswa datang juga . pensi ! yap , pensi . siswa Global Bintang telah menunggu saat pensi dimulai .

Tema pensi malam ini adalah ‘perasaan kita’ . jadi semua yang ikut berpartisipasi buat  ngisi acara , harus sesuai dengan apa yang sedang ia rasakan .

“selamat malam temen-temen semua ……” seru Gabriel yang kali ini berlaku sebagai MC diacara yang dilaksanakan di lapangan sekolah itu .

“malem …” koor satu sekolahan .

“seperti yang sudah direncakan , hari ini , kita bakalan ngadain acara pensi .” PROKPROKPROK

“baiklah , sebelum acara di mulai mari kita dengarkan sambutan dari kepala sekolah kita !!”

Dan acarapun terus berlanjut sampai pada saatnya bagian menyanyi tampil .

“wah ,, ga kerasa aja udah satu jam nih ! udah nyampe ke bagian yang mau unjuk suara !”

“oke , langsung aja yuk panggil yang mau tampil pertama . em , siapa yaa ???” Gabriel membuka sebuah kertas susunan siswa yang akan tampil .

“oke , lagsung aja kita panggil Ashilla !!” seru Iel heboh .

Shilla yang sedang minum dan mendengar namanya disebutkan langsung tersedak .

“em , uhuk..uhuk…” Alvin yang ada di sebelahnya langsung ngurut punggung Shilla .

“hati-hati Shil !”

“yaampun , kok aku yang pertama sih ???!”

“yaudah sana maju !”

Shilla manyun . ia meletakan gelas yang tadi ia pengan , lalu melangkah menuju ke atas panggung .

“malem semuanya …” sapa Shilla .

“malem ..”

“saya Ashilla , kelas X-1 . saya di sini akan membawakan sebuah lagu . lagu ini akan saya persembahkan buat pangeranku yang paling aku sayang . sayang , lagu ini buat kamu …” ucap Shilla mengawali penampilannya .

Intro mulai terdengar dan Shillapun mulai bernyanyi .

Kamu yang slalu bertanya
Cintakah ku padamu
Berkali ku nyatakan
Engkau yang cinta terakhirku

Kamu sangat baik untukku
Selalu buatku tersenyum
Selalu ada di dekatku
Cintamu takkan tergantikan

Oh sayangku dengarkanlah
Ku tak akan pernah mungkin tinggalkan dirimu
Ke manapun kamu akan pergi melangkah
Cintaku kan slalu menemanimu

Kamu sangat baik untukku
Selalu buatku tersenyum
Selalu ada di dekatku
Cintamu takkan tergantikan

Oh sayangku dengarkanlah
Ku tak akan pernah mungkin tinggalkan dirimu
Ke manapun kamu akan pergi melangkah
Cintaku kan slalu menemanimu

Bila kau tersenyum, akupun juga tersenyum
Bila kau harus mati, ku juga ikut mati
Semua kulakukan agar cintaku buktikan
Betapa besar cintaku padamu, padamu

Oh sayangku dengarkanlah
Ku tak akan pernah mungkin tinggalkan dirimu
Ke manapun kamu akan pergi melangkah
Cintaku kan slalu
Ke manapun kamu akan pergi melagkah
Cintaku kan slalu, cintaku kan slalu menemanimu

PROKPROKPROK tepuk tangan yang meriah mengakhiri nyayian Shilla . Shilla membungkuk memberi hormat lalu turun dari atas panggung .

“woooow , keren banget ! huu , beruntung baget yaa Alvin , dinyanyiin lagu itu sama Shilla … oke kita lanjut ke yang berikutnya . sebentar .” Iel kembali membuka kertas itu , lalu tersenyum saat melihat namanya .

“ok ,,, selanjutnya … kita panggilkan ,, Alyssa !!” seru Iel heboh .

“hooooooooo …”semua berseru seru heboh .

Ify yang merasa namnya dipanggil langsung berdiri .

“gue nih ?” tanyanya bingung .

“iya Fy ! udah sana buruan !” Ifypun naik ke atas pentas .

“malem semuanya , saya Alyssa , tapi kalian bisa panggil Ify . saya dari kelas X-1 juga . saya mau mencurahkan isi hati saya lewat lagu ini .” dan Ifypun mulai bernyanyi .

Mungkin takdir ini terlanjur menuntun
Diriku tak dapat pergi darimu
Walaupun seribu bintang tinggalkanku
Dan mentari tak bersinar
Aku takkan mampu untuk lepaskanmu
Mencoba sejenak lupakan
Segalanya yang tlah terjadi

Duhai cinta tataplah aku di sni
Tetap menatapmu
Walau perih terus kau sakiti aku
tetap mengaharapmu

Mungkin benar bila
Aku tak berarti
Dan dirimu terlalu berarti
Walaupun pekatnya bulan gelapkanku
Dan pelangi tak berpijar
Wajahmu terlalu indah tuk ku benci
Dan ku terus mencintaimu
Engkau terus melupakanku

Duhai cinta tataplah aku di sni
Tetap menatapmu
Walau perih terus kau sakiti aku
tetap mengaharapmu

Duhai cinta tataplah aku di sni
Tetap menatapmu
Walau perih terus kau sakiti aku
tetap mengaharapmu

Hening . semua menatap Ify dengan air mata yang sudah menetes  . mereka semua terharu atas lagu yag Ify nyanyikan . meski ga semuanya menangis . lagu indah yang menyayat hati . Ify sendiripun menangis saat menyanyikan lagu itu .

“huuuuuuuu…” seru semua penonton sambil bertepuk tangan meriah . membuat Ify tersenyum .

“makasih” Ifypun turun dari atas panggung .

“ya ampun Fy !! keren banget !! gue sampe nangis tau ga ?! dalem banget sih lagunya . lo emag hebat deh …” seru Shilla heboh .

Ify tersenyum “thanks”

Dan acarapun terus dilanjutkan …
***
Oik mengambil sebuah kue mangkok (lupa apa namanya. Maklum ga suka masak:p) entah kenapa ia pingin banget makan kue itu . karena letaknya agak pojok , Oik harus mengulurkan tangannya panjang-panjang . ketika tangannya akan mencapai kue itu , tiba-tiba aja tangan lain mengambil kue mangkok yang sisanya tinggal satu itu . Oik melihat siapa yang telah merebut kue yang seharusnya jadi miliknya itu .

“ka Cakka !!” teriak Oik sambil mendelik sinis kea rah Cakka .

“ya ?” tanggap Cakka tanpa dosa .

“itu kue aku ka !!” Oik berusaha mengambil kue itu dari tanga Cakka .

“enak aja ! ini punya gue . orang gue yang ngambil duluan !” sanggah Cakka . sambil menjauhkan kue itu dari Oik .

“ka , itu aku yag ngambil duluan !!”

“buktinya sekarang kuenya ada di tangan gue ! berarti puny ague dong !”

“ih , itu punya ku !!” akhirnya Oik mendapatkannya dari tangan Cakka .

“punya gue !” namun Cakka mengambilnya kembali .

“punya aku !” Oik kembali merebut kuenya . sampai begitu seterusnya .

“gue !”

“aku !”

“gue !”

“aku !”

“gue !”

“aku !”

“gue !”

“aku !”

“gue !” Cakka merebut paksa kue yang Oik pegang lalu berlari meninggalkan Oik .

“Ka CAKKA ITU PUNYAKUUUU !!!” teriak Oik dan mengejar Cakka .

“punya gue juga .. wlee” Cakka menjulurkan lidahnya sambil terus berlari .

Dan terjadilah kejar-kejaran antara Cakka dan Oik . mereka terus berlari berkejaran , di taman sekolah . Oik masih terus mengejar cakka mencoba megambil kue yang sepertinya sengaja Cakka pegang terus . sampai akhirnya Oik menyerah karena ia lelah berlari .

“hosh…hosh… udah kak ! cape !!” Oik membungkuk dan memegang kedua lututnya .

“hahahahaha……” Cakka tertawa puas .

“kenapa kamu ketawa-tawa !? ga ada yang lucu tau !!” sewot Oik .

“ada , muka lo lucu banget ! hahaha …” Cakka menunjuk wajah Oik . Oik mayun .

Lalu Ckka dudk di atas rerumputan . ia kembali melihat kue mangkok itu dan melirik Oik .

“em , enak nih kayanya …” sindir cakka .

Oik makin memanyunkan bibirnya .

“gue makan ah !” Cakka memaju mundurkan kue itu di depan mulutnya .

“itu punya ku !” ketus Oik lalu mendengus .

“haha ,, yaudahh deh . sini makannya berdua !” Cakka mengisyaratkan Oik agar duduk di sebelahnya . Oik tersenyum sumringah . lalu duduk di samping Cakka .

“nih !” Cakka membelah kue itu dan memberikan setengahnya pada Oik .

Oik tersenyum dan menerimanya .”makasih” dan mereka berdua memakan kue itu sama-sama .

Tiba-tiba Cakka tertawa sendiri .”haha”

“lah , kenapa kak ??? kamu gila ?!” Tanya Oik heran .

“kurangasem lo ! ya enggalah . lo tuh makan kaya gini aja ga becus . sepupu gue yag masih TK aja lebih jago makan kuenya daripada elo ! eh elo malah belepotan gitu . haha”

“ihh ,, ngeselin banget sih !” Oik manyun lagi .

“haha, sini !” Cakka mengulurkan tangannya dan mengelap tepi bibir Oik . dan tepat saat itu , mata mereka bertemu dan saling menatap . dan enath mengapa eduanya merasakan jantung mereka berdetak lebih kencang . darah mereka mengalir lebih cepat . DAG-.;-DAG-DUG . untuk beberapa saat , waktu berhenti berputar untuk mereka .

“ehem …” suara deheman itu menyadarkan mereka kembali . Cakka dan Oik menoleh ke asal suara .

“cie , ka Cakka sama Oik pacaran loh di sini ..” seru Shilla .

“engga kok !” sanggah Cakka dan Oik berbarengan .

“cieee , barengan ..” goda Alvin .

“ih , bisa ga sih kamu tuh ga selalu ngikutin apa yang aku omongin !” omel Oik .

“eh , enak aja lo ! kebagusn baget sih gue ngikutin elo !”

“ahelah , bilang aja sih kalo emang iya !”

“terserah lo aja deh .”

Dari posisi mereka , mereka dapat mendengar sebuah suara dentingan piano dari ruang music sepertinya .

“eh , kalian denger ga ?” Tanya Shilla .

“itu ya , suara piano ? iya aku juga denger !” jawab Alvin .

“iya aku juga !” ucap Oik .

Cakka mengangguk .

“eh , liat yuk !!” ajak Shilla karena penasaran .

“jangan Shill !” cegah Cakka .

“lah , kenapa ?”

“gmana kalo ternyata itu tuh han..hantu…” Cakka bergidik .

“ah , elo mah parnoa banget sih ! lagian masa hantu takut sama hantu !”

“maksud lo ???” Tanya Cakka sinis .

“pikir aja sediri ! yaudah , ayo ah ! biarin aja ka Cakka  di sini sendiri ! biar d makan setan sekalian !” Shilla berjalan duluan . lalu diikuti Oik dan Alvin .

Cakka langsung menatap ke sekelilingnya . ia bergidik ngeri saat merasakan hawa dingin menyapa tubuhnya .

“hii , mendingan ngikut ah ! daripada gue beneran di makan setan !”
***
Ify duduk di depan piano putih yag terdapat di ruang music . seperti biasa , jika sedang merasakan sesuatu yang mengganjal hatinya , ia pasti langsung berlari ke ruang music .

Tangannya sudah gatal untuk menari di atas tuts-tuts piano itu . akhirnya ia mulai memainkan jemarinya .  dan menyanyikan satu buah lagu .

Kasih dengar ceritaku
Tentang kegalauan hati yang meraja
Mengisi relung hati yang hampa
Pada diriku

Kasih lihat diriku
Menatap sendu sedih air matamu
Kau berharap mengakhiri semua
Aku tak mau

Hoo tak ada seorangpun yang tau
Betapa besar rasa cintaku
Lihat kesungguhan diriku
Tapi kau takkan mengerti

Tulusnya cintaku
Tak pernah terbalas olehmu
Kau biarakan hati ini membeku
Kandas cintaku

Kasih lihat diriku
Menatap sendu sedih air matamu
Kau berharap mengakhiri semua
Aku tak mau

Hoo tak ada seorangpun yang tau
Betapa besar rasa cintaku
Lihat kesungguhan diriku
Tapi kau takkan mengerti

Tulusnya cintaku
Tak pernah terbalas olehmu
Kau biarakan hati ini membeku
Oh kasihku

Tulusnya cintaku
Tak pernah tersadar olehmu
Kau biarkan kisah kita berlalu
Kandas cintaku

Tak ada seorangpun yang tau
Tapikau takkan mengerti

Hoooo

(Tulusnya cintaku
Tak pernah terbalas olehmu)
Kau biarakan hati ini membeku
Oh kasihku

Tulusnya cintaku
Tak pernah tersadar olehmu
Kau biarkan kisah kita berlalu
Kandas cintaku

Ify menyudahi nyanyiannya yang benar-benar menyayat hati itu . air matanya telah membasahi pipinya , membentuk sebuah aliran sungai kecil . Rio , orang yang sangat ia sayangi , namun begitu membenci dirinya . itu benar-benar menyakitkan sekali .

Dan seseorang beserta teman-temannya telah menyaksikan konser yang tak di sengaja itu . dengan air mata yag juga telah berlinang di pipinya . ia bertepuk tangan pelan , diikuti dengan beberapa temannya yang menyaksikan juga .

PROP.PROK.PROK

Mendengarnya , Ify menoleh ke belakang dan mendapati Shilla , Alvin , Cakka , dan Oik sedang berdiri di depan ruang music . dan ternyata ada juga … Rio ? Rio menyaksikannya bernyanyi ? iapun berdiri dari duduknya .

“loh kalian ??” Tanya Ify bingung .

“kita dari tadi nontonin konser diem-diem lo ..” jawab Shilla .

Ify menggaruk tengkuknya . ia jadi merasa malu sendiri .

Lelaki itu melangkah masuk ke dalam ruang music , menghampiri Ify yang masih berdiri di sana . ia menghela nafas panjang sambil memejamkan matanya . lalu kembali membuka mata dan menatap Ify lirih . ia sudah meyakini apa yang ia rasakan selama ini . perasaan tak enaknya , rasa bersalahnya , segala rasa benci yang hanya menurut egonya itu , bukan dari dalam lubuk hatinya . rasa egonya itulah yang telah membuat rasa sayang itu tenggelam ke dalam dasar hatinya .

Ify tersentak kaget kala melihat lelaki itu berdiri dihdapannya . bukan dengan tatapannya yang membunuhkan seperti biasa . namun dengan tatapan yang membuat hatinya luluh lantah tak karuan , membuatnya merasa miris menatap mata lelaki itu , juga dengan air matanya . ada apa dengan lelaki dihadapannya ini ?

Alvin , Shilla , Cakka , dan Oik masuk ke dalam ruang music , menghampiri Rio dan Ify . mereka takut Rio berbuat yang macam-macam lagi . jadi mereka bisa berjaga-jaga kalo-kalo Ify kenapa-napa .

“ka Rio , lo jangan cari masalah lagi deh ka !” ujar Shilla .

Rio menunduk mendengar ucapan Shilla . segitunyakah ia suka membuat onar ? hingga Shila memperingatkannya ?

“Ify ..” lirih Rio .

Ify tak menjawab . hanya terus memperhatikan Rio yang malam ini aneh sekali menurutnya .

“gue… gue minta maaf !”

Ify kembali tersentak saat mendengar ucapan Rio itu ? benarkah Rio mengatakannya ? benarkah Rio meminta maaf padanya ?

Bukan hanya Ify yang kaget , tetapi juga teman-temannya . jadi , Rio sudah sadar ? pikir mereka semua .

Namun , di detik yang berikutnya , tiba-tiba rasa sakit itu kembali menyerangnya . reflek , ia menunduk sambil sedikit mengurut keningnya .

“Fy , gue minta maaf . gue tau gue salah . gue tau gue jahat ! gue tau gue udah keterlaluan . gue tau gue egois banget . gue sadar Fy , gue sadar kalo ternyata selama ini , gue… gue sayang sama lo !” ucap Rio panjang lebar . namun Ify tak begitu menyimaknya dengan baik . kepalanya terasa semakin berputar-putar . ia tak dapat lagi fokus pada ucapan Rio .

“maafin gue Fy !” ucap Rio lagi .

Ify menggelengkan kepalanya pelan berusaha mengusir rasa sakit yang semakin menyerangnya . namun sepertinya Rio salah mengartikan gelengan pelan itu . Rio tersentak melihat gelengan Ify itu . hatinya menjadi panas dingin tak karuan . apa maksudnya ? apa ia tak memaafkannya ? pikir Rio .

Rio kembali menarik nafas panjang . apakah ia memang bensar-benar jahat ? hingga gadis sebaik Ifypun tak mau memaafkannya . ah , tapi , ia akan melakukan apapun demi mendapatkan maaf dari Ify ! sekalipun harus …

Perlahan , Rio menurunkan tubuhnya dan berlutut di hadapan Ify . ia tak perduli lagi dengan apapun . yang ia inginkan hanya mendapatkan kata maaf dari Ify . ya, hanya itu ! ia sudah bertekad , ia akan melguekan apapun untuk membuat Ify memaafkan segala perbuatannya . sekalipun harus menurndahkan harga dirinya , seperti ini .

Semua teman-temannya menatapnya cengo . benarkah yang mereka lihat dihadapan mereka ini ? Rio , berlutut dihadapan Ify ?

“gue rela ngapain aja , supaya lo mau maafin gue !” tegas Rio .

Ify yang masih setengah sadar , kaget melihat Rio bersimpuh di depannya .

“ka Rio , lo ngapain ??” tanyanya kaget . seraya mencoba menghilangkan rsa sakit yang menjalar di keplanya itu . mungkin dengan menanggapi Rio , sakit itu akan segera pergi .

“gue minta maaf ! gue akal ngelakuin apapun supaya elo maafin gue ! gue rela ngapain aja . elo mau gue ngerasain segala sakit hati yang udah elo rasain gara2 gue ? lo boleh kok maki-maki gue sekarang ! elo boleh pukul gue ! elo boleh tampar gue ! elo boleh ngelakuin apapun ke gue sepuas lo !” tegas Rio masih tetap bersimpuh .

Ify menggeleng cepat .

“engga ka ! lo ga usah ngelakuin kaya gini segala . gue ga pernah marah kok sama lo . bangun kak !” Ify sedikit merunduk untuk menyamakan posisinya dengan Rio .

Rio menggeleng .

“gue emang pantes ngedapetin hukuman yang setimpal Fy ! gue pantes ngedapetinnya !” lirih Rio .

Ify menghela nafas , lalu kembali berdiri . ia menatap Rio yang masih bersimpuh di depannya dan menunduk . Ify menghela nafas panjang . lalu mengangkat tangannya dan…

PLAAAAK ia melayangkan tamparannya ke pipi Rio dengan sekuat tenaga .

“Fy ??” seru Shilla , Oik , Cakka dan Alvin bersamaan . kaget dengan apa yang Ify lakukan . ini pertama kalinya Ify menampar Rio .

Air matanya mengalir membasahi kedua pipinya . ia tak tega dengan Rio . namun ia ingin memberi Rio pelajaran . bukan ! Bukannya Ify dendam ataupun benci pada Rio . bukannya tdk konsisten juga ! namun ia hanya ingin memberitahu Rio , bahwa memang apa yang dilakukannya kemarin-kemarin telah membuatnya merasa sangat sakit . meskipun ia tak sama sekali marah dengan lelaki itu , ia tetap ingin Rio benar-benar sadar dan takkan mengulanginya lagi .

Rio merasakan pipinya perih dan memanas . ia belum pernah sekalipun ditampar oleh seorang wanita . tapi ia tau , inilah ganjaran atas segala kelakuannya . bahkan , inipun belum cukup untuk membalas segala sakit hati yang Ify rasakan karenanya .

Ify ikutan berlutut dihadapan Rio . menatap Rio lekat-lekat . lalu membawa Rio ke dalam peluknya . dan ia menangis di pundak Rio .

Rio tak membalas pelukan Ify . namun tak juga memberontak . ia hanya ingin membiarkan gadis itu melepaskan segala rasa sakitnya . meluapkan semua dipundaknya .

“maaf ka .” lirih Ify .

“lo ga salah ! gue yang salah .”

“tadi gue udah nampar lo !”

“itu belum seberapa sakitnya Fy , dibandingin sama segala kelakuan gue ke elo . gue minta maaf ..”

Akhirnya ! semua teman-temannya tersenyum lega melihat adegan Rio dan Ify itu . benarkan apa yang mereka dan Ify yakini selama ini ? bahwa suatu saat nanti , hari indah itu akan tiba . hari di mana Rio akan menyadari segalanya . menyadari kesalahannya . menyadari kebodohannya . dan hari ini , semua itu tiba . Rio , telah mengakuinya di depan mereka semua .

Ify melepaskan pelukannya . ia masih sempat tersenyum ke Rio sesaat sebelum semua kembali berputar dan berbayang dan akhirnya semuanya hilang dari pandangannya dan gelap !

Bersambung …

Lagu-lagunya :
  1. 1.   Krisdayanti  : Cintaku Kan Selalu Menemanimu
  2. 2.   Tito             : Ku Benci Kau Dengan Cintaku
  3. 3.   Numata        : Curhat

Em , aku harap sih yang ini lebih baik dari yang kemaren . walaupun kenyataan sama aja . maaf banget karena emang susah baget bikin bagian yang ini supaya feel ngena . ini tuh adegan tersusah kayanya yang pernah ada di ceritaku .
Maaf yaa kalian harus baca ulang lagi . abis aku bener2 ga puas sama part yang kemaren . itu part bener2 ENGGA BANGET ! semoga terbayar deh sama part ini .

Maaf juga yang pada nanya itu lagu apaan . kemaren ga aku kasih tau . lupa ! abis buru2 ngetiknya mau ngepost jadi ketiggalankan .

Yaudah , langsung tinggalkan komentar kalian ya . kalo bisa kasih saran buat kelanjutan cerita ini . makasih ya buat yang udah ngingetin aku kalo part kemaren itu engga banget gitu .
Makasih .

No comments:

Post a Comment