Pages

Friday, December 30, 2011

Rahasia Hati 2 : Sekuel Rahasia Hati (part 17)

Hai , ketemu lagi nih kita . masiih ada yang nunggu ??? ga ada ? yaudahlah , aku cancel aja #apadehgajelasbangetyakgue?
Makasih ya buat yang udah koment n ngelike di part kemaren .
Nih lanjutannya . langsung aja yaa ..
@@@
Rahasia Hati 2 : Sekuel Rahasia Hati (part 17)

Gadis itu celingak-celinguk di depan mobil kekasihnya . mencari seseorang yang dari tadi tak kunjung ditemukannya . sudah 15 menit ia menunggu , namun kekasihnya itu tak kunjung datang .

Tiba2 mengalir sesuatu dari hidung Ify . ia tau apa itu . sangat tau bahkan . ia segera mengambil tissue dari dalam tasnya , dan menyumbat hidungnya dengan tissue itu .

“aduh , kok mimisan sih ?” gumamnya jengkel sambil mencoba menghentikan laju darah dari hidungnya .

Sampai tiba2 suara Rio mengagetkannya .

“Fy , lama ya ??” Tanya Rio .

Ify tersentak kaget . lalu menoleh pada Rio setelah sebelumnya ia membuang tissuenya .

“eh , em  engga kok . ayoo ah !” jawab Ify gugup . Rio mengernyitkan dahi heran . sikap Ify agak aneh . namun ia mencoba tak memeprdulikannya . Ia masuk ke dalam mobilnya diikuti dengan Ify . dan tak lama mobilnyapun telah meninggalkan parkiran kampus dan telah berbaur bersama kendaraan lainnya di jalan raya .

“jadikan mau ngajarin aku main basket ??” tanya Ify memecah keheningan yang sebelumnya menyelimuti mereka .

“kamu yakin mau main basket ???” Tanya Rio memastikan .

“iya , yakin banget ! emang kenapa sih ?” tanay Ify .

“em , aku Cuma takut kamu jadi ngedrop malah kalo cape2an . apalagi mau main basket ? pastikan….” Ucapan Rio dipotong Ify cepat .

“yaudah kalo ga mau nemenin ! aku bisa main sendiri !!! ga usah bawa2 penyakit aku segala !! kalo cape yaudah ! aku juga ga bakal maksa . tinggal bilang ga bisa . susah amat sih !? malah pake alesan penyakit aku segala !!” ketus Ify . ia tidak suka jika Rio atau siapapun menjadikan penyakitnya itu sebagai alasan untuk menghalangi kebebasannya .

“engga Fy , ga gitu maksud aku .. aku bener2 khawatir sama keadaan kamu . Cuma kalo kamu emang mau main basket , yaudah aku temenin . tapi jangan ngambek lagi yaa ???” Rio mencoba memberi penjelasan pada Ify dengan lembut . takut menyinggung perasaan Ify .

Ify diam . ia memalingkan wajahnya ke arah lain . tak mau menatap Rio . ia masih kesal dengan Rio .

“Fy ..” panggil Rio sambil merengkuh jemari Ify dengan lembut .

Ify menghela nafas panjang . okeh , jika Rio sudah menyentuhnya , ia takkan bisa marah . ia pasti akan luluh . Ify menoleh pada Rio . masih dengan tampang ngambeknya .

“aku ga suka kamu mulai bahas dan jadiin penyakit aku sebagai alasan ! aku ga mau penyakit ini tuh bikin aku jadi kekurung , ga bebas . aku mendingan denger alesan ‘males’ dari kamu . daripada denger alesan ‘takut aku kambuh, atau takut aku ngedrop’ atau apalah itu ! plis , jangan pernah lagi ngebahas penyakit ini . aku ga suka ! itu bikin aku jadi putus asa !” Ify mengucapkannya dengan nada yang terdengar seperti memohon .

“iya ,aku minta maaf . akuu ga bakal lagi ngungkit-ngungkit penyakit itu . aku janji deh !” ucap Rio .

“janji ??”

“iya, aku janji !!”

Ify tersenyum , dan Rio membalas senyuman Ify . ah , senyuman itu . senyuman yang selalu meluluhlantahkan hatinya , yang mampu menenangkan hatinya . senyuman manis ala Mario yang benar-benar tak tertandingi keindahannya . pokoknya senyuman itu adalah senyuman terbaik yang pernah tercipta baginya . Ify sangat amat merasa bersyukur , karena ia mampu melihat senyuman itu setiap hari dan senyuman itu selalu dipersembahkan untuknya . ia benar2 wanita yang paling beruntung . dan ia selalu berharap , ia bisa melihat senyuman itu setiap hari, setiap waktu dan selamanya .

***
Di lapangan dekat rumah Rio ,

Ify menguncir rambutnya yang awalnya tergerai itu . sesuai dengan perjanjian awalnya dengan Rio , mereka akan bermain basket hari ini . sedangkan Rio sedang mendrible bola basketnya . menunggu Ify selesai bersiap-siap . tak lama, Ify pun menghampiri Rio .

“udah ?” Tanya Rio .

“udah . ayo ah !! ajarin aku !”

“mau mulai dari mana yaa ?? kamu bisa ngedrible kan ?”

“ah , itu mah gampang !”

“oh yaa ? coba nih !!” Rio menyerahkan bola basketnya pada Ify . Ify menerimanya dan mulai mencoba memainkannya .

Namun ternyata , cara Ify mendrible bolanya masih salah . dengan sekuat tenaga , Ify membawa bola itu dengan caranya . namun tetap saja bola itu meleset terus ke mana-mana . Rio tertawa kecil melihatnya .

“ga bisa aja !” ledek Rio .

Ify menghentikan permainannya , menatap Rio sebal . lalu manyun .

“haha ,, sini sini , aku ajarin !!” Rio menghampiri Ify .

Lalu Rio mulai mengajarkan Ify bagaimana cara bermain basket dengan baik dan benar . dengan telaten dan sabar , ia terus mengajari Ify . Rio berdiri di belakang Ify , lalu menyentuh kedua tangan Ify yang sedang memegang bola . lalu diarahkannya tangan Ify sambil terus memberi intruksi padanya , bagaimana caranya agar ia bisa fokus dengan ring dan memasukkan bola dengan mulus . dan ia terus mengajari Ify sampai akhirnya Ify mulai bisa bermain sendiri .

Rio menyaksikan permainan Ify dari pinggir lapangan . ia tersenyum . ia senang melihat Ify yang tak terpuruk akan penyakitnya . ia senang melihat Ify bersemangat seperti itu . ia senang Ify tak berubah . Ify tetaplah Ify . Ify yang selalu semangat ! Ify yang penuh suka cita ! ia pikir ia akan kehilangan senyum itu . tapi ternyata tidak . ia malah lebih sering melihat senyum itu sekarang .

Ify menghampiri Rio yang sedang duduk di pinggir lapangan sambil memperhatikannya . Rio menyerahkan sebotol air mineral ke Ify . Ify menerimanya dan meminumnya .

“udah puas ???” Tanya Rio .

Setelah menyelesaikan kegiatan minumnya , Ify baru menjawab .

“belom . masih belom jago kaya kamu !”

“yaiyalah Fy ! kamu baru belajar ! kalo aku, udah dari SD bisa main basket . ya jelaslah masih jauh sama aku !!”

“huuu , sombong !!! iya deh yang jago main basket . yang bintang basket di sekolah !! tau deeeh ….” Sindir Ify .

Rio tertawa .

“Mario gitu !” Rio membaggakan dirinya .

Ify melengos .

“main yuk ! kamu lawan aku ! mau ??” ajak Rio .

“yaah , aku kalah lah !!”

“yaa ga usah liat kalah menangnya . yang penting kita happy ..”

“yaudah ayo !”

Mereka berduapun kembali ke lapangan dan mulai bermain berdua . saling merebut bola satu sama lain . kebahagiaan mereka di dapat bukan dari permainan basket saja , namun kebersamaan mereka yang hingga saat ini masih tetap terjaga . cinta yang masih terus terjaga dengan sempurna tanpa kurang apapun itu , mampu membuat mereka semakin menyatu .

Semakin hari bukannya merasa bosan , malah cinta itu semakin besar . mereka selalu berharap , agar perasaan itu , kebersamaan itu , kesetiaan itu , kepercayaan itu , semuanya ,, akan tetap seperti itu . takkan pernah berubah , selamanya , sampai kapanpun .

***
Ify dan Rio berjalan berdampingan menuju ke ruang kuliah mereka masing-masing sambil mengobrol dan bercanda sperti biasanya . saat di tengah perjalanan , tiba-tiba Debo muncul di hadapan mereka . Ify dan Rio menghentikan langkah mereka . kaget .

“ka Debo ??? nga..ngapain di sini ?!” Tanya Ify terbata saking kagetnya .

Debo menatap Ify lekat-lekat . Ifypun menatap Debo . banyak luka lebam di wajahnya . dan dahinya di beri plester . tangannya pun diperban . ia jadi tak enak hati melihatnya . lalu pandangan Debo beralih ke Rio . ia menatap tajam Rio . lalu maju dua lagkah medekati Rio .

BUUUK

Tinjuan Debo melayang ke perut Rio . Rio yang kagetpun jatuh tersungkur .

“aaghh !” erang Rio pelan .

“Rioo !” Ify langsung menghampiri Rio .

“Yo , kamu gapapakan ??” Rio menggeleng .

“hem , pecundang !” gumam Debo tersenyum miring .

Ify menoleh ke Debo dan menatapnya tajam .

“lo apaan sih ka ?!” omelnya .

“balesan yang kemaren !!” jawabnya pelan .

“tapikan gausah gitu juga !! urusan lo , masalah lo sma gue ! bukan sama Rio !” ketus Ify .

Debo menghela nafas panjang . lalu mengulurkan tangannya ke Rio . Rio menatap bingung tangan Debo . lalu menatap Ify yang juga bingung dengan Debo .

“cepet ! gue mau bantuin lo bangun !!” ucap Debo .

Dengan ragu , Rio menerima uluran tangan Debo . lalu berdiri .

“sori bro ! gue ga ada maksud apa-apa .. gue mau minta maaf sama lo !” ucap Debo lagi .

Rio mengernyitkan dahi , bingung tak mengerti . apa maksudnya sih anak satu ini ? tadi memukulnya , sekrang minta maaf ?

“maksud lo apa sih ?? tadi lo nonjok gue ?! sekarang minta maaf !!”

“gue ke sini mau minta maaf , sama lo , sama Ify ! gue tau gue salah ! gue udah kelewatanbanget ! gue sadar kalo ga seharusnya gue nyimpen dendam sama Ify . Ify bener , itu udah lalu banget ! gue ga perlu ngungkit yang lalu lagi . dan setelah gue sadar , bahwa gue harus ngeliat ke depan , bukan ke belakang , gue mutusin buat nyelesaiin masalah ini . gue ga mau terus-terusan larut dalam dendam yang gajelas ini . gue mau memperbaiki semuanya !”

Ify dan Rio cengo . tak percaya dengan kata-kata Debo tadi . Debo mengernyitkan dahi melihat ekspresi aneh yang ditunjukan oleh Rio dan Ify . apa yang salah dengan ucapannya ?

“woy ! lo berdua kenapa cengo ? ada yang salah sama omongan gue ??” Tanya Debo heran .

“De , lo serius ???” Tanya Rio .

“yaampun , lo ga percaya sama gue ! sumpah demi apapun , gue serius ! gue mau berubah !”

Ify dan Rio saling menatap , seolah berkata serius-nih-orang?

“jadi mau maafin gue ga ???” Tanya Debo .

“yaampun ka ,, sumpah gue ga percaya . lo beneran bisa sadar secepet ini !! lo beneran kan ka ? serius sama yang lo bilang tadi ?” Tanya Ify .

“sepuluh ribu rius Fy !! gue udah renungin semuanya dari dua hari yang lalu ! gue mau mulai hidup gue lagi dari awal . lo tau , gue selama ini udah ngorbanin semuanya , buat bales dendam sama lo ! dan gue sadar , gue udah bego banget ! gue ngerelain sahabat gue cuman demi dendam yang ga ada gunanya . pokoknya , gue serius mau minta maaf !”

“haha ,, yaudah . gue maafin !” kata Ify .

“beneran Fy ?? lo beneran mau maafin gue ??!” Tanya Debo tak percaya .

“heem , gue kan cantik !”

“ga nyambuuuuuuuuuuuuung !!” cibir Debo .

“hehe ..” Ify nyengir .

“thanks banget yaa Fy !” Debo langsung meluk Ify .

“eh eh , ga usah pake peluk peluk yaa !! lupa lo ada guee !!!” Rio memisahkan Debo dan Ify .

“hehe , lupa .. sori sori ! gue ga ada maksud apa-apa kok ! lo juga mau maafin gue kan Yo ??” Debo mengulurkan tangannya .

Rio menatap tangan Debo . lalu tersenyum dan menyalami tangan Debo .

“pasti !”

“thanks banget yaa Yo , Fy !! ternyata gue salah nilai lo berdua ! lo berdua emang baik !”

“yaiyalah . emang .. baru tau ya lo ??” canda Ify .

“iyaaa ..”

“hahaahhaa ..” mereka tertawa bersama-sama .

Akhirnya , masalah dengan Debo selesai juga . Ify bernafas lega . karena setidaknya , ia sudah tak mempunyai musuh lagi sekarang .

***
Mereka berdua terus memperebutkan satu bola untuk di masukin ke dalam gawang dan mencetak angka . hanya berdua . tak ada pemain lain . tidak untuk bertanding , hanya untuk bersenang-senang belaka dan menghabiskan waktu berdua dengan cara mereka sendiri .

“hosh , hosh , hosh !” Agni membukukan badannya dan memegang kedua lututnya .

“kenapa Ag ?” Tanya Cakka menghampiri Agni .

“cape Kka . cape banget ! udah dua jam tanpa berenti . lo ga cape apa ? tenaga lo bener2 deh Kka !”

“yaelah , baru dua jam . dua hari juga oke !”

“ckckck , lo makan apaan sih ? pantesan aja perut lo buncit noh !” Agni menunjuk perut Cakka .

“haha ,, gini gini kan calon Ag !”

“calon ?” Agni mengangkat alis bingung .

“calon suami lo .. hahaha …” Cakka tertawa . Agni mencubit perut Cakka .

“najong dah lo !!! pede sangat ! emang gue mau ???”

“emang lo ga mau ??” Tanya Cakka .

“mau sih ..”

“hem , dasar jelek lo !”

“jelek jelek juga cewe lo !”

“iya iyaa .. lo emang cewe gue yang paling gue sayang !” Cakka merangkul Agni .

“emang cewe lo ada berapa sih ??”

“satu doang sih !”

“ah elah ! yajelaslah gue yang paling lo sayang ! orang Cuma gue doang .. kecuali elo ngegadaiin gue !”

“ya engga mungkinlah !! lo kan yang terakhir buat gue ..”

“lo juga ! baru elo loh yang gue cinta .”

“masa sih ?”

“ya , gue ga pernah suka sama cowo sebelumnya . lo yang pertama dan semoga jadi yang terakhir juga !”

“amin !”

MUUUACCHHH tanpa permisi , tanpa izin , tanpa aba-aba , Agni mendaratkan kecupannya di pipi Cakka . Cakka melepaskan rangkulannya lalu menatap Agni sambil tersenyum .

“ih , Agni geniit yaa ???” goda Cakka sambil menatap Agni dengan tatapan menggoda .

“ampun deh Kka !! lo tuh bener-bener yaa .. jiji gue liat tampang lo !” Agni bergidik .

“biarin , yang penting lo sayang sama gue ..”

“ga nyambung !”

“nyambunglah !”

“engga !”

“nyambung !”

“engga !”

“nyambung !”

“engga !”

“nyambung !”

“engga !”

“nyambung !”

“ah , yaudahlah ! ngapain sih jadi ribut !!” Agni menghentikan perdebatan yang tak penting itu . males juga berdebat buat hal yang ga jelas .

“hehe ,, pulang yuk !! udah mau maghrib nih !” ajak Cakka .

“ayuk !!” Agni dan Cakkapun bergegas untuk pulang .

Di motor Cakka ,

“Ag !” panggil Cakka setelah memakai helmnya .

“ya ?”

“kok lo ga pernah mau pegangan sama gue sih kalo naik motor ?”

“ngapain ! ga dosa kan kalo ga pegangan sama lo !”

“sekali-kali kek Ag !”

“engga !”

“Ag ??”

“engga !”

Cakka menghela nafas . lalu dengan paksa menarik tangan Agni dan melingkarkannya ke perutnya .

“eh Kka !”

“ga usah protes ! awas loh dilepas ! gue cium lo !” ancam Cakka .

“huuu , mau lo !”

“bodo !”

Cakka tersenyum dari balik helmnya . ini pertama kalinya Agni memeluknya saat sedang naik motor dengannya . meskipun dipaksa , tapi toh Agni tak berontak . ia yakin bukan karena Agni takut dengan ancamannya tadi .

Agni , cewe tomboy dengan sejuta keunikannya . membuat Cakka mampu melupakan Ify . orang yang dulu ada di hatinya . namun kini , Agnilah yang mampu membuatnya merasa menjadi orang yang paling berharga dan paling beruntung . ia sangat menyayangi Agni , untuk hari ini , esok , dan selamanya . dan semoga saja Agnipun begitu padanya .

Dan Agni sendiripun , merasakan suatu kenyamanan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya . rasa nyaman yang terasa jelas di hatinya . Cakka , cowo ganteng yang satu ini , mampu menakhlukannya .

Seperti yang dikatakanya , baru Cakka yang mampu mencuri hatinya . belum pernah ada lelaki manapun yang mampu membuatnya merasa deg-deg-deg . baru Cakka dan memang hanya Cakka . tak akan pernah ada yang lain lagi . itu yang ia inginkan dan harapkan . dan semoga Cakkapun begitu .

Dan mereka akan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk satu sama lain . mereka akan mencoba untuk selalu saling percaya . mereka akan terus berusaha menjaga kehangatan ini , menjaga cinta mereka . mereka selalu berharap , bahwa mereka memang diciptakan untuk dipersatukan , untuk selalu bersama sampai kapanpun .

***

“sayang , nyanyi yuk !” ajak Iel pada Sivia .

Sivia yang sedang menulis sesuatu dibukunya menoleh ke Iel . lalu mengangkat satu alisnya .

“nyanyi ??”

“iya , kita karokean !”

“di mana ??”

“di rumah kamu kan bisa !”

“em , yaduah . aku nyelesaiin tugas aku dulu ! ntar kita ke ruang music ya ??”

“oke sip !”

Sivia kembali berkutat denga buku-bukunya . Iel hanya duduk menunggu Sivia sambil memperhatikan Sivia yang menurutnya semakin hari semakin cantik . ia tak pernah sekalipun bosan melihat wajah itu . apalagi jika wajah itu dihiasi juga dengan senyumannya . beuh , bidadari lewat deh ! pikirnya . Iel tersenyum sambil terus memandang Sivia .

Sivia yang merasa diperhatikan , menoleh ke Iel .

“kenapa liatin aku kaya gitu ?” Tanya Sivia .

“kamu makin cantik !”

“hem , mulai deh gombalnya …” Sivia melengos lalu kembali berkutat dengan tugasnya .

“yee , siapa juga yang ngegombal !? orang serius juga ! itu ungkapan jujur dari hati aku yang paling dalem tau !”

“percaya deh . kamu boong aja aku percaya kok !”

“ih Via mah gituuu !!” Iel manyun .

“udah ah , ntar ga selesai lagi nih tugas .”

Iel kembali diem dan menunggu Sivia selesai dengan sabar .

***
Sivia duduk di depan piano putih itu . ia memandang Iel yang berdiri di depan stand mike sambil mengalungi sebuah gitar . ya , mereka akan berduet . Sivia mengacungkan jempolnya ke Iel sambil tersenyum menandakan bahwa ia sudah siap . ielpun juga mengacungkan jempolnya ke Sivia . lalu jari-jari Sivia mulai menari-nari di atas tuts-tuts piano itu . dan music mulai mengalun dari dentingan piano yang Sivia mainkan . dan mereka mulai bernyanyi .

Iel
Di sini kau dan aku terbiasa bersama
Menjalani kasih sayang
Bahagiaku denganmu

Sivia
Pernahkah kau menguntai hari paling indah
Kuukir nama kita berdua
Di sini surga kita
Bila kita mencintai yang lain
Mungkinkah hati ini akan tegar

Iel&Sivia
Sebisa mungkin tak akan pernah
Sayangku akan hilang
If we love somebody could we be this strong
I will fight to win our love will conquer all
Wouldn’t risk my love event just one night
Our love will stay in my heart

Sivia
Pernahkah kau menguntai
Iel
hari paling indah
Iel&Sivia
Kuukir nama kita berdua
Di sini surga kita

Sivia
Bila kita mencintai yang lain
Mungkinkah hati ini akan tegar
Sebisa mungkin tak akan pernah
Sayangku akan hilaaaaaaaaaaaaaaaaang

Iel
Bila kita mencintai yang lain
Mungkinkah hati ini akan tegar
Sebisa mungkin tak akan pernah
Sayangku akan hilang

Iel&Sivia
If we love somebody could we be this strong
I will fight to win our love will conquer all
Wouldn’t risk my love event just one night
Our love will stay in my heart

my heart
my heart
my heart

“yeee ..” sorak Sivia .

“kenapa ?”

“keren !! duet kita keren banget !!”

“iyalah , siapa dulu yang main gitar ?? Gabriel …” Iel membanggakan dirinya .

“ga boleh takabur !”

“iya deh iya .. Vi , aku mau nyayi .. buat kamu !”

“silahkan !”

“dengerin yaa bidadariku yang paling cantik …”

“gombal !”

Iel nyengir .

Iel mulai memetik gitarnya dan mulai bernyanyi .

Kau begitu sempurna                                                                                                                                                                       
Dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan slalu memujamu

Disetiap langkahku
Kukan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersmamu ku akan bisa

Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh Viaku kau begitu
Sempurna

Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikan kata dan hapus semua sesalku

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersmamu ku akan bisa

Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh Viaku kau begitu
Sempurna

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersmamu ku akan bisa

Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh Viaku kau begitu
Sempurna

Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh Viaku kau begitu
Viaku kau begitu
Sempurna
Sempurna

PROKPROKPROK

“aaaaa , Ieeel , aku sayang kamu !”

Iel tersenyum .

“aku juga sayang kamu !”

MUUUACCH kecupan Sivia mendarat di pipi Iel . membuat pipi Iel merah dan memanas .

“ga bilang-bilang ih ..” Iel memegang pipinya .

“hehe”

“kamu dong sekarang nyanyi buat aku ..” suruh Iel .

“okeoke . dengerin ya sayang .. lagu khusus buat Ielku tercinta ..”

Jemari Sivia kembali menari-nari di atas tuts-tuts piano itu . dan ia mulai bernyanyi .

Memandang wajahmu cerah membuatku tersenyum senang
Indah dunia
Tentu saja kita pernah mengalami perbedaan
Kita lalui

Tapi aku merasa jatuh terlalu dalam
Cintamu
Ku tak akan berubah
Ku tak ingin kau pergi
Slamanya

Ku kan setia menjagamu
Bersama dirimu dirimu
Sampai nati akan slalu
Bersama dirimu

Saat bersamamu kasih ku merasa bahagia
Dalam pelukmu

Ku tak akan berubah
Ku tak ingin kau pergi
Slamanya

Ku kan setia menjagamu
Bersama dirimu dirimu ooow
Sampai nanti akan slalu
Bersama dirimu

Seperti yang kau katakan
Kau akan slalu ada
Ooooooo
Menjaga memeluk diriku
Dengan cintamu
Dengan cintamu

Ku kan setia menjagamu
Bersama dirimu dirimu woo
Sampai nanti akan slalu
Bersama dirimu

PROKPROKPROK

“aku juga bakalan ngejaga kamu , setia di samping kamu . aku sayang kamu … sayang banget ! kalo cinta aku di lukis , aku ga tau deh , apa lagitpun cukup buat jadi kanvasnya . soalnya kayanya , langit aja ga lebih luas dari cinta aku buat kamu ..”

“aaaah , Iel gombal mulu kerjanya !!”

“hehe ,, tapi sukakan ??” goda Iel .

“engga tuh !!”

“masa sih ???”

“iaaaaaa ,, aku ga suka kamu gombalin ! kamu ga perlu ngegombal , aku udah sayang kok sama kamu ! ga perlu ngerayu rayu aku , aku juga ga bakal ninggalin kamu .. cintaku aku kan tulus buat kamu . aku ga minta macem-macem dari kamu . cukup kamu jadi yang terbaik buat aku , setia sama aku , selalu percaya sama aku , dan selalu ada di samping aku . itu aja udah cukup buat aku ..”

“itu macem-macem tau .. orang lebih dari satu ..”

“ya pokoknya intinya aku mau kamu kaya gitu . ga usah ngegombalin aku terus tiap hari ..”

“iya iya .. ga lagi lagi deh .. lagian aku kan ga ngegombal . aku kan serius ..”

“iya deh iya .. makasih ya sayang . tapi aku beneran ga perlu kata-kata gombalan kamu itu . yang aku butuhin Cuma kamu .”

Iel tersenyum . ia tau Sivia memang tak suka di rayu macem-macem olehnya . ini dia yang ia suka dari Sivia . selain sikap dewasanya yang kadang manja itu , Sivia juga tak seperti gadis kebanyakan yang jika di rayu sedikit langsung kelepek-kelepek . Sivia berbeda . tak ada yag bisa menggatikan SIvia di hatinya .

Hanya ada Sivia , Sivia , dan Sivia . selalu Sivia dan memang hanya Sivia yang selalu hadir di dalam mimpi-mimpi indahnya . hanya Sivia yang mampu membuatnya merasakan , bagaimana rasanya mencintai dan dicintai dengan tulus dan sempurna . ia beruntung memiliki Sivia .

Begitupun dengan Sivia . ia sangat beruntung sekali memiliki Iel . Iel , sosok laki-laki dewasa yang romantis tapi ga berlebihan . ia selau berjaji pada dirinya sendiri, bahwa ia takkan lagi menyianyiakan Iel . ia akan selalu menjaga apa yang ia miliki , apa yang ia rasakan untuk Iel , dan apa yang ia dapat dari Iel .

Iel , bukan hanya kekasih untuknya . Iel juga bagaikan sosok kakak , sahabat , orang tua untuknya . Iel yang dewasa itu  , mampu membuat segala masalah yang terjadi di antara mereka dapat selesai dengan mudah dan tak pernah menjadi berumit-rumit . Ia sangat mencintai Iel . dan Ielpun begitu mencintai Sivia .

Iel menarik Sivia ke dalam pelukannya . memeluknya dengan erat . seolah-olah , mereka memang tak bisa dipisahkan lagi oleh apapun . bukan , bukan seolah-olah ! namun mereka memang tak bisa dipisahkan oleh apapun . hanya kematian yang mampu memisahkan mereka .

Dan mereka berjanji dalam hati masing-masing ,, mereka berdua akan sama-sama menjaga semua yang telah mereka bangun bersama-sama . mereka tak akan melepaskan semuanya . mereka akan memepertahankan semua yang telah mereka genggam itu . semuanya . tak akan ada yang mampu mengambil semua itu , tak terkecuali kematian .

***
Alvin mengajak Shilla ke sebuah danau yang terletak di dekat bukit . mereka berencana akan naik perahu berdua .

Di atas perahu , mereka mengobrol sambil kadang-kadang bercanda berdua . seperti biasa , mereka selalu terlihat serasi dan romantis .

“hahahaha …… ga lucu tuh !!” ucap Shilla ketika Alvin melontarkan sebuah lelucon yang tak lucu .

“ga lucu tapi ketawa juga !”

“hahaha ..”

Saat sedang asik-asiknya tertawa , tiba-tiba angin berhembus dengan kencang . membuat perahu yang sedang ditumpangi Alvin dan Shilla menjadi oleng .

“loh loh ?? kenapa nih ???” Shilla berdiri mencoba menyeimbangkan perahunya .

“ga tau Shil …” jawab Alvin mencoba tenang .

Perahu semakin oleng dan akhirnya Alvin jatuh kecebur ke danau karena tak bisa menjaga keseimbangannya . Shilla langsung teriak panik .

“Vin!! Alvin !! Vin , kamu di mana ?? jangan nakutin aku deh ! ini ga lucu ! Vin !!” teriak Shilla sambil celingukan ke bawah mencari sosok Alvin yang tiba-tiba menghilang . Shilla menangis karena takut .

“Vin !! jangan bikin aku panic gini dong !” Shilla kembali berteriak . namun tetap saja sepi . tak ada tanda-tanda Alvin menjawab teriakannya .

Shilla semakin panic . dan saking paniknya , ia sampai ikut menceburkan diri ke dalam danau itu . ia berenang ke sana ke mari mencari Alvin . air matanya telah tersamarkan oleh air danau . ia terus mencari sosok Alvin , dan akhirnya ia menemukan Alvin yang sedang melayang di dasar danau , pingsan . Shilla segera menarik Alvin ke tepi danau .

“Vin , bangun Vin !” Shilla menepuk-nepuk pipi Alvin . ia kembali menangis .

“Vin !!” Shilla menekan – nekan perut Alvin agar air yang berada di dalam tubuhnya keluar . namun Alvin tetap tak sadarkan diri .

bagaimana ini ? Shilla semakin panic . lalu tiba-tiba , terlintas satu cara di benak Shilla . seperti yang ia sering baca di buku-buku jika ingin menolong orang yang kehabisan nafas , atau tenggelam . ah , tapi apa ia harus melakukannya ? tapi , ini demi Alvin ? ah , Shilla bimbang . bagaimana ini ? ah yasudahlah , toh Alvin kekasihnya kan ? ini demi Alvin ! ia tak mau terjadi sesuatu dengan Alvin .

Shilla memejamkan matanya dan menghela nafas . memantapkan caranya . semoga ia bisa . Shilla kembali membuka matanya . lalu menatap Alvin yang masih belum membuka matanya . sekali lagi , Shilla menghela nafas lalu ia memencet (???) hidung Alvin . ia mendekati wajah Alvin sambil menutup matanya . hatinya deg-deg-deg tak karuan . semakin dekat … sampai akhirnya .

“ha.. haha.. hahhahahaha…” Alvin membuka matanya . sontak Shilla langsung menjauhkan wajahnya dari wajah Alvin .

Masih sambil tertawa , Alvin mengubah posisi tidurnya menjadi duduk . Shilla menatapnya tajam .

“ALVIIIIIIIIN !” serunya gemas .

“hahaha ..” Alvin masih terus tertawa .

“Alvin kamu tuh ngeselin banget sih ! kamu mau ngerjain aku ??! kamu tuh udah bikin jantung aku hampir copot tau ga !! kamu jahat banget ih !” Shila memukul-mukul lengan kiri Alvin .

“aaw ,, udah Shill udah ! maaf ..”

Shilla tak menuruti ucapan Alvin , ia terus memukul lengan Alvin .

“biarin !! rasain tuh !!”

Setelah puas , Shilla baru berhenti , lalu manyun dan memalingkan wajahnya dari Alvin .

“aku sebel sama kamu !” Shilla berdiri lalu pergi meninggalkan Alvin .

“yah , ngambek beneran ..” gumam Alvin .

“SHILLA TUNGGU !” Alvin berdiri lalu mengejar Shilla .

Shilla tak menghiraukan panggilan Alvin . ia terus saja berjalan dengan langkah lebar-lebar . Alvin benar-benar menyebalkan . untung saja tadi Alvin membuka matanya . jika tidak , oh , ia pasti sudah melakukan kebodohan yang menjijikan .

“Shil !”

Shilla terpaksa berhenti saat tiba-tiba Alvin memeluknya dari belakang . lalu mereka sama-sama terdiam . sama-sama berusaha menetralkan detak jantung masing-masing . dan sama-sama menormalkan nafas mereka yang juga memburu . Shilla memejamkan matanya , menikmati waktu yang seperti berhenti ini . dan tak lama ia membuka matanya dan menginjak kaki Alvin kuat-kuat .

“aaw !” Alvin reflek melepas pelukannya dan melompat-lompat berjingkrak menahan sakit .

“sukurin ! siapa suruh udah berani ngerjain aku !”

“sakit Shil , tega ya kamu !”

“sukur !”

“kok kamu marah beneran sih ?! kan aku Cuma bercanda !”

“bercanda kamu kelewatan !” ketus Shilla .

“maaf deh .”

“ga !”

“kok gitu !?”

“aku masih sebel sama kamu ! udah ah , sana ! aku mau pulang !” Shilla mendorong tubuh Alvin dengan satu tangannya lalu kembali melangkah pergi .

“Shil , jangan ngambek lagi dong ! Aku Cuma bercanda doang kok ..”

Shilla tak merespon ucapan Alvin . ia terus berjalan tanpa memperdulikan Alvin yang mengejarnya .

“Shilla ..” panggil Alvin dengan nada merayu .

Shilla tetap tak menggubrisnya . ia masih jengkel dengan Alvin .

Alvin langsung menarik tangan Shilla , membuat langkah Shilla terhenti . Alvin langsung berdiri di depan Shilla dengan tangannya yang masih menggenggam tangan Shilla .

“sayang , maaf ya . jangan marah .. aku Cuma bercanda doang kok . ga ada maksud apa-apa .. maaf yaa …” Alvin jadi merasa bersalah juga .

Shilla membuang muka . tak mau menatap Alvin .

“sayang ..” Alvin menyentuh pipi Shilla .

Shilla mendengus . ia menatap Alvin yang sedang memelas padanya . tak tega juga melihatnya . Shilla langsung mencubit perut Alvin .

“aaaw ,, sakit Shil !” ringis Alvin .

“hukuman !”

“tapikan sakit !”

“mau dimaafin ga ??! baru dicubit gitu aja udah ngeluh !” ledek Shilla .

“iya deh iya .. maafin ya sayang . jangan marah lagi !”

“hem , tapi jangan diulangin lagi !”

“iya iya , janji deh . ga akan diulangin lagi ..”

“bener ?”

“iya ..”

Shilla tersenyum . Alvinpun ikut tersenyum . lalu Alvin menarik Shilla kedalam pelukannya . memeluk erat Shilla , tak ingin melepaskannya . ia tak mau Shilla meninggalkannya , ia mancintai Shilla , sangat sangat mencintai Shilla .

Shilla adalah separuh jiwanya , separuh raganya , separuh hatinya , separuh hidupnya , dan nafasnya . jika ia kehilangan Shilla , ia akan kehilangan separuh dari hatinya , jiwa raganya , hidupnya , dan nafasnya . ia takkan sanggup bila harus hidup tanpa sentuhan Shilla , tanpa hembusan nafasnya , tanpa ada Shilla di sisinya . yang diinginkanya hanyalah Shilla . tak ada yang lain .

Begitu juga dengan Shilla . apa yang Alvin rasakan , tentu juga Shilla rasakan . Alvin adalah nafasnya . ia takkan bisa hidup tanpa bernafas , berarti , ia takkan bisa hidup tanpa Alvin . ia tak bisa membayangkan bila Alvin pergi meninggalkannya . ia tak mau itu terjadi . dan sampai kapanpun , ia akan terus mencintai Alvin . hanya Alvin yang ia butuhkan . hanya Alvin yang ia mau . hanya Alvin yang selalu ada di setiap helaan nafasnya , di setiap laangkah kakinya . hanya Alvin , tak ada yang lain !

Dan mereka selalu berharap , mereka akan terus selamanya bersama . tak akan pernah berpisah , walau dunia runtuh . mereka akan tetap berpegangan tangan , walau dunia terbelah dua . dan mereka akan selalu saling mencintai sampai dunia hancur lebur , mereka akan tetap bersama . sampai kapanpun .

Bersambung ……

LAGU :
·         Acha ft. Irwansyah : My Heart
·         Andra and The Backbone : Sempurna
·         Vierra : Bersamamu

Part ini kata-katanya diulang ulang ya ?? pasti aneh deh ?? pasti ancur banget ! ga banget ? iya kan ??

Maaf ya .. aku juga ngaret nih . maaf banget .

Oh iya , aku mau ngucapin happy birthday nih buat Shilla . happy birthday ya cantik J) semoga panjang umur , tambah cantik , tambah pnter , tambah tambah deh .. Hehe

Mau di tamatin , atau di lanjut terus nih ??

Silahkan berkomentar ya .. yang suka silahkan ngelike .

Makasih.

No comments:

Post a Comment