Friday, December 30, 2011

Rahasia Hati 2 : Sekuel Rahasia Hati (part 9)

Halo semuanya , apa kabar ??? (??) okeh , kelewat lebay . maksih buat yang udah koment kemaren … jawabannya juga makasih yaa …
Nih part 9nya .
Enjoy !
Rahasia Hati 2 : Sekuel Rahasia Hati (part 9)

Ify dan Rio sekarang sedang berada di taman yang tak jauh dari rumah Rio . walau waktu sudah menunjuk pada angka 10 , matahari sudah bersinar dengan bebasnya , namun taman itu masih saja sepi . tak banyak orang-orang yang ada di sana . entahlah mengapa , padahal , ini adalah taman terbuka . tapi tak penting juga untuk di bahas !

“Fy !” panggil Rio .

“hmm” jawab Ify tanpa menoleh ke Rio .

“aku mau nyanyi buat kamu , boleh ??” Ify menoleh pada Rio .

“nyanyi ??” Ify mengangkat satu alisnya , bingung .

“ya , nyanyi ! aku mau persembahin sebuah lagu buat kamu !” jawab Rio tegas .

“yaudah , nyanyi aja !”

“tapi kamu jangan marah yaa !”

“marah ? buat apa aku marah ??? kamu juga Cuma nyanyi doang kan ??”

“yaudah , nanti juga kamu tau apa alesannya !”

Ify mengernyitkan dahi pertanda ia bingung ..

Rio mulai memetik gitarnya dan mulai bernyanyi .

Lihat ku di sini
Kau buatku menangis
Tak ingin menyerah
Tapi tak menyerah
Mencoba lupakan
Tapi ku bertahan

Kau terindah kan selalu terindah
Aku bisa apa tuk memilikimu
Kau terindah kan selalu terindah
Harus bagaimana ku mengungkapkannya
Kau pemilik hatiku

Mungkin lewat mimpi
Ku bisa tuk memberi
Ku ingin bahagia
Tapi tak bahagia
Kuingin dicinta
Tapi tak dicinta

Kau terindah kan selalu terindah
Aku bisa apa tuk memilikimu
Kau terindah kan selalu terindah
Harus bagaimana ku mengungkapkannya
Kau pemilik hatiku

Kau terindah kan selalu terindah
Aku bisa apa tuk memilikimu
Kau terindah kan selalu terindah
Harus bagaimana ku mengungkapkannya
hoooowooooowow
Kau pemilik hatiku
Kau pemilik
Kau pemilik
Kau pemilik hatiku

Selesai bernyanyi , Rio menoleh ke Ify . terlihat Ify sedang menunduk .. wajahnya memerah , bukan merona karena ia malu , tapi karena ia merasa bersalah . ia menangis bukan karena terharu mendengar nyanyian Rio , namun karena hatinya semakin sakit mendengarnya . Rio mengangkat wajah Ify dengan telunjuknya .

“kamu kenapa nangis ??” Tanya Rio . “tuhkan , tau gini aku ga………” ucapan Rio dipotong oleh Ify yang dengan secara tiba-tiba memeluk Rio . dan menangis dipelukan Rio .

“riooo , kamu tuh selalu berhasil buat aku nyesel , buat aku merasa bersalah ! kamu juga selalu berhasil bikin hati aku jadi semakin sakit . tersayat-sayat !” ucap Ify sambil terisak .

“maaf Fy , aku ga bermaksud buat nyakitin kamu ! aku Cuma mau mencurahkan semua yang aku rasain ke kamu Fy ! tapi maaf kalo itu malah bikin kamu sakit !”

Rio mau melepaskan pelukan Ify , namun Ify menahannya .

“jangan dilepas !” cegah Ify cepat . “jangan dilepas , aku mohon !” tangis Ify semakin menjadi . ia semakin mengeratkan pelukannya …

“yaudah , nangis aja sepuas kamu ! tapi besok-besok , kamu ga boleh nangis lagi ! ingeet ya !!!” Ify mengangguk dalam pelukan Rio .

***
Hari sudah mulai siang . mataharipun sudah berada tepat di atas . sudah waktunya pula Ify dan Rio bergegas untuk pulang .

“Fy , aku duluan ya ,, mau naro gitar ! tunggu aku di sini , ntar aku balik lagi ! kamu jangan ke mana-mana ya …” Ify mengangguk ..

Riopun melangkah pergi dan Ify menunggu Rio di bawah pohon sekalian berteduh dari sinar matahari yang sudah berada tepat di atas kepala .

Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri Ify .

“Ify ?? Ifykan ???” tanyanya memastikan .

Ify menatap orang itu .

“ka Debo ?!” pekik Ify .

“iya Fy , gue Debo !!! ga nyangka ya kita ketemu lagi di Jakarta ??” kata debo surprise .

“Ify !!” panggil Rio .. Ify menoleh .

ia berjalan mendekati Ify dan Debo .

“yah ka , gue udah dicariin nih ,, gue duluan deh ! kapan-kapan kita ngobrol lagi yaa ????”

“oke oke ,,, gue minta nomor lo dong !”

“hape kaka sini !” Debo memberikan hapenya . setelah selesai memasukan nomor telponnya , Ify menyerahkan kembali hapenya pada Debo .

“thanks Fy , ntar gue telpon deh !!” Ify mengangguk .

“duluan ka ! ayo Yo !!” Rio masih memperhatikan Debo . Debo mengangkat satu alisnya .
Ify yang merasa ia berjalan sendiri ,langsung menoleh ke belakang dan kembali menghampiri Rio .

“Yo , ngapain masih di sini ??? ayo !”

“eh , iya iya … ayo !” Ify dan Rio kembali ke mobil dan pulang .

***
“ga bisa ?? yaudah deh , gue naik taksi aja !”

“hati-hati ya Ag ! maaf banget nih !”

“iya , ga apa-apa kok Kka !!”

Klik , pembicaraan diputus .

Agni meratapi layar hapenya .

“selalu begini ! selalu aja sibuk ! selalu ga ada waktu buat gue !”

Lalu ia memasukan hapenya ke saku celananya dan mulai celingak-celinguk mencari taksi .

“ck , sepi lagi nih ah ! ngeselin banget ! mana ada taksi lewat sini !!” memang , di tempat Agni adalah lokasi yang cukup sepi . jagankan taksi , kendraan pribadi aja jarang yang lewat .

“hey Ag !” sapa seseorag .

Agni menoleh . lalu mengangkat satu alisnya .

Mengerti kebingungan di wajah Agni , orang itu membuka helm fullfacenya . “Irsyad ??”

“lagi ngapain ?? kok sendiri ??”

“iya nih , Cakka lagi ada urusan . gue mau pulang , tapi ga ada taksi atau angkutan umum yang lewat .”

“oh , mau gue anter ??”

“anter ??”

“iya …”

“tapi , ga ngerepotin Syad ??”

“enggalah Ag ! ayo !”

‘ah , daripada ga ada kendaraan ! kan lumayan kalo nebeng Irsyad . ga ngeluarin duit juga ! tapi , kalo Cakka tau dan salah paham gimana ???’ batin Agni menimbag-nimbang .

‘ah , tapi pasti Cakka bisa ngertilah ! masa gitu aja dia marah sih ?’

“Ag ??” panggil Irsyad membuyarkan lamunan Agni .

“eh , iya , ayo dah !” Agni naik diboncengan motor Irsyad .

Di jalan ,

Cakka mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang normal-normal saja sambil bersenandung kecil mengikuti lagu yang diputarnya dari radio mobilnya .

“ah , ke rumah Agni deh ! ga enak gue tadi ga bisa jemput dia !” Cakkapun segera memacukan mobilnya kea rah rumah Agni .

Sesampainya di rumah Agni ,

Cakka turun dari mobilnya . baru saja turun , sebuah motor melintas di depannya . siapa lagi kalau bukan Agni dan Irsyad .

“Agni , sama Irsyad ??” Cakka bergumam .

“thanks ya Syad !” ucap Agni setelah turun dari motor Irsyad .

“oh , sip dah ! apapun buat lo Ag ! yaudah , gue balik ya ? kalo ada apa2 atau butuh gue , tingal telpon aja ! gue siap bantu lo !!”

Agni mengangguk dan tersenyum .

“ih , gemes gue sama lo !” Irsyad mengacak rambut Agni .

Cakka yang melihatnya geram dan mengepalkan tangannya . sepertinya Agni dan Irsyad tidak menyadari bahwa ada Cakka di dekat mereka .

“gue pulang ya Ag !”

“sip , sekali lagi thanks ya ..” Irsyad kembali memakai helmnya dan segera melesat pergi .

Agni membalikkan badanya dan akan segera melangkah masuk . namun deheman Cakka membuatnya berbalik badan kembali .

“ehem …”

“eh , Cakka ! sejak kapan lo di sini ??”

“sejak lo pulag tadi !”

“hah ?!”

“ya , pas tadi lo turun dari motor si Irsyad dan dia ngacak-ngacak rambut lo !” ucap Cakka tenang , namun terdengar sangat tajam .

“Kka ,, jagan salah paham ! dia Cuma nganter gue pulang !”

Cakka tersenyum sinis .

“ya ga apa-apa ! gue pulang !” Cakka berbalik dan segera masuk ke mobilnya . dan pulang .

Agni menghela nafas panjang .

“biarin aja dulu ! percuma gue ngejar dia sekarang ! dia pasti masih emosi dan ga mau denger penjelasan gue …”

Sedangkan di mobil Cakka ,

“bahkan dia ga ngejar gue , buat sekedar ngejelasin semuanya ! ternyata … dia udah ga peduli sama gue .” lirih Cakka semosi .

“AAARGH !” Cakka memukul stir mobilnya . sekedar melampiaskan kekesalannya .

***
Keesokan harinya ,

Di kampus ,

Ify dan Rio yang memang berangkat bareng tadi , jalan berdua di sepanjag koridor kampus yang bersampingan dengan lapangan kampus yang sangat luas . mereka berdua jalan tanpa ada kata yang terucap dari mulut mereka .

DUG !

Kerna Ify yang berada di samping lapangan , bola nyasar itu mengenai kepala Ify . Alhasil , Ify terjatuh .

“aw !” ringis Ify .

“Fy , kamu kenapa ??” Rio menoleh kaget dan menghampiri Ify .

“kelempar bola basket !” jawab Ify sambil mengelus-elus kepalanya .

“eh , Ify , kena bola gue ya ??” Tanya seseorang tiba2 . nampaknya ia merasa bersalah .

“jadi itu bola lo Kka !? heuh , kalo maen tuh yang bener ! sakit tau ga kepala gue !!” kata Ify sewot sambil bangkit berdiri . dibantu oleh Rio .

“em , sori deh sori ! pikiran gue lagi kalut banget !” Cakka mengambil bola basketnya .

“kenapa ?? berantem sama Agni ?” tepat , 100 buat Rio . Cakka mengangguk .

“ada masalah apa kalian ??” Tanya Rio .

“kemaren tuh di….” Baru Cakka mau menjelaskan , tiba2 seseorang berteriak memangil namanya .

“CAKKA !!” Ify , Rio dan tentunya si pemilik nama , Cakka , menoleh pada orang yag memanggil namanya .

“Kka , gue mau jelasin yang kemaren , gue itu….” Agni , ya dialah yang memanggil Cakka . kali ini Cakka memotong ucapan Agni .

“guys , gue ada kelas . nanti kita ngobrol lagi ! bye !” Cakka melangkah pergi .

Agni menghela nafas berat . “dia beneran marah sama gue …” gumam Agni .

Ify dan Rio menoleh pada Agni .

“kalian ada apa ??” Tanya Ify .

“gue rasa Cakka salah nangkep hubungan gue sama Irsyad .” jawab Agni lesu .

“yaudah , ceritainnya di kantin aja yuk !” ajak Ify . Agni mengangguk .

Di kantin ,

“jadi kalian knapa ??” Tanya Ify .

“kemaren tuh ….” Agni menceritakan kejadian kemaren pada Ify . mulai dari saat ia menelpon Cakka untuk meminta dijemput , sampai Cakka masuk ke mobilnya dan pulang .

“ck , si Cakka , kaya anak kecil banget dah ! masa kaya gitu aja marah sih !” komentar Rio .

“udah Ag , jangan sedih ! ntar kita bantuin lo buat ngomong sama Cakka deh . buat jelasin semuanya !” kata Ify .

“tapi kalo dia ga mau maafin gue gimana Fy ??” tanya Agni lesu .

“kalo dia sayang sama lo , pasti dia mau ngerti !” kata Ify .

“makasih ya Fy , Yo !!” Agni tersenyum .

“kok makasih sama Rio juga ?? orang dia ga ngasih saran apa2 …” protes Ify .

Rio manyun .

“ya , setidaknya , dia udah mau denger cerita gue !” jawab Agni .

Rio tersenyum , Ify memutar kedua bola matanya .

Tiba2 seseorang menutup kedua mata Rio dari belakang . Rio meraba-raba tangannya .

“eh , siapa nih ???” tanya Rio .

Ify dan Agni melihat orang itu dengan tatapan membunuh . sedangkan yang ditatap , hanya tersenyum sinis .

“heh , siapa sih !?” Tanya Rio sewot .

“tebak dong ! masa ga tau sih ?!” orang itu buka suara .

Rio hanya melengos . “Zahra !” jawabnya males dangen suara yang cukup kecil namun dapat didengar oleh Ify , Agni dan tentunya siempunya tangan , Zahra .

Zahra melepaskan tangannya .

“Rio tau aja deh ! kayanya kita jodoh nih !” kata Zahra yang bikin Ify da Agni pingin muntah dengernya . sedangkan Rio hanya bergidik kesal dengan ucapan Zahra tadi .

Zahra melirik Ify yang duduk di sebelah Rio . lalu mendorong Ify agar ia bergeser dan memberi tempat buat Zahra duduk di samping Rio .

“ehe eh , apa-apaan sih lo ?!” sewot Ify .

“minggir , gue mau duduk !” ketus Zahra .

“eh , kursi masih luas ya !? ga perlu nyerobot gitu !!” bentak Ify . bukan ga terima Karena ia dipisahin sama Rio , tapi karena sikapnya Zahra yang seenaknya sama dia , dan ia teringat , Zahralah yang telah membuat hubungannya dengan Rio hancur berantakan .

“yee , yaudah , kalo gitu lo aja sono yang pindah ! kan kursi masih luas !” Zahra nyolot .

“lo tuh nyolot banget sih !?” emosi Ify naik .

“kenapa ?? ga suka !? mau lo apa ?! eh , inget ya , lo bukan lagi cewenya Rio sekarang ! jadi lo ga berhak ngatur2 Rio mau deket sama siapa aja , termasuk sama gue !!” bentak Zahra sambil nunjuk-nunjuk Ify .

“eh , udah sih ah ! kenapa jadi lo yag ngurusin hidup gue !?” Rio buka suara .

Namun , emang tampaknya Ify yang sudah kelewat dendam sama Zahra (waduh , serem amat , ampe dendam) tak bisa lagi mengontrol emosinya .

“eh , semua itu juga gara2 lo kan ?! gara2 lo kecentilan !! gara2 lo kegatelan deketin Rio terus ! padahal jelas2 Rio itu udah punya gue dan dia ga mau sama lo !!!” bentak Ify balik .

PLAAAK satu tamparan di pipi Ify dari Zahra .

“ZAHRA !!” teriak Rio . Semua orang yag ada di sana mempertontonkan mereka .

Ify memegang pipinya yng terasa pedas itu , lalu menatap Zahra dengan tajamnya .

“kenapa lo ?! takut kalo semua orang tau ! takut kalo , pamor lo sebagai most wanted girl di kampus ancur , jatoh karena kecentilan lo itu !?” sindir Ify .

“heh , jaga tuh mulut lo ya !? gue ga pernah kecentilan sama Rio ! gue ga pernah kegatelan deketin Rio ! gue Cuma …..” nada bicara Zahra meninggi .

“Cuma apa !? hah ! Cuma apa !!!? Cuma cinta sama Rio ! Cuma mau dapetin Rio ! Cuma mau ngerebut Rio dari gue !! iya kan !?” nada Ifypun meninggi .

“IYA !! IYA !! semua yang lo bilang itu bener ! gue emang cinta sama Rio , gue emang mau milikin Rio , gue mau ngerebut Rio dari lo !!! dan sekarang ,, lo udah ga ada hubungan apa-apa lagikan sama Rio !? jadi artinya lo ga berhak ngelarang gue buat deketin Rio !” bentak Zahra lebih tajam .

“lo mau ??! ambil ! ambil sana ! lo tadi bilangkan kalo gue udah ga ada apa2 lagi sama Rio !? sekarang gue ga ada hak buat larang kalian ! okeh , silahkan ! ambil ! gue udah ga peduli !” bentak Ify lagi .

DEG ! kata2 Ify bagai palu yang memukul hatinya dengan sangat kuat . hatinya sakit mendengar ucapan Ify . Ify sudah tak memperdulikannya lagi . Riopun langsung pergi meninggalkan kantin .

Ify , Zahra dan Agni menatap Rio yang semakin menjauh . Zahra tersenyum sinis penuh kemenangan .

“ah , gara2 lo !!” Ifypun ikutan pergi meninggalkan kantin .

Agni menatap Zahra penuh kebencian . Ia menghampiri Zahra .

PLAAAAK tamparan Agni melayang ke pipi Zahra .

“balasan buat tadi , lo udah nampar temen gue !” kata Agni santai namun tajam .

PLAAAAAK lagi2 tangan Agni melayang ke pipi Zahra .

“ini karna lo udah bikin Ify sama Rio berantem lagi !” ucapnya tajam . lalu pergi meninggalkan Zahra .

“dasar Agni sialan ! gue bakal bales semuanya !!” umpat Zahra .

Bersambung ……

Gimana part ini ???? ancur ga  aneh ga ???

Yaudah langsung aja tinggalin komentar , pesen , kritik dan saran . yang suka boleh ngelike .

Makasih .



No comments:

Post a Comment