Friday, December 30, 2011

Rahasia Hati 2 : Sekuel Rahasia Hati (part 6)

Holaaaaa , bertemu lagi dengan saya , si penulis super ngaret . kali ini , saya hadir membawa part 5 ..
Penulis minta maaf banget kalo di part ini banyak adegan atau kata2 yang kurang srek di hati para pembaca . Makasih juga buat yang udh koment dan like .

Oh ya , seperti prinsip ka Triie , aku mau ngetag , Cuma yang ngelike sama koment doang . yang engga , maaf bangt , aku ga mau tag . soalnya percuma aja ….
Jadi kalo yang mau di tag , silahkan koment atau like . pasti bakal aku tag .

Oke , langsung aja yuk !
***
Rahasia Hati 2 : Sekuel Rahasia Hati (Part 6)

Setelah berputar-putar di vila , akhirnya Ify menemukan Rio di taman belakang vila . namun , alangkah terkejutnya ia ketika melihat Rio sedang berdua dengan Zahra sambil tertawa lepas . Hati Ify sangat sakit ! seperti dihujam oleh pisau yang sangat tajam ! apakah Rio sudah benar2 tak memperdulikan Ify lagi ? Rio tak mencoba untuk menghubungi Ify sama sekali . Sama sekali tak mengkahawatirkan Ify yang semalam tak pulang . Malah sekarang bercanda berdua dengan Zahra , tanpa beban . Air mata Ify tak tertahankan lagi . Ia biarkan cairan hangat itu terjun membasahi pipinya .

“Rioo , kamu jahat !” lirih Ify . Setelah itu ia pergi .

Rio yang mendengar ucapan Ify , langsung menoleh dan berlari mengejar Ify .

“IFY !!”

Ify tetap berlari entah ke mana . ia hanya mengikuti ke mana kakinya membawanya . sampai ia memasuki kawasan hutan . setelah ia memastikan bahwa suara Rio sudah tak terdengar lagi , Ia berhenti di bawah pohon besar . ia sudah tak mampu lagi berlari . kakinya sudah sangat lemas . ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru . Sepi ! tak ada siapapun di sana kecuali dirinya , angin , dan pohon2 besar . ia duduk memeluk lututnya di bawah pohon itu . ia menangis ! hanya itu yang bisa ia lakukan untuk mencurahkan seluruh isi hatinya . hanya dg tumpahan air mata , ia dapat meluapkannya .

“Rio , kamu jahat ! kamu bener2 udah ga peduli lagi sama aku ! kamu lebih peduli sama Zahra Zahra itu daripada sama aku !” lirih Ify di sela-sela tangisnya .

Ia menenggelamkan wajahnya diantara ke dua lututnya . menangis sepuasnya di dalam sana . saat sedang menikmati kesendiriannya , ia merasakan ada sesatu yang licin meraba kakinya . karena merasakan geli , ia mendongakan kepalanya dan melihat kakinya .

“AAAAAAAAAAAAAAAA !!!” ia berteriak . alangkah kagetnya ia ketika seekor ular sedang menggeliat di kakinya .. Ify langsung melompat kaget ..

“AAAA ULEERRRR !!!” ia semakin menangis . ia takut ! takut dengan hewan mematikan itu .

“Tolong gue , siapapun ! singkirin uler itu dari hadapan gue !! tolooong gue !” lirih Ify berusaha mencari bantuan . namun apa daya , tak ada siapapun di sana . yang ada hanya ia , angin dan pohon2 besar itu . apakah angin dan pohon2 itu dapat membantunya ? sungguh pertanyaan yang amat bodoh ! Ify terus menerus mundur ketika ular itu mendekatinya . namun nampaknya ular itu memang benar2 sedang mengincarnya . ular itu terus mengikuti Ify ke manapun Ify menghindar . Ify sudah benar-benar ketakutan . ia tak mampu lagi berteriak untuk meminta pertolongan . karna ia pun tau , itu akan sangat sia-sia karna tak ada satu orangpun di hutan itu .

“Tuhan , tolong buang jauh2 uler itu ! aku takut ! takut banget !” lirih Ify .

Ia duduk berlutut . ia tak mampu berdiri lagi . ia … ia sangat lemah ! ia sudah tak tau lagi bagaimana caranya menghindar dari ular itu .

“tolong jauh2 dari gue ULER SIALAN !!!” Ify mulai histeris .

“pergi jauh2 dari gue !!” ia melemparkan benda apapun yang bisa ia lempar untuk mengalihkan perhatian ular itu . ular itu kembali menyentuh kakinya . ia kembali berteriak ketakutan dan menenggelamkan wajahnya di antara kedua lututnya .

“TOLONG GUEEE !!!!” namun beberapa detik kemudian , ia tak lagi merasakan ular itu bergerak-gerak di kakinya . iapun kembali mendongak dan terlihatlah Rio sedang membuang ular itu jauh-jauh dg sebuah tongkat kayu . Ify kembali menangis .

“Ify , kamu gapapa ??” Tanya Rio panic dan berjongkok di depan Ify sambil membelai rambut Ify . Ify hanya menggeleng . Rio langsung menarik Ify ke pelukannya .

“maafin aku fy !! aku tau aku salah ! aku tau aku bodoh ! ga seharusnya aku ngebiarin kamu sendiri sedangkan aku malah berdua sama cewe lain .. maafin aku !” sesal Rio . Ify terdiam . ia tak menjawab , hanya sedikit terisak di pelukan Rio . Rio melepaskan pelukannya .

“kita balik ya ?” Tanya Rio lembut . Ify hanya mengangguk . ia masih shock dg ular tadi . Riopun menuntunnya keluar dari hutan itu .

***
Rio memperhatikan wajah Ify yang sedang tertidur . terlihat segurat keletihan di wajah manis itu . Rio sangat merasa bersalah . karena kesalahannya , Ify jadi seperti ini . seharusnya ia lebih memperhatikan Ify , ketimbang memperdulikan Zahra . Rio meraih tangan Ify dan mengenggam lembut jemari yang terasa dingin itu . lalu mengecup lembut punggung tangan Ify .

“maafin aku sayang . aku sayang kamu !” gumam Rio ..

Shilla , Sivia , Alvin , Cakka , Iel , dan Agni masuk ke dalam kamar Ify .

“Ify gimana Yo ?” Tanya Sivia .

“masih tidur ..” Rio tersenyum tipis .

“jangan pernah lagi lo ulangin perbuatan lo itu , kalo lo ga mau kehilangan Ify !” tegas Iel .

“iya ka ! gue tau ! dan gue nyesel !”

“jangan Cuma bisa bilang lo nyesel ! buktiin kalo lo emang bener2 nyesel !” ujar Iel lagi .

Rio mengagguk …

Tiba2 saja Zahra masuk .

“gimana keadaannya Ify ??” Tanya Zahra dg tampang polosnya yang membuat Sivia , Shilla dan Agni pingin muntah .

“penting ya buat lo Zahra ?!” Tanya Shilla ketus .

“kok lo nanyanya gitu sih ??” Tanya Zahra masih dg tampang polosnya .

“ish , lo tuh ……” baru Shilla mau melanjutkan ucapannya , Alvin langsung meletakkan telunjuknya di bibir Shilla .

“biarin aja . dia nanyanya kan baik2 . kita jawab baik2 juga ya ?” kata Alvin lembut .

“Vin , jangan ikut2an kaya gitu ya ?! aku ga suka !” sewot Shilla .

“Shil , udah ah , jangan kaya anak kecil gitu !”

“terserah deh Vin !” Shilla langsung keluar . Alvin menyusulnya .

Yang lain hanya geleng2 kepala ngeliat mereka berdua .

“dih , kok aneh sih ??” Tanya Zahra masih dengan tampang innocentnya .

Tiba2 Cakka menarik tangan Zahra dan membawanya pergi keluar diikuti dg Agni .

Iel dan Via saling tatap dan mengangkat kedua bahunya .

Di luar ,

Zahra menghempaskan tangannya sehingga bebas dari cengkraman tangan Cakka .

“heh !! bisa ga sih , lo ga ganggu Ify sama Rio !? gue ga suka ya , lo ganggu mereka !!!” bentak Cakka .

“heh !! lo siapa sih ?! Rionya aja biasa aja kok ! kenapa lo yang ribet !!!” ucap Zahra cuek .

“lo tuh bener2 yaa , lo tuh ….” Cakka lepas kendali , ia mengangkat tangannya ,, hendak memberi Zahra pelajaran namun ditahan Agni .

“Kka , jangan main kasar ! inget dia cewe !” Agni memperingati .

“APA ?! LO MAU TAMPAR GUE , TAMPAR !! AYO TAMPAR !!! GUE GA TAKUT !!!” Zahra malah menantang .

“kalo ga karna cewe gua , udah abis lo di tangan gua !”

“heh , jangan karna lo pikir gue cewe , trus gue takut gitu sama lo ! gue ga takut !!!”

“urusan amat apa lo takut apa engga ! gue masih punya hati dan otak ya !! ga kaya lo !!! sekali lagi gue peringetin sama lo , JANGAN GANGGU RIO SAMA IFY !!! kalo lo berani ngeganggu mereka , ga akan ada ampun buat lo !!!!” setelah mengancam Zahra , Cakka melangkah pergi . Lalu Agni maju mendekati Zahra .

“gue bukan ngebelain lo ! tapi gue Cuma ga mau kalo cowo gue jadi cowo yang kasar ! lo dengerin gue baik2 , kalo sampe terjadi  sesuatu sama hubungan Rio sama Ify , lo adalah orang pertama yang gue cari buat mempertanggungjawabakan semuanya !! ngerti ?!” Agni menatap tajam Zahra begitupun sebaliknya . Dan Agnipun pergi .

***
“Shil , Shilla ! Shil , tunggu !!” Alvin mengejar Shilla yang sedang ngambek padanya .

“Shilla !!” Alvin berhasil meraih tangan Shilla . Dan membuat Shilla mau tak mau menghentikan langkahnya .

“Apa sih ?! lepasin ah !!” Shilla menghentakan tangannya . namun , genggaman tangan Alvin terlalu kuat , sehingga sepertinya usaha itu sia-sia .

“kamu kenapa sih ?!” Tanya Alvin .

“kenapa ?! kamu Tanya aku kenapa ?! ngapain kamu tadi ngebelain perempuan centil itu ?! hah !?”

“siapa ?? Zahra ?? aku ga ngebelain dia Shil ??? aku Cuma ga mau kita ikut campur sama masalah mereka !”

“Aku ga suka kehadiran Zahra di antara Ify sama Rio ! gara2 si Zahra , Ify jadi suka  nangis ! sekarang , tambah kamu juga belain dia !”

“yaampun Shil , kamu jangan kaya anak kecil gini deh ! aku ga belain dia Shil ! aku ga mau kalau kita ikut campur , semuanya malah makin runyam . emang kamu mau , kalo semuanya semakin parah ? engga kan ??? biarin aja mereka yang nyelesaiin masalah mereka . kita Cuma dukung aja ..”

Shilla menunduk . Alvin melangkah semakin mendekatii Shilla , lalu mengelus lembut pipi Shilla .

“Shil .” Alvin menyentuh dagu Shilla dan mengangkatnya sedikit .

“jangan ngambek lagi ya ?! aku ga suka ah , pacar aku kaya anak kecil gini ! aku maunya Shillaku yang dewasa . yang bisa berfikir positive . ga ambekan .” Shilla menatap Alvin . Alvin tersenyum .”sekarang , kasih senyuman manis kamu buat aku !” perlahan , Shilla menarik kedua ujung bibirnya dan membentuk sebuah senyuman manis . Alvinpun tersenyum lebih lebar .

“nah , gitu dong ! itu baru namanya Shillanya Alvin …”

“Alvin , apaan sih ..” Lalu Alvin memeluk Shilla .

“I love you princess !” ucap Alvin .

“Love you too prince !”

***
Rio khawatir . Ify demam . badannya panas tinggi . iapun mengompres Ify dan menjaga Ify . ia tak mau sampai terjadi sesuatu dg Ify .

“ka Rio , Ify kenapa ?” Tanya Shilla saat Rio lewat ruang tengah dan melihat Rio membawa sebuah baskom berisi air .

“Ify demam .”

“hah ?! demam !? trus gimana ??”

“ya , gimana lagi ! gue kompres dulu . besok kalo belom turun , baru deh bawa ke dokter .”

“mau gue bantu ka ?”

“ga usah Shil , makasih ! biar gue aja yang jaga Ify . Ifykan kaya gini gara2 gue … oh ya , yang lain pada ke mana ??” Tanya Rio ketika ia menyadari Shillla sedang sendiri di ruangan itu .

“Sivia sama Agni udah tidur tuh kayanya … kalo Alvin , Cakka sama ka Iel lagi di belakang . kayanya lagi ngobrol2 ..”

“Zahra ?” Shilla mendelik .

“he , ngapain lo nanyain Zahra ?” Tanya Shilla curiga .

“ga apa2 . gue Cuma ga mau dia ilang trus jadi masalah lagi !”

“tau , emang gue peduli ?!”

“yaudahlah , ga penting juga ! gue ke kamar dulu yaa ??”

“eh ka , Ifynya jangan diapa2in loh !”

“yaiyalah , siapa juga yang mau macem2 ! gue terlalu sayang sama dia !”

“iya iya , percaya …” Rio tersenyum setelah itu pergi ke kamar .


Di kamar ,

Ify masih memejamkan matanya . ia masih betah saja tertidur . namun , kali ini wajahnya pucat . Rio mengelus pelan wajah Ify .

“sayang , jangan sakit dong ! nanti siapa yang manjain aku ???” lirih Rio .

“maafin aku ya sayang ! jangan marah lagi ya sama aku ! kamu tau ga sih , ga akan ada yang bisa gantiin kamu di hati aku ! aku sayang sama kamu ! sayang banget ! sekalipun sama Milley Cyrus , aku tetep bkal lebih milih kamu ! karena kamu yang terbaik , yang terhebat ! pokoknya you’re the best in my heart . love you Fy !” Rio mengecup kening Ify . lalu ia mulai mengompres Ify .

Tiba2 Zahra membuka pintu dengan ganasnya . membuat Rio kaget dan langsung menoleh .

“eh , bisa pelan dikit ga sih ?! ga tau orang lagi sakit ya ?!” sewot Rio .

“eh , ada Rio . hehe , maaf deh …”

“ngapain lo ?”

“mau tidurlah !”

“lo tidur di mana dulu kek gitu ! Ify lagi sakit !”

“emang apa urusannya sama gue ?”

“tar lo ganggu lagi !”

“ish , kerajinan banget ! udah ah , gue mau tidur !” Zahrapun naik ke tempat tidurnya dan menarik selimutnya dan memejamkan matanya . tidur !

***

Ify mengerjap-ngerjapkan matanya . mencoba menangkap cahaya . ia meraba keningnya , ada waslap .  diambilnya dan di letakkan diatas meja . ia mencoba untuk bangun , namun semuanya terasa berat .

“aw !” rintihnya pelan .

Ify mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar . dan matanya berhenti di satu titik . sedetik kemudian ia menganga kaget dan tak percaya .

“Rioo ..” lirih Ify .

Ify mencoba bangun dari tempat tidurnya . walaupun masih terasa berat , ia tetap memaksakan . lalu ia menghampiri Rio yang sedang tertidur .(critanya Ify sama Zahra satu kamar tapi beda tempat tidur.)

“Rio bangun !” Ify mengguncang tubuh Rio .

Rio yang merasa ada yang membangunkannya pun terbangun .

“Ify … kamu ud….”

PLAAAK

“kamu kenapa sih Fy !??” Tanya Rio agak sewot .

“aku ?! kenapa ?! kamu yang kenapa ?! kamu gila ya !? kamu bener2 keterlaluan Rio !!!” bentak Ify .

“Fy , aku ga ngerti !!”

Karena mendengar suara keributan di kamar Ify , semua yang ada di luar masuk . Dan Zahrapun terbangun .

“hoaaam , ada apaan sih ribut2 ???” Tanya Zahra tanpa dosa . Rio menoleh ke sebelah kirinya . dan iapun kaget karna Zahra ada di sebelahnya .

“Zahra ??? lo …..” Rio tak sanggup berkata-kata .

“eh , kenapa sih ???” Tanya Cakka .

Dan semuapun sama kagetnya seperti Ify . Shilla , Sivia , Agni , Alvin , Iel dan Cakka menganga kaget .

“Zahra , LO APA APAAN SIH ?!” bentak Sivia .

“apaan sih ??” Tanya Zahra balik dg tampang polosnya .

“Rio , KITA PUTUS !!!” teriak Ify lalu keluar . Rio mengejarnya .

Semua menatap sinis Zahra . Zahrapun kembali memasang tampang polos innocentnya .

“lo , adalah orang yang patut disalahkan atas kejadian ini !” bentak Iel sambil menunjuk wajah Zahra .

“kok gue sih ???” tanyanya dg polosnya .

“anjrit ! gue benci banget sama tampang polos lo yang menjijikan itu !!!” bentak Alvin .

Mereka semuapun mengejar Ify dan Rio .

Sedangkan Zahra . ia tersenyum miring memperhatikan Sivia , Shilla , Agni , Iel , Alvin dan Cakka keluar dari kamarnya .

“emang ini yang gue tunggu !” ucapnya sinis .

Di belakang vila ,

“Fy , Fy , tolong jangan langsung ambil keputusan sepihak dulu ! ini ga kaya yang kamu kira !! aku semalem ….”

“DIEM ! aku ga butuh penjelasan dari kamu !! semua udah cukup Yo ! cukup kamu buat aku menderita kaya gini !! cukup !! aku udah muak sama keadaan ini !” air mata Ify tak tertahankan .

“Fy , dengerin aku Fy ! semalem aku ngejagain kamu Fy ! seinget aku , aku ada di sebelah kamu ! bukan di tempat tidur itu !!”

“alasan yang ga masuk akal ! jadi kamu mau bilang , kalo kamu udah lupa ingetan lagi tapi dalam satu waktu !? haha , bener2 ga logis !!” Ify melepaskan cincinnya dan ia melemparkannya ke kolam renang .. Rio menganga tak percaya .

“mulai sekarang , ga ada lagi hubungan apa-apa di antara Mario dan Alyssa ! semua udah berakhir !!!”

“Ify , kamu bercanda kan ??? iya kan ?? kamu ga serius kan ?? kamu……..”

“Aku serius ! demi apapun , aku bener2 serius !!!” Ify menatap tajam Rio .

“jangan pernah muncul dihadapan aku lagi ! aku benci sama kamu Rio , aku BENCI !!” teriak Ify sambil mendorong kedua pundak Rio dan pergi .

Rio masih menganga tak percaya . hey , semua ini salah paham ! ia tak pernah punya niat sedikitpun untuk mengkhianati Ify .

Alvin dkk menghampiri Rio yang masih terdiam tak percaya atas apa yang baru saja dialaminya .

“Vin , sumpah , demi apapun , gue ga sama sekali nyentuh Zahra !” ucap Rio . Alvin menepuk pundak Rio .

“pasti ada yang ga beres nih !” ujar Alvin .

“ka , lo ga bener2 ngelakuin itu kan ???” Tanya Shilla .

“engga Shil , engga ! gue ga sama sekali ngapa2in si Zahra !! Astaga , cincin !!” tanpa pikir panjang , Rio melompat ke kolam renang mencari cincin yang tadi Ify lempar ke dalam kolam renang .

“Riooo !!”

“ka Rioo !!” teriak mereka semua kaget tiba2 Rio menceburkan diri .

Rio mencari ke semua arah , di mana cincin itu . tapi ia masih belum menemukannya .

‘gue harus temuin cincin itu ! harus !!’ batin Rio menyemangati .

Bersambung ……

No comments:

Post a Comment