Thursday, September 30, 2010

Rahasia Hati (part 19)

Rahasia Hati *Part 19*

Semua sudah pulang ke rumah , tapi Rio , Ify dan Via sedang duduk di taman dekat rumah Rio .
"maafin aku Yo !" ucap Via .
"maaf buat apa ? kan gue emang lupa sama semuanya . ini bukan salah lo ! kejadian 3 tahun itu udah gue lupain kok ." jawab Rio .
"bukan itu Yo ! tapi aku keterlaluan bgd . udah misahin kamu sama Ify . Fy , maaf !"
"gpp Vi . sekarang , kita suruh lo ke sini , bukan mau nyuruh lo minta maaf ke kita ." ujar Ify .
"terus ?"
"minta maaf sama ka Iel !" kata Rio .
"Iel ??"
"iya , ka Iel . lo udah nyakitin dia Vi ! padahal , dia tuh sayang bgd sama lo Vi . lo tuh bukan sayang sama gue Vi , tapi terobsesi . gue yakin , lo tuh sayang bgd sama ka Iel . ya kan ??"
"aku... aku ga tau ...."
"Vi ! gue yakin itu ! sekarang , lo minta maaf sama ka Iel . kalo perlu , ajak balikan ! cepet !!"
"tapi ... masa aku duluan yg ngajak balikan ?!"
"lo yg ngecewain dia , dan saatnya lo biikin dia seneng gy ! udahlah , ngapain sih dipikirin ,, emansipasi Vi !"
Via tampak berfikir .
"ayolah Vi !" Rio sedkit memaksa dan berharap .
"i.. iya deh !" Rio tersenyum .
"yaudah , tunggu apa lagi !? ayo sana cepet !" Via segera mengangguk dan pergi .
Rio dan Ify saling tatap lalu tersenyum .

di tempat lain ,
Iel duduk di pinggir kolam renang sambil bermain air kecil . tiba2 Via duduk di samping Iel . Iel menoleh sebentar , namun kembali menatap kolam .
"ada apa Vi ?" tanya Iel .
"aku mau minta maaf Yel . maafin aku ya ?"
"maaf untuk apa ??"
"karna aku udah nyakitin kamu Yel . aku bodoh ! menyakiti kamu .. kamu maukan maafin aku ?! aku tau Yel aku udah kelewatan sama kamu tapi aku berharap masih ada sedikit ruang di hati kamu buat aku . maafin aku ya Yel !" lirih Via .
Iel menatap Via dalam2 .
"maksud kamu apa Vi ?" tanya Iel dg nada meninggi .
"a.. aku masih sayang sama kamu Yel ! aku baru sadar , aku ga mau kehilangan kamu ! cuma kamu yg aku sayang . perasaan aku sama Rio itu cuma perasaan masa lalu yg balik lagi dg rasa kagum yg besar ! tapi cinta aku , cuma buat kamu . aku sadar , kalo selama ne aku udah nyia2in kamu , nyia2in kebaikan kamu . maafin aku Yel !" ucap Via menunduk menyesal .
"kamu tuj udah ninggalin aku , sekarang minta balikan seenaknya ! kamu pikir aku cowo apaan !! seenaknya aja kamu minta balikan ! aku sakit hati tau ga !!" bentak Iel seraya berdiri .
"maafin aku Yel . aku tau aku salah . aku akan ngelakuin apa aja , asal kamu mau maafin aku ." Via memelas .
"kamu ga perlu ngelakuin apa2 . karna aku ga akan mau maafin kamu !" bentak Iel lagi lalu pergi .
Via menunduk dan perlahan butir2 hangat itu jatuh dari matnya . menangis , hanya itu yg bisa dilakukannya . ia menyesali kesalahan yg telah dilakukannya .

Di ruang keluarga ,
"ayo kita siap2 lagi !" ajak Shilla semangat .
lalu mereka menuju ke taman belakang rumah Rio dan melanjutkan aktifitas mereka tadi .
Ketika melangkahkan kaki ke taman belakang , Ify dan Rio menemukan Sivia menangis di pinggir kolam renang . mereka saling tatap dan menghampiri Via .
"lo kenapa Vi ?" tanya Ify .
"Iel Fy ! dia marah sama gue ! tadi dia bentak2 gue . dia ga mau maafin gue Fy , Yo !" ucap Via sambil terisak .
Rify saling tatap dan tersenyum .
"gue yakin Vi , ka Iel lagi banyak pikiran ga ! pasti ntar balik lagi ." kata Rio menenangkan Via .
"iya Vi , Rio bener . sabar aja yaa ! yaudah kita mau lanjutin kerja lagi . daaaah ...." Rifypun kembali ke aktifitas semula .
Ify melangkah ke dapur , diikuti dg Rio .

sesampainya di dapur ,
Ify mengambil gelas di lemari gelas . lalu menuangkan jus jeruk dan meminumnya . setelah selesai minum , baru mau berbalik badan , Rio langsung memeluknya dari belakang . Ify kaget .
"Rio , apaan sih ? ntar kalo diliat orang gimana ?? kan malu ..." ucap Ify .
"gpplah , yang lain tau ini kamu pacar aku ..." kata Rio .
Ify melepaskan tangan Rio yg melingkar dipinggangnya , lalu berbalik menghadap Rio .
"aku seneng deh , kamu udah inget aku !" kata Ify .
"iya , maafin aku yaa , kemaren2 aku sempet kasar sama kamu . maafin aku ya sayang !" ucap Rio tulus sambil mengelus pipi Ify .
"iyaa , gpp kok . yg penting sekarang kamu udah balik lagi sama aku ." Ify tersenyum .
Rio mendekatkan wajahnya ke Ify .
"i love you ." bisik Rio .
"love you too .." bisik Ify Lalu Rio mencium kening Ify dan menggandengnya kembali ke taman .

Di lapangan basket di kompleks perumahan Ify ,
Agni sedang bermain basket , ketika ingin ngeshoot bolanya ke ring , bolanya malah nyasar ke jalanan dan berhasil mengenai kepala seseorang hingga orang itu jatuh menghantam semak2 yg ada di pinggir jalan .
"aw ! sakit !! aah ! bola rese !!!" gerutu orang itu .
(kayanya udah pada tau ya ini siapa)
Agni kaget dan langsung menghampiri orang itu .
"sori , sori ! ga sengaja ! sori !" ucap Agni sambil berjongkok .
"Agni ?! ah , em... ya... yaudah ! gpp ! ayo tolong bantu gue bangun !" pintaorang itu .
"ehm... elo Cakka kan ?" tanya Agni .
"iya . ayo cepet !" Agnipun membantu Cakka berdiri .
"aduh , sori bgd ya Kka ! sori bgd gue ga sengaja !" ucap Agni lagi .
"iya iya gpp kok !"
Agni mendekatkan wajahnya ke wajah Cakka untuk melihat jidat Cakka yg tadi di hantam bola basketnya . sekarang wajah mereka hanya berjarak beberapa CM .
DAGDIGDUG jantung Cakka berdebar ga karuan .
'gila , manis bgd ne cewe !' batin Cakka .
"ya ampun Kka ! jidat lo merah Kka ! aduh , maaf ya Kka .. gue ga sengaja ." ucap Agni masih sambil memperhatikan jidat Cakka yg memewah .
Cakka masih speechlees melihat Agni sedekat ini . Agni mengalihkan pandangannya dari jidat Cakka ke mata Cakka .
DEG suatu rasa yg aneh itu mampir ke hati Agni . mata mereka bertemu dan saling menatap .
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
"ehem .." Cakka berdehem .
"eh , em , eh , ee .... hehe , sori Kka !" Agni salting .
"gpp kok !" Cakka langsung meraba jidatnya .
Agni garuk2 kepala , masih salting .
"Ag , kepala gue nyut2an !" kata Cakka .
"yaudah , ayo gue anter lo pulang ! lo naik apa ?" tanya Agni .
"jalan Ag !"
"yaudah , ayo ke rumah gue ! gue ngambil mobil dulu !" mereka segera menuju rumah Agni dan menuju rumah Cakka .

Sore hari di rumah Rio ,
semua masih pada sibuk ke sana ke sini , nyiapin acara pertunangan Rify ntar malem . sekarang udah jam 15.00 . Berarti waktu yg tersisa 4 jam . Ify berada di dapur menunggu kue buatannya mateng .
Teng ! suara oven menandakan kue Ify sudah boleh diambil dari dalam oven , Ify tersenyum sambil mencium bau wangi kuenya .
"Fy !l panggil Rio tiba2 masuk ke dapur .
"kenapa ?" tanya Ify seraya meletakkan kuenya di atas meja makan .
"wangi bgd ! kamu bikin apa sih ?" tanya Rio sambil melirik kue yg Ify buat .
"nih , kue brownis khusus buat pangeran Rioku tercinta ." jawab Ify bangga sambil mengecup pipi Rio .
"waah , asik ! dibikinin kue sama calon istri !" Rio kegirangan .
"apaan sih Rio ..."
"yee , mau kan ?!"
"mau apa ?"
"jadi istri aku dong ! siapa sih yg ga mau jadi istrinya Mario !"
"ish , pede ! masih lama ."
"potongin dong kuenya ! aku mau coba !"
"oke deh !" Ifypun memotong kuenya dan memberikannya pada Rio .
"enak Fy !"
"yeeey , Ify hebat !!" ucap Ify bangga .
"huuu .. baru gitu aja !"
Tiba2 Ray menghampiri Rify di dapur .
"wah , ada brownis tuh ! Ray boleh bagi ne ka !!" kata Ray sambil berjalan mendekati meja .
"Ray mau ?? boleh boleh .."
"ye ! ka Ify baik deh . Ray sayaaaaang bgd sama ka Ify !!" ucap Ray sambil memeluk Ify .
"eh eh eh ! enak aja lo Ray !! cewe gue !! main asal peluk aja lo !!!" Rio memisahkan Ray dan Ify .
"ish , ka Rio !! gue kan mau meluk calon kaka ipar gue !!" rengek Ray .
"ga boleh ! yg boleh meluk Ify cuma gue , cuma Mario !!" tegas Rio .
"huaaa , ka Ify , ka Rio jaht ! ka Rio jahat !" Ray pura2 nangis , minta pembelaan Ify .
"aduh , adenya Rio yg ganteng jgn nangis yaa .. Rio ga boleh gitu dong sama Ray yg ganteng ini !!" seketika senyum Ray mengembang lebar dibibirnya .
"gantengan aku apa Ray ?" tanya Rio .
"kamu dong !" jawab Ify mantap .
gantian , senyum Rio yg mengembang tapi ga selebar Ray tadi .
"tuh Ray ! gantengan gue daripada lo !!" kata Rio bangga .
Ray manyun ,"ka Ify mah ga konsisten !"
"yee , guekan ga bilang gantengan lo daripada Rio !"
Ray tambah manyun .
"udah udah , daripada bibir lo jatoh , mendingan lo makan ne ! enak loh ! bikinan orang cantik !!" Ify narsis .
"huuuu ! cantik ! iya deh ! apa kata lo aja ! sini gue minta !!" Ray langsung nyomot kue yg ada di meja .
"enak ka , bagi lagi ya ." Ify mengangguk .
Ray terus memakan brownis tsb .

Tiba2 Via masuk sambil menangis dan langsung memeluk Ify .
"kenapa Vi ?" tanya Ify .
"Iel.. Iel marah sama gue . dia bener2 benci sama gue !! Iel benci sama gue !" jelas Via histeris .
Ify menatap Rio lalu tersenyum . Ify mengelus-elus punggung Via .
"yaudah , kita bantuin deh !" Ify melepaskan pelukan Via . lalu menggandeng tangan Rio keluar .

Di kamar Iel ,
"ka , kasian Via nangis terus tuh gara2 lo !" kata Rio .
"yaudah suruh masuk sini !" suruh Iel .
Ify keluar , tak lama kemudian , Ify masuk bersama Via . Via menunduk .
"maaf !" ucap Via pelan .
Iel menghampiri Via , lalu menghapus air mata Via dg ibu jarinya .
"Via .." panggil Iel sambil mengangkat wajah Via dg telunjuk dan tengahnya .
Via menatap Iel takut2 .. Gabriel hanya menatap Via tanpa senyum .
"maaf Yel !" ucap Via lagi .
Iel membuang muka .
Via menunduk lagi .
Tiba2 ......
"happy birthday Via , happy birthday Via , happy birthday , happy birthday , happy birthday Via ....." Agni , Cakka , Alvin , Shilla , dan Ray masuk ke kamar Iel . Agni membawa kue tart yg bertuliskan Sivia Azizah dan lilin 16 . Via speechlees .
"maksudnya apa sih ??" tanya Via bingung .
"Via , kamu kan ulang tahun hari ne ! kamu lupa ?" tanya Iel .
"hah masa sih ??! oh iya ya .. hehe .."
"happy birthday ya Vi .." ucap Iel lembut .
"makasih Yel ."
"woy , tiup dulu neh lilinnya ! pegel gue bawanya !" ucap Agni .
"oh iya . hehe .."
"Vi , make a wish dulu ." cegah Iel .
"oh iya ." Via memejamkan mata sekitar 10 detik kemudian ia membuka matanya kembali dan meniup lilinnya .
PROK PROK PROK
"yeee !" sorak-sorai dan tepuk tangan terdengar meriah di kamar itu .
"happy birthday ya Via .." ucap semua .
"makasih ya temen2 .." kata Via senang .
"oh ya , gue belom kenalan sama kalian . tadi si Ify tiba2 minta tolong sama gue ! gue Agni ." ucap Agni .
"hai Ag , gue Via ." Sivia memperkenalkan diri .
"ini Rio , cowo gue tercinta (sambil memeluk lengan Rio) , itu Ray adenya Rio (nunjuk Ray) , itu Iel (nunjuk Iel) , yang putih , china china gitu ka Alvin ( nunjuk Alvin) , sebelahnya Shilla)" Ify memperkenalkan semua teman2nya .
"hai semua ." sapa Agni .
"hai juga Ag !"
"Vi , maafin aku ya tadi aku bentak2 kamu . aku ga serius kok ." kata Iel .
"iya , gpp kok ."
"jadi kamu mau kan balikan sama aku lagi ??" tanya Iel menatap dalam mata bening Via .
"iya , aku mau ! maafin aku ya Yel ! aku memang bodoh . nyia2in laki2 sempurna yg udah berusaha mencintai aku dg sempurna . aku juga mau mencintai kamu dg sempurna . aku janji ga akan ngulangin lagi ! (lalu Via menarik tangan kiri Iel dan menggenggamnya) aku sayang kamu !" tutur Via tulus . Iel tersenyum dan memeluk Via .
"aku juga sayang sama kamu Vi !" bisik Iel .
"makasih ."
"CIEEEE ! PB ya !! PB !!" sorak semuanya menyaksikan adegan Siviel .
Iel melepaskan pelukannya .
"ga ada PB-PBan ah !" seru Iel .
"yaaah" semua kecewa .

malam harinya ,
Acara pertunangan Rifypun akan segera dimulai . Ify masih dandan di kamar Via .
Shilla , Via , tante Uci dan mama Ify mendandani  Ify . sedikit lagi , tinggal memakai lipglossnya dan yap ! selesai !!*penulis joget2 #abaikan*
"udah , sekarang kamu boleh buka mata !" ucap tante Uci . Ify yg sedari tadi dilarang membuka mata , sekarang membuka matanya perlahan . perlahan ia dapat melihat pantulan dirinya di cermin . Ify tersenyum .
"ini aku ? ini gue ?" tanya Ify sambil berdiri membanggakan kecantikannya malam ini .
"iya sayang , ini kamu ! Ify , pacarnya Rio .." kata tante Uci . Shilla , Via dan mama Ify mengangguk setuju .
"makasih ya udah nyulap aku .." ujar Ify .
"iya , ayo kita turun ! acaranya udah mau mulai .." ajak mama Ify .

di luar rumah Rio ,
2 orang berjas hitam turun dari mobilnya .
"gimana ?? lo udah siap kan ?" tanya pria pertama dg nada sinis .
"siap bos !" ucap pria kedua .
"bagus ! ayo !" mereka berdua masuk ke dalam .

di taman belakang rumah Rio ,
"Yo , mana sih Ifynya ?" bisik Iel .
"sabar ka ! namanya juga cewe ! dandannya pasti lama .." jawab Rio berbisik juga .
Alvin menyenggol-nyenggol lengan kiri Rio .
"Yo , Yo ! itu !!" bisik Alvin .
Rio mengikuti arah pandang Alvin , sedikit memutar ke arah kanan . terlihat seorang putri berjalan menuruni tangga . dg gaun putih yg simple , pita putih dirambutnya , dan high heels silvernya , Ify behasil membuat semua insan dunia terutama makhluk yg bercover laki2 ga berkedip melihatnya , termasuk Rio . semua mata tertuju pada Ify . pujian2 langsung terlontar dari para tamu undangan .
"gila Yo ! cantik bgd !! ish , bidadari dari mana Yo ? ckckck ." Iel geleng2 kepala .
Ify berjalan mendekati Rio .
"i... ini Ify , pacar aku ?" tanya Rio masih tak berkedip menatap Ify .
"iyalah , siapa lagi !?"
"yaampun cantik bgd princess .." puji Rio tulus .
"makasih , kamu juga ganteng bgd ."
"yes !" Shilla dan Sivia tos karna mereka berhasil menyulap Ify menjadi secantik princess bahkan melebihi princess *menurut penulis*
"oke , selamat malam semua" terdengar suara papa Rio dari podium .
"malam ini , malam yg sgd spesial buat kami semua . karna , malam ini kami akan menyaksikan bersatunya dua insan dalam satu ikatan pertunangan , Rio dan Ify !!"
PROK PROK PROK tepuk tangan terdengar meriah .

Tiba2 Ify merasa sakit yg luar biasa menyerang kepalanya . Ia menunduk dan dan memejamkan matanya sambil mengurut-urut keningnya . berusaha membuang jauh2 rasa sakit itu .
'Tuhan , tolong jgn sekarang ! aaarrgh !' jerit Ify dalam hati .
Rio yg melihat Ify menunduk sambil mengurut keningnya langsung bertanya .
"sayang  , kamu kenapa ?" tanya Rio berbisik .
Ify menoleh ,"eng... engga apapa kok Yo .." jawab Ify .
"yakin ?"
"iya , yakin !"
sakit kepala Ify semakin berkurang . ia bersyukur karna penyakitnya itu masih bisa diajak kompromi .
tiba2 lampu mati . rumah itu menjadi gelap seketika . para tamu bingung termasuk semua anggota keluarga Rify .
"kenapa nih ?"
"empbh empbh empbh .." seseorang berterik minta tolong , namun mulutnya di bekap .
"Shilla ?" ucap Alvin pelan .
"empbh empbh .." Shilla masih berusaha meminta tolong karna seseorang telah menyeretnya keluar secara paksa .
"SHILLA !!" teriak Alvin celingak-celinguk .
"ada apa sih ?" tanya Ify yg ketika lampu padam tadi , langsung dipeluk Rio .
"ga tau Fy ." jawab Rio masih memeluk Ify .
lampu menyala kembali .
Rio melepaskan pelukannya .

Shilla tak ada di samping Alvin . padahal jelas2 tadi Shilla masih menggenggam tangan Alvin sebelum lampu padam . Alvin panik .
"Shilla !" teriak Alvin .
ia berjalan mendekati Rify .
"lanjutin aja bro ! Shilla ilang . gue mau cari Shilla ." kata Alvin .
"gue temenin Vin !!" kata Iel .
"gue juga !" Via ikut2an .
"yaudah ayo !! sori bikin pesta lo kacau !" kata Alvin .
"gpp Vin . semoga Shilla gpp ."
"thanks !" Alvinpun langsung lari diikuti Iel dan Via .
"maafin para hadirin . ada sedikit kekacauan tadi . kami mohon maaf . mari kita lanjutan . langsung aja ke acara tuker cincin ."
Tante Uci naik ke atas panggung dan membuka sebuah kotak berisi cincin .

Sakit kepala itu muncul lagi ! tapi Ify mencoba mengabaikannya .
'Tuhan , tolong jgn sekarang ! kasih aku waktu sebentar aja untuk menerima dan memsangkan cincin itu ya Allah ..' batin Ify berdoa .

Rio mengambil satu cincin dari kotak tsb dan meraih tangan kanan Ify . dg senyuman yg merekah di bibir Rio , Rio memasangkan cincin itu ke jari manis Ify .
PROK PROK PROK
sakit itu masih menyerang . kali ini lebih sakit , lebih ganas .
'ya Allah , aku mohon sebentar aja !' batin Ify .
Ify mengambil cincin satunya dg tangan bergetar .
'ah ! ya Tuhan aku udah ga kuat ! argh ,, aku mohon sebentar lagi !! kasih aku waktu sebentar lagi !!" Ify kembali membatin . Rio melihat wajah Ify memucat .
"Fy , kamu kenapa ?" tanya Rio . Ify menggeleng .
"aku gpp ." jawab Ify .
Ify meraih tangan Rio .
'bismillahirrahmanirrahiim' batin Ify .
sekuat tenaga ia melawan penyakit sialan yg daang di saat yg ga tepat itu .
dg tangan yg masih bergetar , Ify memasangkan cincin itu ke jari manis Rio .
PROK PROK PROK
BRUUUUK !

Bersambung .......

waduh , kok part ini ancur sgd yaa ??! ah , penulis ngaco bgd sih !!! maaf ya pembaca kalo mengecewakan ...
langsung koment aja yaaa .
aku tunggu kritik , saran , dan komentarnya yaaa ..
makasih .

Tuesday, September 28, 2010

Rahasia Hati (part 18)

Part 18 datang ! ga nyangka yaa udah part 18 ....
makasih buat yg udah koment di part kemaren ...
@@@@@@@

Rahasia Hati *Part 18*

Malam harinya ,
TINTINTIN , bunyi klakson mobil Alvin terdengar sampe ke kamar Shilla . Shilla berlari ke jendela lalu kembali ke cermin besar yg terdapat di meja riasnya . meyakinkan kembali bahwa malam ini dandannya telah sempurna . gaun putih selutut dan pita putih , melengkapi keanggunan gadis berambut panjang ini .
Setelah ia yakin bahwa penampilannya udah perfect , ia turun ke bawah . pamit kpd ke2 orang tuanya dan menghampiri mobil sang kekasih .
"sayang , maaf ya lama ." ucap Shilla ketika sudah duduk di samping kekasihnya .
"gpp kok . kamu cantik bgd ! ke salon mana Shil ? bayar berapa juta buat nyewa atau beli gaunnya ?" tanya Alvin .
"huuh , Alvin ! aku dandan sendiri tau ! ini gaun aku !! dibikinin sama oma aku kemaren . niatnya sih buat dipake ke acara keluarga , tapi karna menurut aku malem ini lebih penting , jadi aku minta izin buat dipake sekarang . aku dandan dari jam 5 tadi tau ! cuma buat kamu !" jelas Shilla .
"iya deh , maaf ya sayang ! abis kamu cantik bgd sih . kaya dandanan salon yg berjuta-juta itu . ehem , udah siap cantik ?"
"siap !"
"oke , lets go princess !" Shilla tersenyum .
Alvinpun melajukan mobilnya ke tempat tujuan .

Di rumah Ify ,
ortu Rify dan pastinya Rifynya berkumpul di ruang keluarga .
yap ! mereka membicarakan pertunangan Rify besok .
"aduh , ga sabar besok . kalian udah siap kan ?" tanya tante Uci .
"aku siap tante !" jawab Ify mantap .
"kamu Rio ?" tanya tante Uci pada anaknya .
"hah ?? em..e.. si.. siap !" jawab Rio ragu .
"okeh , bagus ! yaudah kayanya kalian mau ngomong berdua ya ? kita tinggal dulu ya ?!" merekapun pergi entah kemana .
Tinggalah Ify dan Rio di sana . mereka tampak canggung , entah karna apa .
"Fy/Yo !" panggil mereka bersamaan .
"lo/kamu duluan deh !" ucap mereka bersamaan lagi . mereka diem sejenak , lalu tertawa .
"yaudah , ada apa ?" tanya Rio setelah tawanya mereda .
"kamu aja deh yg duluan !" kata Ify .
"ladies firts !"
"kamu yakin mau tunangan sama aku ?" tanya Ify to the point .
Rio menatap Ify sebentar lalu bangkit dan duduk di sebelah Ify . Rio meraih kedua tangan Ify dan menggenggamnya lembut .
"lo cinta kan sama gue ?" tanya Rio .
Ify menatap Rio kaget .
"kenapa kamu nanya kaya gitu ?? aku beneran cinta sama kamu dan aku harap kamu juga kaya gitu ." jawab Ify .
"lo janji bakal bikin gue nyaman di samping lo , bahagia sama lo dan ga akan pernah nyakitin gue ?" tanya Rio lagi .
Ify mengubah posisi duduknya menghadapkan dirinya ke Rio . lalu menatap mata Rio dalam2 .
"Rio , aku janji , aku akan bikin kamu nyaman ada di samping aku , ngbahagiain kamu , dan ga akan pernah nyakitin kamu . itu dulu janji kita kan ? dan aku mau kamu juga kaya gitu ke aku Yo !"
Rio tersenyum ," iya . kita sama2 janji dan harus dibuktiin ya ? gue... gue sayang sama lo Fy ! gue yakin pilihan mama pasti itu yg terbaik , dan pilihan mama itu lo . berarti lo yang terbaik buat gue . gue percaya sama janji itu ." ucap Rio yg diakhiri oleh senyuman paling manis ala Mario .
"aku berharap kamu bakal cepet inget sama aku ? aku kangen sama Rio aku yg dulu !"
"semoga Fy !" lalu Rio menarik Ify ke dalam pelukannya .
@@@@@

Shilla mengikuti langkah Alvin ke sebuah taman . gelap ! taman itu begitu gelap . Shilla memeluk lengan kiri Alvin karna ia takut gelap . ah , kenapa sih Alvin selalu membawanya ke tempat yg gelap seperti ini ?
"kok gelap sih Vin ? aaa , aku takut !" teriak Shilla .
"Shil , kan ada aku ! ayo ah ! udah , kalo takut peluk aku aja !" sahut Alvin .
"aaaa ! kamu mah sengaja ! aaah !" Alvin mengacak pelan rambut Shilla .
"Shil , ini kan taman ! yaiyalah gelep !"
"kenapa lampunya ga dinyalain aja ?! aah , pliss Vin ! aku takut !! atau ga , aku masuk ke mobil lagi nih !?" ancam Shilla .
"kamu ngancem aku ?! okeh , silahkan masuk lagi ke mobil , tapi jangan salahin aku kalo ternyata disebelah kamu ada... ada...." Alvin so menakut-nakuti .
"aaaaa ! Alvin !! aaah !" Shilla memeluk Alvin . Alvin tersenyum geli sambil ngelus-ngelus rambut Shilla .
"bercanda sayang ! kita duduk di atas kap mobil aku aja yuk !" Alvin melepaskan pelukan Shilla dan menarik tangan Shilla .

Di atas kap mobilnya ,
Shilla menyender di bahu Alvin . merasakan kenyamanan yg selalu ia rasakan ketika bersama kekasihnya itu .
"Vin !"
"hmm"
"kamu masih sayang kan sama aku ?"
"masihlah ! aku masih sayang bgd sama kamu !"
"apa perasaan kamu ke aku udah mulai berubah ?"
Alvin membenarkan posisi duduknya dan menghadap Shilla . ia memegang kedua bahu Shilla dan menatapnya lembut .
"iya ! perasaan aku berubah sama kamu ! kan perasaan apitu ga akan selama-lamanya !"
Shilla mengalihkan pandangannya ke langit malam yg penuh bintang itu .
"apa kamu bakal ninggalin aku seiring berubahnya perasaan kamu itu ?"
"hahaha !" Alvin tertawa seraya melepaskan tangannya dari bahu Shilla .
Shilla menoleh ,"kenapa kamu ketawa ?!" tanya Shilla agak ketus+bingung .
"Shil , Shil ! kamu takut bgd kehilangan aku ya ? kamu ga bisa hidup tanpa aku ya ? hayoooo ngaku !" goda Alvin .
"hiks hiks .." tiba2 Shilla terisak . Alvin menoleh ke arah Shilla ,
"kamu kenapa ?" tanya Alvin .
Shilla menunduk ,"huaaaaa" tangisnya meledak .
"Shil !" Alvin mengangkat dagu Shilla dg jari telunjuk dan tengahnya . sehingga mau tak mau Shilla menatap Alvin .
"kamu kok nangis ? aku salah ngomong ya ?!" tanya Alvin lembut .
"huh ! jahat ! jahat !!" Shilla memukul-mukul lengan Alvin .
"aw ! sakit Shil ! kenapa sih ?"
"kamu tuh ya , emang kamu mau ninggalin aku ! emang kamu bisa hidup tanpa aku !!?"
"bisa dong ! kamu kan bukan hati aku ! ya aku masih bisa hidup tanpa kamu !"
"ALVIIIIIIN !!! nyebelin !!! jadi aku bukan hati kamu ?!?! huhuhu , jahat !"
"haha ! Shilla Shilla ! dengerin aku ya ! kamu emang bukan hati aku ! tapii kamu selalu dan akan selalu di hati aku !" ucap Alvin sambil meletakkan tangan Shilla di dadanya .
"perasaan aku emang berubah sama kamu . aku makin cinta sama kamu sayang . dan aku bukan ga bisa hidup tanpa kamu , tapi aku ga akan pernah mau kehilangan princess aku ! makanya aku mohon ya sama kamu , jangan pernah tinggalin aku ya ?!"
"boong !"
"serius Shilla sayang ! emang aku pernah boong sama kamu ?!"
"buktinya ?"
"sampe sekarang aku masih ada di samping kamu kan ??"
"iya sih , tapi kan ......" dg cepat , Alvin menempelkan jari telunjuknya di bibir Shilla . membuat Shilla terpaksa berhenti bicara .
"ssst , aku ga boong ! believe me ! aku sayang kamu ! still love you and will always always always love you ! dulu , sekarang , dan mungkin selamanya ! plisss ,, percaya sama aku ! aku ga boong !"
Shilla mengangguk , Alvin tersenyum .
Alvin lalu menarik Shilla ke dalam dekapannya .
"kamu jgn pernah berani tinggalin aku ! awas ya kalo kamu berani tinggalin aku ! aku cium loh !" ancam Alvin bercanda .
"iya Alvinku sayang !"
"i love you my princess !" bisik Alvin dalam peluknya .
"love you too my price !"

Di sebuah caffe yg terletak di sudut ibu kota , Shilla dan Alvin duduk saling berhadapan . sambil mengaduk minumannya , Alvin menatap lembut kekasihnya itu dg lembut sambil tersenyum . Shilla yg sedang memainkan BBnya , menoleh ke Alvin ketika ia merasa bahwa dirinya sedang diperhatikan .
"kenapa kamu ngeliatin aku ? sambil senyum2 lagi ?" tanya Shilla .
"kamu tambah cantik !"
"gombalan basi Vin ! kalo mau gombal , cari pujian lain !"
"mata kamu indah bgd kaya bulan purnama yg menghangatkan langit ketika malam hari . mata kamu , selalu bikin aku ngerasain kehangatan itu saat kamu natap aku !"
"ckckck , sejak kapan kamu pinter ngegombal ?" Shilla geleng2 kepala .
"entahlah ! kayanya sejak senyuman manis kamu itu tercipta !"
"aku tau kok Vin ! ga usah diingetin !"
"huuu , narsis !"
"hehe , Vin . kayanya udah malem ! pulang yuk !"
"ayo !"
Mereka berdua bangkit dari duduk mereka dan jalan sambil bergandengan tangan mesra . membuat semua yg melihat , merasa iri dg pasangan sempurna itu . namun , Alvin dan Shilla ga perduli dg orang2 yg memperhatikan mereka . seakan , dunia hanya dihuni oleh 2 insan yg sedang menikmati anugrah indah yg Tuhan ciptakan dan kirimkan buat mereka , CINTA !

Ify sudah bersiap-siap untuh acara malam ini . Begitupun dg Rio !
Pagi ini mereka sibuk dg semua urusan pertunangan mereka . Sibuk untuk menguatkan mental mereka masing2 . Namun , sedari tadi , Rio tak pernah jauh2 dari Ify . Di mana ada Ify , dan disitulah pasti ada Rio .
"kenapa sih ngikutin aku terus ?" tanya Ify heran .
"Fy , gue pusing daritadi ." jawab Rio sambil mengurut-urut keningnya .
"ya ampun , kenapa Yo ? Yaudah , ayo duduk dulu !" Ify menuntu Rio ke kursi yg terdekat .
"pusing kenapa ? Gara2 belum siap ya sama acara nanti malem ?" tanya Ify lirih .
"ga Fy bukan ! Bukan karna itu ! Gue...... aaaarrghh !!" Rio menunduk sambil mengerjap-ngerjapkan matanya dan menjambak-jambak rambutnya .
Ify panik , namun yg lainnya belum menyadari keadaan ini . Karna erangan Rio yg ga gede .
"aduh Yo , kamu kenapa ? Rio !" tanya Ify panik .
Rio menarik nafas pelan lalu menegakan duduknya dan menatap Ify .
"I... fy..." panggilnya terbata-bata .
"kenapa ?"
Rio mengangkat tangannya lalu "tante , tadi ... tadi sebelum Rio pingsan , dia bilang sesuatu tan ." jawab Ify .
"bilang apa ?"
"Rio bilang Rio bilang i love you Fy . Ma... Maksudnya apa ya tan ?"
"wah , bagus dong ! Berarti Rio emang udah bisa mencintai kamu lagi Fy !"
"tapi tan . Kayanya bukan itu deh tan .."
Baru tante Uci mau menjawab , dokter sudah keluar dari ruang UGD .
Semua menghambur ke dokter .
"gimana dok ?!" tanya semuanya .
Dokter menghela nafas , lalu tersenyum .
"Rio baik2 aja ! Sekarang udah sadar ! Dan dia ingin bertemu dg yg bernama Ify dan Via ."
"makasih dok !" Ify dan Via segera masuk ke dalam ruang UGD . Terlihat Rio yg sedang duduk di tempat tidurnya dan langsung tersenyum pada 2 gadis cantik itu .
"kamu gpp kan Yo ?" tanya Ify .
"aku gpp Fy !" jawab Rio .
Rio menatap mata Ify dalam2 . Ia menemukan kelelahan di dalam mata indah itu . Kelelahan yg entah berasal dan berawal dari mana . Lalu ia membelai rambut Ify dg lembut dan penuh kasih sayang . Ify mengernyitkan dahi . Merasa aneh dg perlakuan Rio ini .
"ada apa Yo ?" tanya Ify heran .
"maaf !"
"maaf buat apa ?"
"buat semuanya . " Ify tesenyum .
"Vi , gue minta maaf musti bilang ini ke elo . tapi , mendingan kita udahan aja ya Vi . gue.... gue mau fokus sama Ify . maaf ya Vi ." ucap Rio pada Via .
"Yo .... aku juga mau ngaku sesuatu sama kamu ."
"apa ?"
"sebenernya , aku itu..... aku.... aku bu... bukan pacar kamu ." aku Via terbata-bata dan gugup .
"APA ?! maksud lo apa ? lo boongin gue ?! lo..... Via lo tuh....." Rio shock .
"Maaf Yo , tapi waktu kamu inget aku sbg pacar kamu , saat itu aku masih punya rasa sama kamu . aku masih sayang sama kamu . sampai sekarang perasaan itupun tetep ada . masih ada Yo di hati aku . aku masih ngerasain itupun masih aku rasain ... tapi setelah aku pikir lagi , aku jahat Yo ! aku kejam !" Rio merasakan sakit yg luar biasa di kepalanya . semua tentang Via dan Ify berputar-putar di pikirannya . saat ia menampar Via di taman , saat ia berlutut di depan Ify untuk meminta jawaban atas perasaannya , saat ia membentak Via karna Via bilang bahwa dia masih mencintainya . semua ! semua berputar di atas kepala Rio . membuatnya semakin merasakan sakit itu ! sakit yg sgd luar biasa yg ga pernah ia rasakan sebelumnya .
"aku ga pantes misahin kamu dan Ify ! aku ga punya hak atas itu ! aku tau aku salah Yo , aku minta maaf . aku ngerasa aku adalah iblis yg ga punya otak ! ga punya hati udah bikin Ify menderita . dan aku mohon Yo , tolong inget semuanya ! inget Ify Yo ! ayo ! pliss !! inget semuanya !!! aku yakin kamu pasti bisa inget semua itu !" lanjut Via . membuat kepala Rio semakin sakit .
"Via , udah jgn maksa dong ! kasian Rionya !!" kata Ify .
kepala Rio semakin sakit . ia meremas kuat kepalanya .
"Rio . kamu kenapa ?" tanya Ify khawatir .
"AAAAAAAA ! SAKIT !!" teriak Rio tak kuat menahan rasa sakit itu .
tapi Via yakin , bahwa ini adalah proses pemulihan ingetan Rio . ia terus memaksa Rio . ia sudah bertekad , bahwa apapun yg terjadi , ia akan membuat ingetan Rio pulih .
"ayo Rio , inget !!! inget !! Ify , pacar kamu ! aku cuma cewe yg nyakitin kamu waktu kita kelas 3 smp ! kamu inget kan !? iya kan Yo !!!" Via mengguncang-guncang tubuh Rio .
Ify yg bingung harus ngapain , hanya bisa berdoa dalam hatinya . semoga memang ini awal dari kebahagiaannya .(mari RFM kita sama2 berdoa , semoga Rio bisa inget lagi dg Ify, amin)
Rio meremas kepalanya makin kuat , dan Via tetap saja memaksa Rio untuk mengingat semuanya .
"Rio , kamu pasti bisa inget ! plis inget !" paksa Via .
"CUKUP VIA CUKUP ! CUKUP !" teriak Rio . ia sudah tak kuat dg semua ini .
Via diam . ia tak melanjutkan aksinya . ia tau diri juga , bahwa dg cara seperti ini , sama saja seperti membunuh Rio pelan2 . tapi dg cara seperti ini juga , Rio akan mengingat semuanya kembali . Ify panik . panik bgd ! ia.. ia menangis . ia tak sanggup melihat Rio seperti ini .
"Rio , jgn dipikirin yaa . Via cuma ngada2 kok . ga usah dipikirin !" ucap Ify .
"AAAAAAAA !!!" teriak Rio sambil meremas kepalanya .
karna mendengar teriakan Rio , semua masuk ke dalam ruang UGD . Semuapun kaget melihat keadaan Rio yg sgd sgd memprihatinkan .
"Rio , kamu kenapa sayang ?!" tanya mama Rio khawatir .
"AAAAAAAA !!!! SAKIT SKIT MAH , FY !! SAKIT !!!" teriak Rio .
"Rio , jgn dipaksain ya . udh udh !"
"tapi Fy , semuanya itu samar2 di otak aku Fy . aku.. aku... AAAAAAHH !!" Rio menggenggam tangan Ify kuat2 .
"maaf Yo , aku ga maksud ......" ucapan Via dipotong Rio .
"cukup Vi ! cukup ! gue ga mau denger lagi suara lo ! keluar Vi ! keluar !!" suruh Rio .
tanpa berkata apapun lagi , Via langsung melangkah keluar .
Tante Uci memeluk Rio . mencoba menyalurkan sedikit kekuatannya untuk sang putra tercinta .
"Rio , sayang , ga usah dipaksain inget yaa ? mama ga mau kamu kenapa-napa . mama sayang Rio ." ucap mama Rio .
"mama , tolong ceritain ke Rio mah . sebenernya kejadian apa yg Rio lupa . plis ma !" pinta Rio .
"Rio..."
"maah , pliss !"
mama Rio menceritakan , menjelaskan semua hal yg pernah terjadi , sesekali dibantu Ify .
"oke , oke . aku paham mah , Fy ! tapi aku ga bisa inget semua itu . aku ... AAAH !!" Rio kembali mengeluh .
"Rio , Rio sayang ! jgn dipaksain ya ." mama Rio mengelus-elus rambut Rio .
"AAAAAAAAAAAAAAHHHHHH !!" Rio meremas kepalanya kembali . dan , pingsan .

Semua menunggu dg panik di luar ruang UGD . Ify berada dipelukan mama Rio , menunggu dg hati yg kotar-katir . khawatir namun ia berharap bahwa Rio akan kembali mengingatnya .
dokter keluar dari kamar rawat Rio .(tadi Rio udah dipindah ke kamar rawat)
semua menghambur ke dokter .
"dok , gimana keadaan anak saya dok ?"
"saya ga terlalu mengerti kondisinya bagaimana persisnya sekarang , tapi , secara keseluruhan , Rio dalam kondisi yg kurang baik . otaknya sgd bekerja keras tadi untuk mengingat masa lalunya ." jelas dokter .
"terus gimana dok ? tapi , apa ada kemungkinan untuk Rio mengingat masa lalunya dok ?" tanya tante Uci .
"ada ! kemungkinan itu pasti ada tapi tolong , jangan biarkan ia berfikir keras seperti tadi ."
"baik dok . makasih"
semua masuk ke kamar Rio .
ternyata Rio sudah sadar .
"Ify !" panggil Rio .
Ify berjalan mendekat ke Rio . lalu memeluk Rio .
"Rio... aku takut ! kamu jangan kaya gitu gy ya ! jgn dipaksain inget ya .." kata Ify dg nada manja .
Rio tersenyum lalu mengacak-acak rambut Ify .
"ga akan lagi kok ! soalnya......." Rio menggantungkan ucapannya . Ia melihat Ify , mamanya dan semua yg ada di sana bergantian .
" kayanya ingetan aku udah pulih deh . Soalnya aku udah inget semuanya .." kata Rio .
Ify melepas pelukannya , lalu berdiri dan menatap Rio .
"kamu serius ?" tanya Ify memastikan .
"serius Ifyku sayang !!" Rio mengacak rambut Ify .
"aaaa , Rio . akhirnya kamu inget lagi ! Rio , aku seneng bgd !" ucap Ify girang .
"iya Fy ! aku juga seneng ! aku inget , inget semuanya . dan yg terpenting , aku inget kamu ! aku inget kamu , sayang !" ujar Rio yg sudah dalam posisi duduk sekarang .
"Rio , kamu beneran inget sayang ?" tanya mama Rio tak kalah senang .
"iya mah ! Rio inget ! Rio inget bgd waktu Rio nembak Ify , sampe... sampe Rio kecelakaan . Rio inget !" kata Rio .
mama Rio memeluk Rio .
"akhirnya , doa mama , Ify dan semuanya terkabul Rio ."
"mah , Rio mau ketemu Via mah . dia.. dia yg udah buat Rio jadi inget lagi . inget semuanya . itu karna ucapan Via mah ."
"nanti kita ketemu ya sama Via .." Rio mengangguk .
"ka Iel , gue mau ngomong sama lo !" kata Rio ke Iel .
"iya , mau ngomong apa ??" tanya Iel .
"sini !" Rio memberi isyarat pada Iel untuk mendekat padanya .
Iel menghampiri Rio , lalu Rio membisikkan sesuatu ke Iel . Iel mengangguk-angguk mengerti . setelah selesai , mereka bertos dan tersenyum . Yang lain hanya menatap Rio dan Iel dg tatapan ngomong-apa-sih-kok-bisik-bisik ?

Bersambung ........

wah , wah , kira2 Rio bilang apa ya ke Iel ?? maaf bgd loh kalo terlalu to the point atau ga seru . malem2 neh nyelesaiinnya .. jadi otaknya maksa . maaf ya kalo mengecewakan .
langsung koment aja deh .
makasih .

Monday, September 27, 2010

Rahasia Hati (part 17)

Rahasia Hati *Part 17*

Di lapangan basket ,
Cakka mendrible bola basketnya sambil sesekali ngeshoot bola ke ring . Setipa lemparan , bola selalu masuk dg tepat ke dalam lingkaran itu .
15 menit kemudian , Cakka berhenti mendrible dan ke pinggir lapangan . Duduk di salah satu bangku yg terdapat di sisi lapangan . Ia mengambil botol mintm dan meminumnya . Setelah itu memain-mainkan bolanya .
"Jadi namanya Agni !" gumam Cakka masih sambil memainkan bolanya .
"permainan basketnya juga keren ." lanjutnya lagi .

Cakka bamgkit menuju kantin . Ia melihat Alvin , Shilla dan Ify di sana .
"Fy , gue minta maaf ya yg kemaren gue ........" ucapan Cakka dipotong Ify cepat .
"gue yg harusnya minta maaf . Gue udah ngebentak bentak lo kemaren . Gue minta maaf ya .." Ify mengulurkan tangannya .
Cakka melihat tangan Ify lalu tersenyum dan langsung memeluknya .

"lo temen gue yg paling gue sayang ." ucap Cakka .
"haha , iya iya Cakka ." balas Ify .

Sepasang mata milik Rio memperhatikan mereka dari jauh . Menatap mereka dg tatapan yg tak mudah diterka .
DEG ! Lagi-lagi perasaan aneh itu kembali menyerang hatinya . Iapun segera pergi dari tempatnya berada tadi .

Cakka melepaskan pelukannya .
"darimana Kka ?? Kok keringetan ?!" tanya Ify .
"hehe , biasa . Maen basket ." jawab Cakka cengengesan .
"eh iya Fy ." Cakka teringat sesuatu .
"kenapa ?" tanya Ify .
"cewe yg namanya Agni , tetangga lo . Lo kenal ga ?" tanya Cakka .
"oh Agni , kenal kok . Kenapa ?" tanya Ify .
"dia siapa ya ? Kok kayanya gue baru liat ?" tanya Cakka .
"dia...... Temen gue juga kok . Dia ke Solo 3 tahun , dan baru balik seminggu yg lalu . Kok lo kenal ?"
"kemaren ketemu ."
"eeh eh eh tunggu ! Ada apa nih nanyain Agni ? Jangan2 lo suka ya ? Hayo ..." goda Ify .
Cakka salting ."su..suka ? E...enggalah ! Gue ga suka cewe tomboy !"
"oh , gitu .. Berarti gpp dong kalo Agni terima Irsyad . Ga bakal ada yg cemburu atau sakit hati ." kata Ify mengompori .
"Irsyad ? Siapa tuh ?"tanya Cakka .
"tuhkan nanyain ! Udah ngaku aja ! Walaupun tomboy , dia manis juga kan ? Iya kan Kka .." goda Ify .
"engga kok Fy ! Gue cuma heran aja , kok masih ada ya cewe yg model Agni . Masa gue mau tau namanya aja harus tanding basket dulu sama dia . Parahnya , gue kalah lagi . Ckckck baru kali ini tau ga gue main basket kalah sama cewe !"
"emang ! Orang dia pernag ngewakilin Indonesia buat lomba baske di China seASIA . Menang lagi !" jelas Ify .
"hah ?! Seasia ?! Gila !! Gue seINDONESIA aja kalah ." ucap Cakka kagum .
"ya itu sih DL . Haha .." sahut Ify .

Alvin dan Shila yg daritadi didiemin langsung nyerobot nyari topik .
"Shil !" panggil Alvin .
"hm"
"jalan yuk !"
"tumben ngajak jalan ?"
"emang ga bokeh ngajak pacar aku tercinta ini jalan ? Lagian lupa kamu ya ?!" Shilla tersenyum .
"bolehlah sayang . Inget kok ! Aku kira kamu yg lupa . Mau ke mana ?"
"ada deh . Dandan yg cantik ya sayang . Aku jemput jam 7 ."
"sip !"
"ehem , yg mau jalan2 ! Emang hari ini ada acara apaan ? Tumben ka Alvin romantis !" goda Ify .
"anniversary dong Fy !" jawab Alvin bangga .
"oh boleh dong traktirannya ? Emang udah berapa tahun ?" tanya Ify .
"3 tahun .." kali ini Shilla yg jawab .
"wew . Hebat udah 3 tahun . Langgeng bgd !"
"iya dong ! Makanya , doain kita supaya langgeng terus sampe ntar . Siapa tau kita jodoh !" kata Alvin .
"amin . Oke , gue doain langgeng terus sampe nikah ." doa Ify .
"amin ." ucap Alvin & Shilla bareng .
"sampe punya anak !"
"amin ."
"sampe anaknya udah gede !"
"amin ."
"sampe anaknya sukses !"
"amin ."
"sampe anaknya kawin !"
"amin ."
"sampe anaknya punya anak !"
"amin ."
"sampe anak anaknya gede , trus kawin !"
"amin ."
"sampe ........" ucapan Ify dipotong Shilla cepat .
"intinya sampe kita meninggal nanti !" kata Shilla .
"iya iya hehe .. Amin deh . Tapi ada syaratnya !"
"et dah ! Ga iklas bgd sih ! Ngedoain aja pake ada syaratnya segala !" protes Alvin .
"yee , yaudah kalo ga mau ! Gue doain besok putus !" ancam Ify .
"heuh , apaapaan lo ! Yaudah apaan syaratnya ?" tanya Alvin .
"pajak 3 taunan !" jawab Ify sambil menaikturunkan alisnya .
"hhh , yaudah ! Karna lo sahabat cewe gue , gue traktir !" Alvin pasrah .
"yeh , gocap ya ! Yes yes yes !" Ify kegirangan .
"woelah , gocap ! Yg bener aja dong Fy ! Engga ! 10ribu cukup ! Nih !" Alvin menyodorkan 10.000an pada Ify .
"ah pelit ! Tapi gpp deh , lumayan !" Ify langsung nyamber uang 10.000 yg Alvin pegang .
"eh , gue balik dulu ya ke kelas ! Good luck ya ntar malem ." kata Ify seraya bangkit .
"okeh , thanks ya !" kata Shilla .
"harusnya sih gue yg thanks . Thanks cebannya . Bye !" Ify langsung pergi .
"gue juga deh ! Daripada jadi obat nyamuk di sini !" kata Cakka dan langsung pergi .
Alvin dan Shilla cengengesan .
@@@@@

Ify ga balik ke kelas melainkan ke ruang musik . Seperti biasa , ia duduk di hadapan grandpiano putih yg terdapat di ruang musik . Perlahan jemarinya menekan tuts2 hitam putih piano tsb . Mengalunkan sebuah lagu , bukan lagu mellow memang . Tapi Ify sgd menghayati kata demi katanya .
Seakan menahan matahari 'tuk kembali
Melakukan hal yang tak mungkin
Menelusuri jalan pikiranmu saat ini
Membuat ku tak berhenti berpikir

Apa yang telah berubah sikapmu padaku
Oh adakah yang ku tak pernah tahu
Jika ada sesuatu yang membuatmu gelisah

Reff :
Yang kau ingin katakanlah
Yang kau mau katakanlah padaku
Tak ingin kau merubah keadaan ini
Aku merindukan kamu yang dulu

Apakah ku harus meninggalkan semua
Kehidupanku semua yang tak kau suka
Apakah ku harus tak lagi menjadi diriku

Back to Reff :

Ku berikan waktu untuk berpikir
Cara mengatakannya padaku
Ku ingin kau tahu ku takkan berubah

Yang kau ingin katakanlah
Kau mau katakanlah padaku

Kau ingin katakanlah
Kau ingin katakanlah
Tak ingin kau merubah keadaan ini
Aku merindukan kamu yang dulu

Kamu yang dulu

Lagi2 Rio mengintip dari luar . Ia memperhatikan Ify dari awal Ify bernyanyi . Dan Riopun terhanyut oleh suara merdu dan permainan piano Ify yg begitu indah didengar . Ify berhenti sejenak . Lalu kembali memainkan piano tsb . Rio memperhatikan lebih seksama lagi . Mencoba mendengarkan lagu apa lagi yg akan dimainkan oleh Ify . Sejujurnya , ia sgd mengagumi sosok gadis ini . Semua yg ada di dalam diri Ify , sgd Rio kagumi . Apalagi ketika Rio tau bahwa Ify jago bermain piano . Tapi Via telah membuatnya berfikir 2x untuk mengagumi seorang Alyssa .

Di lubuk hatiku tersimpan
Ada rasa bimbang
Yang enggan ku ceritakan
Ternyata baru ku sadari
Sirnanya hatimu
Yang engkau simpan untukku

Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu
ohhhh....

Oh... Tuhan
Maafkan diriku
Telah melangkah lubuk
Memberi bimbang di hatinya
Kutahu
Engkau telah berdua
Tak mungkin kurasa
Melepas kasih antara kita
Aku cinta kepadamu
Aku rindu di hatimu
Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu

Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Ingin ku akhiri
Yang telah terjadi
Lamunan membawamu kembali

Engkaupun keliru
Menilai erti cinta kita
Yang kau kira selamanya


Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu

Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Ingin ku akhiri
Yang telah terjadi
Lamunan membawamu kembali

Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu

Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Ingin ku akhiri
Yang telah terjadi
Lamunan membawamu kembali

Kembali...
"ehem ." Rio berdehem .
Ify menoleh ,"Rio ... Sejak kapan di sini ??"
"sejak tadi ! Duet yuk ! Lo main piano , gue main gitar ." ajak Rio .
"duet ?"
"iya duet ! Gue suka permainam piano lo ! Keren . Mau ga ?"
"boleh . Mau lagu apa ?"
"terserah lo aja deh ."
"mau ga cinta kita ?"
"em , boleh . Yaudh yuk !" Rio mengambil gitar lalu mengetesnya . Setelah ia yakin bunyinya sudah merdu , mereka memulai duet mereka .
Rio :
Inilah aku apa adanya
yg ingin membuatmu bahagia
maafkan bila ku tak sempurna
sesempurna cintaku padamu

Ify :
Ini juga ku apa adanya
yg ingin slalu di sampingmu
ku tau smua tiada yg sempurna
di bawah kolong langit ini

RIFY >> Rio Ify
Jalan kita masih panjang
ku ingin kau slalu di sini

Biar cinta kita tumbuh harum mewangi
dan dunia menjadi saksinya
untuk apa kita membuang-buang waktu
dengan kata-kata perpisahan

demi cinta kita aku akan menjaga
cinta kita yg tlah kita bina
walau hari terus berganti hari lagi
cinta khta abadi slamanya

PROK... PROK... PROK...
Gemuruh tepuk tangan menggelegar di depan ruangan tsb . Saking mereka menghayati lagu tsb , mereka ga nyadar kalo 1 sekolahan udah pada mempertontonkan mereka .
"eeh ee kok ? Aduh , malu .... Hehe ." Ify gelagapan .
"sejak kapan kalian ada di sana ?" tanya Rio agak kaget+gugup .
"yeey ! Kalian hebat ! Cocok bgd ! Feelnya dapet bgd ! Keren !!" koment Shilla .
"iya ! Bener bgd tuh ! Sgd sgd keren !!" puji Alvin .
"hehe , makasih Shil , ka ." kata Ify .
"thanks . Gue duluan !" Rio langsung ngeloyor pergi .
Semuapun ikut bubar .
"ayo Fy ke kelas !" ajak Shilla .
Ify mengangguk .
Merekapun kembali ke kelas .

Di kelas Rio ,
Rio duduk merenung . Tanpa sadar , sedari tadi mereka berduet , mata Rio tak lepas memandang wajah manis namun sedikit pucat itu . Ify , belakang ini selalu mampir ke dalam pikirannya , merasuk ke dalam otaknya tanpa permisi . Ify membuatnya merasa bahwa pilihan orang tuanya memamg tepat .
Apa yg kurang dari gadis itu ? Ia cantik , pintar , suaranya sgd indah , terutama permainan pianonya . Ify ga pernah lelah meyakini Rio bahwa ia mencintahnya . Jadi apa yg membuat Rio tak menyetujui keputusan kedua orangtuanya ? VIA . Ya Vialah yg telah membuat Rio menentang keputusan itu . Perlahan namun pasti , Rio sedikit menarik ujung bibirnya sehingga membentuk sebuah senyuman tipis ketika ia memikirkan kejadian di ruang musik tadi bersama Ify .
Tiba2 ia teringat bahwa besok adalah hari pertunangannya dg Ify .
"besok ! Alvin mana ya ?" Rio langsung mencari sosok Alvin .
Rio menemukan Alvin di kelas Ify . Biasa ngapel Shilla .
"Vin , gue mau ngomong sama lo ! Ayo !" Rio menarik paksa tangan Alvin .
"iya iya Yo ! Ga usah tarik2 napa .."
"Vin , lo dapet undangan pertunangan gue sama Ify ?" tanya Rio setelah mereka sampe di kelas .
"dapetlah !"
"mana ??"
"bentar !!" Alvin mengobrak-abrik isi tasnya . Dan tak lama ia menemukan undangan berwarna cream silver itu . Lalu menyerahkannya pada Rio .
"nih !" Rio menerimanya .
Setelah merasa puas membacanya , Rio mengembalikan pada Alvin .
"Vin , gue belum siap !" kata Rio .
"yaelah Yo , cuma tunangan doang kan ?! Gimana ntar kalo merit !! Orang lo tinggal pasangin cincin ke jari manisnya dia trus dia masangin cincin di jari manis lo ! Gampang kan ?!"
"bukan itu Vin !"
"lah , trus ?"
"Via !"
"Yo , lo tuh harus bener2 fokus sama pertunangan lo ! Udahlah , mungkin emang Via bukan jodoh lo ! Lo liat dong Yo , gimana perjuangan Ify buat bikin lo inget lagi sama dia !"
"tapi Vin , gue sayang sama Via !"
"seiring berjalannya waktu , lo bakal bisa nyaman sama Ify , mencintai Ify dan ngelupain Via ."
Rio menatap Alvin penuh arti .
"gue emang nyaman di samping Ify Vin !" lirih Rio .
"nah , berarti tinggal ingetan lo pulih aja , lo pasti langsung minta merit sama Ify .." ceplos Alvin yg langsung ditoyor oleh Rio .
"asal aja lo bilang merit ! Masih lama tau !"
"Yo , gue mohon , bahagiain Ify ya . Semangatin dia buat sembuh . Karna cuma semangat lo yg dia butuhin . Gue yakin , lo juga masih cinta sama Ify ." Alvin sedikit memohon .
Rio menghela nafas pelan lalu mengangguk .
Alvin tersenyum .

Bersambung ........

Sunday, September 26, 2010

Rahasia Hati (part 16)

Maaf bgd ya kemaren bikin heboh ... maaf bgd .. aku ga mau ngecewain pembaca .....
aku hadir lagi bawa part 16 nya ...
Met membaca . maaf kalau mengecewakan ya ...
@@@@@@

Rahasia Hati *Part 16*

Alvin , Shilla , dan Sivia datang dan bingung dg keadaam ini .
"kenapa sih ??" tanya Shilla . Tak ada yg menjawab .
"KARNA GUE CINTA SAMA RIO !! DULU , SEKARANG DAN NANTI ! PERASAAN ITU GA AKAN PERNAH BERUBAH DAN GA ADA YG BISA NGEGANTIIN POSISI RIO DI HATI GUE !! Kalo gue ga ditakdirin sama Rio , lebih baik gue sembuh dan Tuhan cepet2 ambil gue !!" emosi Ify memuncak .
Ia biarkan Rio mengetahui uneg2 di hatinya . Lagi2 , Rio ga percaya dg ucapan Ify . Dia menganga dan melongo .
"CUKUP !! Lo ga pantes ngomong kaya gitu ! Apalagi di depan dia (menunjuk Rio) . GA PANTES FY !! Dia ga pantes ngedapetin semua itu dari lo !!" bentak Cakka .
"gue ga peduli ! Seberapa besar dia nyakitin gue dan seberapa perihnya gue tersakiti dia ! Karna cinta gue tulus !!" ucap Ify . Nadanya terdengar lirih . Sungai kecil dipipinya mengalir deras .

Cakka tak mampu berkata apapun lagi . Hatinya begitu sakht mendengar pengungkapan hati Ify .

Ify berbalik badan dan membantu Rio berdiri . Lalu mengelap darah yg masih keluar dari tepi bibirnya .
"maaf ya Yo ?! Maafin aku ." bisik Ify .
Rio langsung masuk ke dalam mobil dan diikuti Via . Ify menatap kepergian mobil Rio dg kecewa dan sedih . Tangisnya semakin membludak . Ify mendorong Cakka dan berlari entah ke mana .

*mari kita lupakan masalah Rify sejenak . kita ganti couple yuk !*
"aaaahh !!" Cakka menendang kaleng yg ada di depannya .
"aw !" rintih seseorang .
"hah ?! Ada orng disitu ? Siapa ? Sori .." ucap Cakka agak kaget sambil menghampiri orang itu . Orang itu melempar kembali kaleng yg udah menghantam kepalanya ke Cakka .
"sialan lo !!" umpat Cakka .
"lo yg sialan ! Orang gue ga salah apa2 lo timpuk pake kaleng ! Sakit tau !!" omel orang itu .
"iya iya sori ." ucap Cakka .
Orang itu masih mengelus-elus kepalanya .Cakka memperhatikan orang itu dari atas sampai bawah , balik lagi ke atas ke bawah , ke atas lagi !
'ne orang cewe apa cowo sih ?!' batin Cakka .
"heh ! Apa lo liat2 !" bentak orang itu . Cakka menggeleng .

Orang itu masuk ke dalam sebuah rumah . Tak lama ia keluar lagi sambil mendrible bola basket . Ia melirik Cakka sebentar , namun langsung melewatinya . Dan pergi entah ke mana . Hanya saya (penulis) dan orang it yg tau .Cakka mengikutinya .

"lo mau ke mana ?" tanya Cakka .
"lo ga liat gue bawa bola basket ?!" ketusnya .
"galak amat sih lo !!"
"bodo !"
"eh , nama lo shapa ?" tanya Cakka .
Orang itu berhenti lalu menatap Cakka .
"lo beneran mau tau nama gue ?"
"jangan GR lo ! Abis gue heran , lo itu cewe atau cowo sih ?? Suara sih cewe ! Kulit juga kulit cewe . Tapi gaya ama penampilan lo cowo abis ! Malah lebih keran daripada gue !"
"enak aja lo ! Gue cewe ! Asli , ga jadi2an ! Gue emang gini , apa adanya !"
"ngek ! Siapa nama lo ?" ulang Cakka .
"lo harus tanding basket sama gue dulu ! Kalo lo menang gue kasih tau deh nama gue , tapi kalo ga , ya terpaksa gue tinggalin lo !!"
"em , okey ! Baru lo cewe yg nantangin gue tanding basket !
""jadi , deal ?"
"deal !"
merekapun  segera meluncur ke lapangan basket .

Di taman ,
Rio nendang semua benda yg ada di depannya . Mukanya merah marah . Matanya menatap tajam ke semua yg ditatapnya .
"SIAL ! SIAL ! SIAL !" Via menenangkan Rio .

Di balik pohon , Ify memandang sayu Rio dan Via .

Rio menoleh ke Via . Lalu memeluknya secara paksa dalam keadaan emosi berat dan penuh amarah .
"Via , aku sayang kamu , aku cinta kamu . Aku ga mau pisah sama kamu . Aku ga mau kehilangan kamu . Aku bener2 cinta sama kamu Vi ." ucap Rio penuh emosi .
"Yo , aku tau . Aku juga cinta bgd sama kamu . Aku ga mau kamu tunangan apa lagi nanti kamu harus nikah sama dia . Tapi itukan keputusan orang tua kamu , kamu harus menghargai keputusan mereka Yo ..." kata Via seraya melepaskan pelukan Rio . Tapi Rio kembali menarik Via kedekapannya .
"Via , aku sayang kamu ! Pliss Vi , jangan dilepasin ya . Aku mau terus peluk kamu dan ga pernah lepas . Karna aku ga mau kamu lepas dari pelukan aku .." ucap Rio lirih .
Via tersenyum dalam pelukan Rio .
"iya , aku juga sayang kamu ." bisik Via .

Ify tak mampu mengahan air hangat itu . Akhirnya ia menangis di bawah pohon itu . Suara isakan Ify sampai ke telinga Rio . Entah kenapa , tapi hanya Rio yg dengar . Sedangkan Via tak mendengar apapun .

DEG ! Hati Rio bak di tusuk oleh keris paling tajam .
Ia langsung melepaskan pelukannya . Seperti terhipnotis , Rio berjalan sambil memegang dadanya yg terasa sesak menuju sebuah pohon . Via yg bingung , mengikuti Rio .

Rio terbelalak kaget karna ia menemukan Ify di balik pohon tsb .
"Ify ?!" Ify menoleh .
Ia menghapus air matanya .
"ngapain lo di sini ?!" tanya Rio .
"la... lagi jalan2 aja . Kamu ngapain ?"
"gue ................ Bukan urusan lo !!" Rio langsung pergi meninggalkan Ify .
"Ify ?!" panggil Via agak kaget .
"eh , Via . So.... Sori gue.."
"gpp kok . Lo kesini sama siapa ?"
"sendiri . Yaudah gue balik ya .
" Ify membalikkan badannya , tapi ...
"Fy , gue mau ngomong sama lo !" Via menahan tangan Ify .
Ify menoleh lagi ke Via ."ngomong apa ?"
"gue minta tolong sama lo Fy , tolong sembuh ya .. Lo harus sembuh buat Rio . Gue akan terus doain lo supaya lo sembuh , biar lo bisa bahagia sama Rin . Gue akan jaga Rio , selama lo berobat . Gue mohon sama lo Fy !" ucap Via memohon sambil menggenggam 1 tangan Ify dg kedua tangannya .
Ify tersenyum seraya meletakan 1 tangannya lagi di atas tangan Via .(ngerti kan ?)
"gue janji Vi . Gue akan ngebahagiain Rio . Gue ga akan biarin dia sakit atau terluka sama sekali . Doain gue ya ! Semoga Allah ngijinin gue tetep hidup dan ngeaahagiain Rio .."
"thanks ya Fy . Gue percaya sama lo !"
"harusnya gue yg makasiih , karna lo udah percaya sama gue . Makasih ya ." Via mengangguk .
"yaudah , ayo kita pulang ." Ify menggangguk .

Malam harinya di rumah Rio ,
Tante Uci panik karna jam sudah menunjukan pukul 23.30 tapi Rio belom juga pulang .
Ada apa sama Rio ? Ke mana dia ?
"Yel , Rio ke mana sih ? Ga biasanya jam segini belom pulang ?" tanya tante Uci panik .
"mana aku tau mah .  Coba mama tanya Ify ! Siapa tau Ify tau atau lagi sama dia ."
"oh iya , coba ya ." tante Uci mengambil hpnya dan segera menghubungi Ify .

Di kamar Ify ,
Entah kenapa daritadi perasaannya ga tenang . Dia takut terjadi sesuatu dg Rio .
Ia mondar-mandir di depan tempat tidurnya . Tiba2 hpnya berbunyi . Segera ia berlari meraih hpnya dan menerima telponnya .
"halo Fy ."
"halo tante , ada apa ?"
"tante mau tanya Rio lagi sama kamu ga Fy ?"
"ga tuh tan . Emang Rio belom pulang ?"
"belom tuh Fy . Aduh Rio ke mana ya . Ga biasanya jam segini dia belom pulang ."
"aku ke sana ya tan ?"
"yaudah , hati2 ya Fy ."
"iya tan ."

Ify segera menyambar jaket dan kunci mobilnya . Lalu turun ke bawah untuk pamitan .
"ma , pah ." panggil Ify . Kebetulan mereka belum tidur , masih nonton .
"ya Fy ."
"aku mau ke rumah Rio dulu ya mah . Rio belum pulang mah pah . Aku khawatir ." jelas Ify .
"mau papa anter Fy ?" tawar papa .
"ga usah pah , Ify sendiri aja ."
"yaudah , hati2 ya nak ."
"iya , assalamu'alaikum ."
"wa'alaikumsalam ."
Ifypun pergi .
@@@@@

Di rumah Rio ,
TOK TOK TOK tante Uci yg sedang mondar-mandir di depan TV langsung membuka pintu .
"malem tante ."
"malem Fy . Ayo masuk !"
Ify dan tante Ucipun segera masuk .
"Rio masih belom pulang ya tan ?" tanya Ify sedikit panik .
"belom Fy . Hpnya ga aktif lagi Fy ." jawab tante Uci sgd panik .
"Rio ke mana sih ? Ga biasanya dia pulang malem ."

TOKTOKTOK pintu diketuk kembali . Lebih tepatnya digedor . Tante Uci udah mengambil ancang2 mau buka pintu , tapi Ify menahannya .
"tante maaf , aku aja ya yg buka ." pinta Ify .
"iya Fy ." Ifypun berjalan membuka pintu .

Ketika dibuka ,'BRUUUK' tubuh Rio ambruk menindih Ify .
"RIO ?!" Ify kaget begitupun tante Uci dan keluarganya . Ray yg udah tidurpun kebangun . Ia keluar kamar sambil ngucek-ngucek mata .
"Kenapa sih pada teriak2 ?" tanya Ray yg masi 1/4 kesadarannya .
"gpp . Udah Ray tidur lagi aja gih !" Ray masuk lagi ke kamarnya .

Iel dan papanya segera mengangkat Rio .
"Yo , lo kenapa sih ??" tanya Iel .
"gue cinta sama Via . Gue ga mau tunangan sama Ify . Gue ga suka sama dia ! Cuma Via yg gue cinta ! Gue benci keadaan ini ! Gue benci !" ucap Rio yg sedang mabuk .
"em , bau alkohol ! Lo mabok Yo ?!" tanya Iel sambil menjauhkan wajahnya dari Rio .
"ga , gue ga mabuk ! Gue cinta sama Via !" ucap Rio lagi .

Ify berusaha menahan tetesan hangat dari mata beningnya agar ga menetes di saat yg ga tepat kaya gini .
"ka , Ify bawa Rio ke kamar ya , tan , om ?" izin Ify .
"iya Fy . Hati2 ya ."

Ify mengambil alih Rio dari Iel . Ia memapah Rio menuju kamarnya .

Rio dibaringkan di tempat tidur . Segala umpatan dari mulut Rio untuk Ify keluar semua .
Walaupun hatinya cukup miris mendengar umpatan Rio , Ify tetap berusaha kuat .
"gue benci sama lo Fy ! Lo yg udah ngehancurin hub gue sama Via ! Lo tuh cuma nyusahin gue doang ! Gue benci sama lo !! BENCI !!" umpat Rio masih mabok .
"maafin aku .." lirih Ify .

Ketika Ify akan melepaskan jaket yg dikenakan Rio , Rio yg masih dalam  keadaan mabuk berat itu , tanpa sadar menarik tubuh Ify ke tempat tidur . Ify kaget ! Sambil mengigaukan nama Via , Rio menggenggam kuat pergelangan tangan Ify . Ify yg tenaganya lebih lemah dari Rio , tdk mampu melawan . Namun ia terus meronta tanpa berteriak . Karna ia tak mau ada masalah lagi . Rio terus mendekat ke Ify .
"Via , aku cinta sama kamu !" ucap Rio .
"Rio , aku Ify bukan Via ! Rio , jangan ! Lepasin aku ! Rio !!" Ify meronta .
"Sampe kapanpun aku akan tetep cinta sama kamu Vi ." Rio trus mendekati wajah Ify dan menggenggam tangan Ify lebih kencang .
"Rio , lepasin aku !" karna panik , akhirnya Ify menampar Rio hingga Rio jatuh ke kasurnya .
Ify buru2 berdiri ."maaf ya Yo . Maaf .." ucap Ify .

Rio yg mungkin sgd lelah , memejamkan matanya , tertidur . Setelah Ify memastikan Rio benar2 sudah terlelap , baru Ify melepaskan jaket Rio dan menarik selimut ke badan Rio .

Ify mengecek kening Rio .
"panas .." Ify langsung keluar dan mengambil kompresan .
"kenapa Fy ?" tanya mama Rio .
"Rio demam tan ." jawab Ify panik .
"demam ?!" mama Rio langsung lari ke kamar Rio .

Ify balik lagi ke kamar Rio . Dan segera mengompres Rio .
"Fy , kamu istirahat aja ya ? Biar tante yg jagain Rio .." ucap tante Uci sambil membelai rambut Ify .
"gpp tan . Ify aja yg jagain Rio . Ify ngerasa bersalah , kan Rio kaya gini juga karna Ify ." jawab Ify .
"tapi Fy , kamu kan lagi sakit juga . Kalo kamu ngedrop lagi gimana ?"
"tlong ya tan , jgn jadiin penyakit itu sbg alasan . Ify yakin kok ga akan knpa2 . Kan Ify ikhlas . Semoga Allah ngelindungin Ify .Tante Uci tersenyum .
"yaudh kalo itu mau kamu . Tapi jgn begadang ya . Tante ke kamar dulu ." Ify mengangguk . Tante Uci keluar .

"Yo , maafin aku ya . Aku sayang bgd sama kamu . Aku yakin , kamu juga masih sayang sama aku . Iya kan ?" Ify membelai rambut Rio , mengambil waslap yg ada di kening Rio , lalu mengecup lembut kening Rio .

Pagi harinya ,
Rio membuka matanya sambil meremas kepalanya .
"aw !" rintih Rio .
Ify yg tertidur di samping tempat tidur Riopun ikut terbangun .
"udah bangun Yo ?" tanya Ify .
"lo ngapain di sini ?" Rio malah tanya balik .
"aku takut kamu kenapa-napa Yo ."
"emang gue kenapa ?"
"mabuk ."
"mabuk ?"
"iya , kemaren kamu mabuk ."
"aw , ahh !" Rio memegangi kepalanya kembali .
"udah , udah . Ga usah dipaksain inget . Ntar kamu malah kenapa napa . Udah ya ?!"
"au ah !" Riopun bangun dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi .
Ify tersenyum pahit .

Bersambung .......


Gimana ne ?? tambah gaje ya ?? maaf ya kalo mengecewakan .. kritki , saran dan komentarnya di runggu ya ..
Makasih ...

Friday, September 24, 2010

Rahasia Hati (part 15)

Rahasia Hati *part 15*

1jam ... 2jam ... 3jam ... s/d 8jam ...
Semua masih menunggu dg cemas . Lampu operasi dimatikan . Dokterpun keluar .
"gimana dok ?"
"operasi berhasil ." jawab dokter . Semua bernafas lega .

Sudah 5 hari setelah operasi , dokter menyatakan Ify koma . Teman2 Ify masih setia menjaga Ify , termasuk Rio .
Hari ini Shilla dan Alvin serta Rio yg menjaga Ify . Tiba2 jari Ify bergerak .
"Vin , ta... tangan Ify bergerak Vin ! Tangan Ify bergerak !" teriak Shilla .
Alvin dan Rio mendekat .
"rrr.... Rio ..." panggil Ify .
"gue di sini Fy !" jawab Rio .
Ify membuka matanya perlahan . Alvin telah memanggil dokter . Tak lama dokterpun masuk .
"permisi sebentar ! Saya periksa dulu !" dokter memeriksa Ify .
"keadaannya membaik dan sudah stabil . Tapi masih lemah . Tlong jgn terlalu di desak pertanyaan2nya yg dpat membuat fisiknya ngedrop . Karna itu akan sgd berbahaya bagi kesehatannya ." jelas dokter . Shilla , Alvin dan Rio mengangguk .
Dokterpun keluar .

Ify melepas selang oksigen yg dipakainya .
"gue mau duduk ! Bantu gue dong !" pinta Ify kpd siapa saja yg mau membantunya .
Mereka membantu Ify duduk .
"Fy , lo kenapa sih ? Lama bgd sih lo tidurnya ?" tanya Shilla .
"masa sih ? Gue ga tau . Yg gue inget , terakhir gue inget , gue main piano di ruang musik ." jawab Ify .
"oh iya , gue kenapa sih ? Gue sakit apa ?" tanya Ify .
Semua kaget denger pertanyaan Ify . Mereka saling tatap .
"kenapa ? Kok diem ? Gue sakit apa ?" tanya Ify lagi .
"em , Fy . Lo janji ya , lo harus kuat denger jawaban kita ." kata Shilla .
"iya , gue janji .."
"gue ga tega ngomongnya Fy ." kata Shilla .
"udah sih bilang aja ! Gpp kali !" Ify tersenyum .

Shilla menatap Ify miris . Ia kasihan pada sahabatnya yg 1 ini . Masalahnya sama Rio belum kelar , udah tumbuh masalah basu lagi . Dan ini lebih berat .
"Fy , sumpah gue ga tega bilangnya ." kata Shilla .
"Shil , gimana gue mau kuat kalo lo aja ga bisa kuat . Ayo dong ! Jangan gitu ." kata Ify .
Shilla tersenyum perih ,"lo sakit leukimia Fy ." jawab Shilla dg mata berkaca-kaca .
Ify tersenyum . Senyuman manis seperti biasa . Tak ada yg berbeda dari senyuman manis itu . Hanya saja bibirnya yg putih pucat , yg memperlihatkan senyuman manis itu . Tapi tak mengurangi keindahan senyuman itu . Membuat yg melihat senyuman itu merasakan kehangatnya .

Air mata Shilla tumpah melihat senyuman itu . Hatinya semakin miris . Bisa2nya Ify tersenyum manis seolah tanpa beban  , ketika dokter memvonisnya mengidap leukimia . Ify menghapus air mata Shilla dan Shilla memeluknya .
"udah Shil , jangan nangis dong ! Masa lo nangis sih ? Kan gue yg sakit .." kata Ify .
"Fy , gue salut sama lo . Lo hebat ! Bahkan ga ada air mata setitikpun yg lo tunjukin . Senyuman manis yg kaya biasanya yg nyambut masalah baru lo . Lo hebat Fy !" Shilla melepaskan pelukannya .
"ini bukan masalah Shil . Ini takdir ." kata Ify (lagi2) tersenyum .
"lo ga sepantesnya dapet semua ini . Lo pantes dan berhak bahagia Fy ." kata Shilla .
"Shil , gue yakin .  Tuhan punya rencana indah dibalik semua ini . Gue pasti bakal bahagia suatu saat nanti . Atau mungkin ini azab dari Allah atas kelakuan buruk gue selama ini ." ucap Ify .
"ga Fy , hukuman ini ga setimpal . Ini bukan azab . Gue yakin !" tegas Shilla . Air mata kembali tumpah .
"kalo gitu , kita tunggu saat indah itu datang ." Ify tersenyum lirih .
Lalu Ify mengalihkan pandangannya ke Rio .
"Rio !" panggil Ify dg senyuman manisnya .
DEG ! Perasaan itu , kenyamanan , kehangatan itu menghampiri hati Rio lagi , saat Rio melihat senyuman Ify .
"a... Apa ?" tanya Rio salting .
"salah ga Yo , kalo aku em... gue sayang sama lo ?" tanya Ify .

Rio tak mau menatap Ify . Ia takut perasaan itu muncul lagi .
"Rio , jawab gue dong !" pinta Ify .
"eng... em... Lo nanya apa sih Fy ? Gue kan udah punya Via ... Lo , lo ... ga ....." jawab Rio gugup+bingung tapi dipotong Ify langsung .
"okey , okey , sori gue ga bermaksud .." Ify ga tau mau ngomong apa lagi .

Tiba2 tante Uci dan mama Ify masuk .
"sayang , kamu udah bangun ?" tanya mama Ify senang .
"iya mah , Ify udah bangun ..." jawab Ify .
"aduh Fy . Kamu lama bgd sih tidurnya . Tante kan kangen sama kamu .." kata tante Uci .
Ify tersenyum ,"maaf ya tante ."

Tiba2 (lagi2 ?) Via dan semuanya masuk .
"Ify ! Lo udah sadar ?!" tanya Cakka senang dan langsung memeluk Ify .
"Kka , Kka , gu..e..e..eng...ngep...Kka..." kata Ify dg  susah payah karna Cakka mendekapnya terlalu kencang .
"hehe , maaf Fy ." Cakka melepaskan pelukannya & cengengesan .

"em.. Kayanya kita harus bilang sekarang deh . Tentang rencana tante sama tante Gina ." kata tante Uci .
"rencana ? Rencana apa tan ?" tanya Shilla .
Tante Uci dan tante Gina saling tatap dan tersenyum .
"kita berdua sepakat ......" tante Uci menggantungkan kalimatnya dan menatap Ify dan Rio bergantian . Semua sdg menunggu kelanjutan ucapan mama Rio .
Mama Rio menghela nafas .
"kami akan menjodohkan Ify dan Rio !" lanjut tante Uci .

Rio , Cakka , dan Via menganga kaget . Ify ngeliatin ekspresi Rio . Sedikit kecewa karna Ify melihat gurat kekagetan Rio .
"MAMA ! Mama apa2an sih ?! Akujan udah punya Via mah ! Aku ga mau ! Aku ga setuju !" tolak Rio tegas .
"Rio , keputusan mama udah bulat ! Ga bisa di ganggu gugat !" tegas mama Rio .
"mah , tapi Via gimana mah ? Mama ga bisa maksain perasaan aku ! Aku sayang Via mah , aku cinta Via , BUKAN IFY !!" bentak Rio .
DEG ! Kata2 Rio barusan begitu menusuk hati Ify . Tiba2 dada Ify sesak . Nafasnya tersengal-sengal . Air matanya pun tumpah .
"ma... hh... ma... hh..." Ify mencoba memanggil mamanya dg susah payah . Semua menoleh ke Ify dan sgd kaget , melihat Ify yg sdg memegangi dadanya .
"Fy , Ify , kamu kenapa sayang ?" tanya mama Ify panik .
"ma... hh... sa... hh... sakit !!" lalu Ify pingsan dg air mata yg mengalir membasahi pipinya .
"dokter !! DOKTER !!" dokterpun masuk , dan semua disuruh keluar .

Di luar ,
'PLAAAK' sebuah tamparan mendarat di pipi Rio .
"Kamu liat tuh ! Liat Rio liat !! Gara2 kamu Ify jadi begitu ! Kamu tuh  ngomong ga pake otak ! Kalo sampe Ify kenapa-napa , kamu orang pertama yg mama salahin !!" bentak mama Rio .
"mah , udah mah ! Ini rumah sakit ! Mama tahan emosi mama dong ma !" Iel mencoba menenangkan mamanya.
Emosi mama Rio sedikit mereda .

Dokterpun keluar ,
"kondisi Ify sgd ngedrop . Saya sudah peringatkan berkali-kali , jangn bikin Ify berpikir keras , atau bingung dsb .. Itu sgd berpengaruh terhadap kondisi Ify ." jelas dokter .
"maaf dok . Sebisa mungkin kami akan menjaga Ify ." kata tante Uci . Semua mengangguk kecuali Rio dan Via .
"baik saya permisi !" semua masuk lagi ke dalam .
Ify masih belom sadar .
"jeung , saya mau duduk di sebelah Ify boleh ya ?" tanya tante Uci .
"ya bolehlah .." tante Uci duduk di sebelah Ify . Mengelus-elus rambut Ify .
"Ify sayang , tante minta maaf ya . Karna perkataan Rio kamu jadi begini . Jangan dimasukin ke hati ya Fy ! Bangung ya Fy . Jgn bikin kita panik ." bisik tante Uci .

Tangan Ify bergerak .
"tante , tangan Ify bergerak !" seru Cakka .
Semua melihat Ify .
"Ri... Rio..." panggil Ify .
Semua menoleh ke  Rio .
"kenapa ?" tanya Rio bingung .
"Yo , samperin !" suruh Alvin .
Rio menatap Alvin bingung ,"maksud lo ?"
"samperin ! Ih , bolot !!" kata Alvin .

Rio berjalan ke samping tempat tidur Ify .
"rrrr... Rio..." Ify terus memanggil-manggil Rio . Lalu perlahan membuka mata .
"a.. aku... pusing mah !" panggil Ify .
"iya sayang . Kamu istirahat aja ya ?" kata mama Ify .
"mah , aku mau ke taman aja ya . Aku bosen mah . Kapan aku pulang mah ?"
"kalo kamu udah sembuh sayang . Ayo kita ke taman !" mama Ify menggendong Ify ke kursi roda . Lalu mendorong kursi roda Ify . Baru beberapa langkah , Rio memanggil .
"tante , boleh aku yg temenin Ify ke taman ?" tanya Rio .
"boleh , hati2 ya !" Rio mendorong kursi roda Ify menuju taman rumah sakit .

Sesampainya di taman ,
Rio menghentikan kursi roda Ify di bawah pohon . Lalu Rio duduk di samping Ify .
"Lo setuju sama perjodohan itu ?" tanya Rio tanpa menatap Ify . Ia menatap lurus ke depan . Nadanya datar dan dingin .
"iya gue setuju . Tapi gue tau , gue ga pantes buat lo ! Gue ga bakal bisa bikin lo bahagia . Ta.. tapi gue janji ..." suara Ify mulai bergetar . Matanya berkaca-kaca .
"Gue akan sembuh buat lo . Gue ga akan ngecewain lo !! Karna.... gue cinta sama lo !" air mata Ify tumpah .
"tapi Fy , gue punya Via . Lo taukan , gue cinta bgd sama Via . Apa lo mau , lo bisa milikin gue , tapi lo ga bisa milikin hati gue ?" tanya Rio kali ini menatap Ify , dan mencoba selembut mungkin .
"gue bakal bikin lo inget semuanya lagi Yo . Gue yakin lo bilang kaya gitu , karna lo ga lagi ga inget sama gue , sama kisah kita , sama perasaan lo ! Gue percaya , cinta itu masih terjaga di hati lo , cinta yang dulu lo rasain dan lo curahkan buat gue ." kata Ify .
@@@@@

Setelai seminggu , Ify di rawat di rumah sakit , akhirnya Ify dibolehkan pulang dg catatan Ify ga boleh kecapean .

Di rumah Ify ,
Ortu Ify dan Rio , serta Rio dan Ify , udah ngumpul bareng di ruang keluarga .
"kita udah nentuin tanggal tunangan kalian ." kata tante Uci .
"kapan ?" tanya Ify .
"lusa !"
"apa ma ?! LUSA ?! Cepet bgd mah .." kata Rio kaget .
"keputusan udah bulet ! Ga bisa diganggu gugat !" tegas mamanya .
Rio tertunduk pasrah .
"kita udah persiapkan semuanya , termasuk gaun dan cincin . Semua udah beres , tinggal kita tunggu lusa ." kata tante Gina .
Ify tersenyum .
"Rio cape mah pah , Rio mau pulang !" Rio bangkit lalu pergi .
"aku mau susul Rio ya ?" izin Ify .
"hati2 ya sayang ." Ifypun mengejar Rio .
"Yo , gue ikut ya ??" pinta Ify .
"ga usah Fy . Lo istirahat aja ." Rio membuka pintu mobilnya , tapi Ify menahannya dan langsung memeluk Rio .
"Rio , kalo kamu ga setuju sama perjodohan ini , aku bakal batalin Rio . Aku akan bilang ke mama dan mama kamu buat batalin semua ini ! Tapi aku mohon , kamu jangan benci aku , kamu jangan jauhin aku , aku ga kuat Rio , aku sayang bgd sama kamu ." ucap Ify dalam pelukannya .
"lepas Fy !" kata Rio pelan .
Ify memperat pelukannya .
"lepasin gue Fy !" ulang Rio lagi , kali ini menggenggam lengan Ify , mencob melepaskan pelukan Ify .
Ify tak menjawab .
Kesabaran Rio habis . Rio mendorong Ify kasar hingga Ify terjatuh ,"aw !" rintih Ify .
Sikut Ify berdarah akibat sikutnya mencium aspal .
Ify memegang sikutnya sambil menangis . Bukan karna luka di sikutnya , tapi karna luka dihatinya (halah , bahasa gue !) .
Rio menyesali perbuatannya . Ia membungkuk lalu berjongkok . Rio meraih tangan Ify dan melihatnya . Ify masih menangis .
"ma... maafin gue Fy . Gu.. gue khilaf !" sesal Rio .
'BUUUK' sebuah bogeman mendarat tiba2 di muka Rio , hingga Rio jatuh tersungkur . Tepi bibirnya berdarah .
"apaan sih lo Kka ?!" tanya Rio bingung sambil mengelap darahnya .
"kurangajar lo ! Lo berani lukain Ify ! GUE GA TERIMA !" bentak Cakka . Cakka siap memberi Rio pukulannya lagi . Ify bertindak . Ia segera berdiri di depan Rio .
"Cakka , STOOP !!" teriak Ify . Cakka langsung mengurungkan niatnya .

Semua yg ada di dalam rumah Ify langsung keluar karna mendengar keributan dari luar .
"ada apa sih ?"
"lo ngapain sih Fy belain dia ! Dia tuh brengsek tau ga ! Dia udah nyakitin lo ! Tapi lo masih aja ngebelain dia ! Apa sih yg lo pikirin ??" Cakka emosi .
Ify menangis .
"lo mau tau ?!" tanya Ify dg nada meninggi .
Cakka hanya menatap Ify dg tatapan lirik namun penuh amarah .

Bersambung ......