Sunday, September 26, 2010

Rahasia Hati (part 16)

Maaf bgd ya kemaren bikin heboh ... maaf bgd .. aku ga mau ngecewain pembaca .....
aku hadir lagi bawa part 16 nya ...
Met membaca . maaf kalau mengecewakan ya ...
@@@@@@

Rahasia Hati *Part 16*

Alvin , Shilla , dan Sivia datang dan bingung dg keadaam ini .
"kenapa sih ??" tanya Shilla . Tak ada yg menjawab .
"KARNA GUE CINTA SAMA RIO !! DULU , SEKARANG DAN NANTI ! PERASAAN ITU GA AKAN PERNAH BERUBAH DAN GA ADA YG BISA NGEGANTIIN POSISI RIO DI HATI GUE !! Kalo gue ga ditakdirin sama Rio , lebih baik gue sembuh dan Tuhan cepet2 ambil gue !!" emosi Ify memuncak .
Ia biarkan Rio mengetahui uneg2 di hatinya . Lagi2 , Rio ga percaya dg ucapan Ify . Dia menganga dan melongo .
"CUKUP !! Lo ga pantes ngomong kaya gitu ! Apalagi di depan dia (menunjuk Rio) . GA PANTES FY !! Dia ga pantes ngedapetin semua itu dari lo !!" bentak Cakka .
"gue ga peduli ! Seberapa besar dia nyakitin gue dan seberapa perihnya gue tersakiti dia ! Karna cinta gue tulus !!" ucap Ify . Nadanya terdengar lirih . Sungai kecil dipipinya mengalir deras .

Cakka tak mampu berkata apapun lagi . Hatinya begitu sakht mendengar pengungkapan hati Ify .

Ify berbalik badan dan membantu Rio berdiri . Lalu mengelap darah yg masih keluar dari tepi bibirnya .
"maaf ya Yo ?! Maafin aku ." bisik Ify .
Rio langsung masuk ke dalam mobil dan diikuti Via . Ify menatap kepergian mobil Rio dg kecewa dan sedih . Tangisnya semakin membludak . Ify mendorong Cakka dan berlari entah ke mana .

*mari kita lupakan masalah Rify sejenak . kita ganti couple yuk !*
"aaaahh !!" Cakka menendang kaleng yg ada di depannya .
"aw !" rintih seseorang .
"hah ?! Ada orng disitu ? Siapa ? Sori .." ucap Cakka agak kaget sambil menghampiri orang itu . Orang itu melempar kembali kaleng yg udah menghantam kepalanya ke Cakka .
"sialan lo !!" umpat Cakka .
"lo yg sialan ! Orang gue ga salah apa2 lo timpuk pake kaleng ! Sakit tau !!" omel orang itu .
"iya iya sori ." ucap Cakka .
Orang itu masih mengelus-elus kepalanya .Cakka memperhatikan orang itu dari atas sampai bawah , balik lagi ke atas ke bawah , ke atas lagi !
'ne orang cewe apa cowo sih ?!' batin Cakka .
"heh ! Apa lo liat2 !" bentak orang itu . Cakka menggeleng .

Orang itu masuk ke dalam sebuah rumah . Tak lama ia keluar lagi sambil mendrible bola basket . Ia melirik Cakka sebentar , namun langsung melewatinya . Dan pergi entah ke mana . Hanya saya (penulis) dan orang it yg tau .Cakka mengikutinya .

"lo mau ke mana ?" tanya Cakka .
"lo ga liat gue bawa bola basket ?!" ketusnya .
"galak amat sih lo !!"
"bodo !"
"eh , nama lo shapa ?" tanya Cakka .
Orang itu berhenti lalu menatap Cakka .
"lo beneran mau tau nama gue ?"
"jangan GR lo ! Abis gue heran , lo itu cewe atau cowo sih ?? Suara sih cewe ! Kulit juga kulit cewe . Tapi gaya ama penampilan lo cowo abis ! Malah lebih keran daripada gue !"
"enak aja lo ! Gue cewe ! Asli , ga jadi2an ! Gue emang gini , apa adanya !"
"ngek ! Siapa nama lo ?" ulang Cakka .
"lo harus tanding basket sama gue dulu ! Kalo lo menang gue kasih tau deh nama gue , tapi kalo ga , ya terpaksa gue tinggalin lo !!"
"em , okey ! Baru lo cewe yg nantangin gue tanding basket !
""jadi , deal ?"
"deal !"
merekapun  segera meluncur ke lapangan basket .

Di taman ,
Rio nendang semua benda yg ada di depannya . Mukanya merah marah . Matanya menatap tajam ke semua yg ditatapnya .
"SIAL ! SIAL ! SIAL !" Via menenangkan Rio .

Di balik pohon , Ify memandang sayu Rio dan Via .

Rio menoleh ke Via . Lalu memeluknya secara paksa dalam keadaan emosi berat dan penuh amarah .
"Via , aku sayang kamu , aku cinta kamu . Aku ga mau pisah sama kamu . Aku ga mau kehilangan kamu . Aku bener2 cinta sama kamu Vi ." ucap Rio penuh emosi .
"Yo , aku tau . Aku juga cinta bgd sama kamu . Aku ga mau kamu tunangan apa lagi nanti kamu harus nikah sama dia . Tapi itukan keputusan orang tua kamu , kamu harus menghargai keputusan mereka Yo ..." kata Via seraya melepaskan pelukan Rio . Tapi Rio kembali menarik Via kedekapannya .
"Via , aku sayang kamu ! Pliss Vi , jangan dilepasin ya . Aku mau terus peluk kamu dan ga pernah lepas . Karna aku ga mau kamu lepas dari pelukan aku .." ucap Rio lirih .
Via tersenyum dalam pelukan Rio .
"iya , aku juga sayang kamu ." bisik Via .

Ify tak mampu mengahan air hangat itu . Akhirnya ia menangis di bawah pohon itu . Suara isakan Ify sampai ke telinga Rio . Entah kenapa , tapi hanya Rio yg dengar . Sedangkan Via tak mendengar apapun .

DEG ! Hati Rio bak di tusuk oleh keris paling tajam .
Ia langsung melepaskan pelukannya . Seperti terhipnotis , Rio berjalan sambil memegang dadanya yg terasa sesak menuju sebuah pohon . Via yg bingung , mengikuti Rio .

Rio terbelalak kaget karna ia menemukan Ify di balik pohon tsb .
"Ify ?!" Ify menoleh .
Ia menghapus air matanya .
"ngapain lo di sini ?!" tanya Rio .
"la... lagi jalan2 aja . Kamu ngapain ?"
"gue ................ Bukan urusan lo !!" Rio langsung pergi meninggalkan Ify .
"Ify ?!" panggil Via agak kaget .
"eh , Via . So.... Sori gue.."
"gpp kok . Lo kesini sama siapa ?"
"sendiri . Yaudah gue balik ya .
" Ify membalikkan badannya , tapi ...
"Fy , gue mau ngomong sama lo !" Via menahan tangan Ify .
Ify menoleh lagi ke Via ."ngomong apa ?"
"gue minta tolong sama lo Fy , tolong sembuh ya .. Lo harus sembuh buat Rio . Gue akan terus doain lo supaya lo sembuh , biar lo bisa bahagia sama Rin . Gue akan jaga Rio , selama lo berobat . Gue mohon sama lo Fy !" ucap Via memohon sambil menggenggam 1 tangan Ify dg kedua tangannya .
Ify tersenyum seraya meletakan 1 tangannya lagi di atas tangan Via .(ngerti kan ?)
"gue janji Vi . Gue akan ngebahagiain Rio . Gue ga akan biarin dia sakit atau terluka sama sekali . Doain gue ya ! Semoga Allah ngijinin gue tetep hidup dan ngeaahagiain Rio .."
"thanks ya Fy . Gue percaya sama lo !"
"harusnya gue yg makasiih , karna lo udah percaya sama gue . Makasih ya ." Via mengangguk .
"yaudah , ayo kita pulang ." Ify menggangguk .

Malam harinya di rumah Rio ,
Tante Uci panik karna jam sudah menunjukan pukul 23.30 tapi Rio belom juga pulang .
Ada apa sama Rio ? Ke mana dia ?
"Yel , Rio ke mana sih ? Ga biasanya jam segini belom pulang ?" tanya tante Uci panik .
"mana aku tau mah .  Coba mama tanya Ify ! Siapa tau Ify tau atau lagi sama dia ."
"oh iya , coba ya ." tante Uci mengambil hpnya dan segera menghubungi Ify .

Di kamar Ify ,
Entah kenapa daritadi perasaannya ga tenang . Dia takut terjadi sesuatu dg Rio .
Ia mondar-mandir di depan tempat tidurnya . Tiba2 hpnya berbunyi . Segera ia berlari meraih hpnya dan menerima telponnya .
"halo Fy ."
"halo tante , ada apa ?"
"tante mau tanya Rio lagi sama kamu ga Fy ?"
"ga tuh tan . Emang Rio belom pulang ?"
"belom tuh Fy . Aduh Rio ke mana ya . Ga biasanya jam segini dia belom pulang ."
"aku ke sana ya tan ?"
"yaudah , hati2 ya Fy ."
"iya tan ."

Ify segera menyambar jaket dan kunci mobilnya . Lalu turun ke bawah untuk pamitan .
"ma , pah ." panggil Ify . Kebetulan mereka belum tidur , masih nonton .
"ya Fy ."
"aku mau ke rumah Rio dulu ya mah . Rio belum pulang mah pah . Aku khawatir ." jelas Ify .
"mau papa anter Fy ?" tawar papa .
"ga usah pah , Ify sendiri aja ."
"yaudah , hati2 ya nak ."
"iya , assalamu'alaikum ."
"wa'alaikumsalam ."
Ifypun pergi .
@@@@@

Di rumah Rio ,
TOK TOK TOK tante Uci yg sedang mondar-mandir di depan TV langsung membuka pintu .
"malem tante ."
"malem Fy . Ayo masuk !"
Ify dan tante Ucipun segera masuk .
"Rio masih belom pulang ya tan ?" tanya Ify sedikit panik .
"belom Fy . Hpnya ga aktif lagi Fy ." jawab tante Uci sgd panik .
"Rio ke mana sih ? Ga biasanya dia pulang malem ."

TOKTOKTOK pintu diketuk kembali . Lebih tepatnya digedor . Tante Uci udah mengambil ancang2 mau buka pintu , tapi Ify menahannya .
"tante maaf , aku aja ya yg buka ." pinta Ify .
"iya Fy ." Ifypun berjalan membuka pintu .

Ketika dibuka ,'BRUUUK' tubuh Rio ambruk menindih Ify .
"RIO ?!" Ify kaget begitupun tante Uci dan keluarganya . Ray yg udah tidurpun kebangun . Ia keluar kamar sambil ngucek-ngucek mata .
"Kenapa sih pada teriak2 ?" tanya Ray yg masi 1/4 kesadarannya .
"gpp . Udah Ray tidur lagi aja gih !" Ray masuk lagi ke kamarnya .

Iel dan papanya segera mengangkat Rio .
"Yo , lo kenapa sih ??" tanya Iel .
"gue cinta sama Via . Gue ga mau tunangan sama Ify . Gue ga suka sama dia ! Cuma Via yg gue cinta ! Gue benci keadaan ini ! Gue benci !" ucap Rio yg sedang mabuk .
"em , bau alkohol ! Lo mabok Yo ?!" tanya Iel sambil menjauhkan wajahnya dari Rio .
"ga , gue ga mabuk ! Gue cinta sama Via !" ucap Rio lagi .

Ify berusaha menahan tetesan hangat dari mata beningnya agar ga menetes di saat yg ga tepat kaya gini .
"ka , Ify bawa Rio ke kamar ya , tan , om ?" izin Ify .
"iya Fy . Hati2 ya ."

Ify mengambil alih Rio dari Iel . Ia memapah Rio menuju kamarnya .

Rio dibaringkan di tempat tidur . Segala umpatan dari mulut Rio untuk Ify keluar semua .
Walaupun hatinya cukup miris mendengar umpatan Rio , Ify tetap berusaha kuat .
"gue benci sama lo Fy ! Lo yg udah ngehancurin hub gue sama Via ! Lo tuh cuma nyusahin gue doang ! Gue benci sama lo !! BENCI !!" umpat Rio masih mabok .
"maafin aku .." lirih Ify .

Ketika Ify akan melepaskan jaket yg dikenakan Rio , Rio yg masih dalam  keadaan mabuk berat itu , tanpa sadar menarik tubuh Ify ke tempat tidur . Ify kaget ! Sambil mengigaukan nama Via , Rio menggenggam kuat pergelangan tangan Ify . Ify yg tenaganya lebih lemah dari Rio , tdk mampu melawan . Namun ia terus meronta tanpa berteriak . Karna ia tak mau ada masalah lagi . Rio terus mendekat ke Ify .
"Via , aku cinta sama kamu !" ucap Rio .
"Rio , aku Ify bukan Via ! Rio , jangan ! Lepasin aku ! Rio !!" Ify meronta .
"Sampe kapanpun aku akan tetep cinta sama kamu Vi ." Rio trus mendekati wajah Ify dan menggenggam tangan Ify lebih kencang .
"Rio , lepasin aku !" karna panik , akhirnya Ify menampar Rio hingga Rio jatuh ke kasurnya .
Ify buru2 berdiri ."maaf ya Yo . Maaf .." ucap Ify .

Rio yg mungkin sgd lelah , memejamkan matanya , tertidur . Setelah Ify memastikan Rio benar2 sudah terlelap , baru Ify melepaskan jaket Rio dan menarik selimut ke badan Rio .

Ify mengecek kening Rio .
"panas .." Ify langsung keluar dan mengambil kompresan .
"kenapa Fy ?" tanya mama Rio .
"Rio demam tan ." jawab Ify panik .
"demam ?!" mama Rio langsung lari ke kamar Rio .

Ify balik lagi ke kamar Rio . Dan segera mengompres Rio .
"Fy , kamu istirahat aja ya ? Biar tante yg jagain Rio .." ucap tante Uci sambil membelai rambut Ify .
"gpp tan . Ify aja yg jagain Rio . Ify ngerasa bersalah , kan Rio kaya gini juga karna Ify ." jawab Ify .
"tapi Fy , kamu kan lagi sakit juga . Kalo kamu ngedrop lagi gimana ?"
"tlong ya tan , jgn jadiin penyakit itu sbg alasan . Ify yakin kok ga akan knpa2 . Kan Ify ikhlas . Semoga Allah ngelindungin Ify .Tante Uci tersenyum .
"yaudh kalo itu mau kamu . Tapi jgn begadang ya . Tante ke kamar dulu ." Ify mengangguk . Tante Uci keluar .

"Yo , maafin aku ya . Aku sayang bgd sama kamu . Aku yakin , kamu juga masih sayang sama aku . Iya kan ?" Ify membelai rambut Rio , mengambil waslap yg ada di kening Rio , lalu mengecup lembut kening Rio .

Pagi harinya ,
Rio membuka matanya sambil meremas kepalanya .
"aw !" rintih Rio .
Ify yg tertidur di samping tempat tidur Riopun ikut terbangun .
"udah bangun Yo ?" tanya Ify .
"lo ngapain di sini ?" Rio malah tanya balik .
"aku takut kamu kenapa-napa Yo ."
"emang gue kenapa ?"
"mabuk ."
"mabuk ?"
"iya , kemaren kamu mabuk ."
"aw , ahh !" Rio memegangi kepalanya kembali .
"udah , udah . Ga usah dipaksain inget . Ntar kamu malah kenapa napa . Udah ya ?!"
"au ah !" Riopun bangun dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi .
Ify tersenyum pahit .

Bersambung .......


Gimana ne ?? tambah gaje ya ?? maaf ya kalo mengecewakan .. kritki , saran dan komentarnya di runggu ya ..
Makasih ...

1 comment:

  1. kenapa Rionya harus hilank Ingataaan siiich,,, kan kasian Ifynyaaa..... hu..hu..hu :( Q ikut sdih deeeech....

    ReplyDelete